Promosi Tidak Langsung Indirect Promotion

22 d Flyer Flyer merupakan bahan promosi yang terdiri dari satu lembar yang mengandung informasi dari dua sisi depan dan belakang. Informasi yang dimuat dalam flyer ini berupa layanan dan hasil kreatif lain dari suatu perpustakaan. Oleh karena itu, sarana ini sangat sesuai dalam membantu pustakawan dalam melakukan kegiatan promosi. 20 e Map Khusus Perpustakaan Paket promosi lain yang dapat dibuat adalah sebuah map dengan cetakan khusus berlogo perpustakaan. Map ini dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dari map biasa. Di dalam map ini dapat dimasukan paket-paket promosi yang telah dibuat, misalnya beberapa brosur, pembatas buku, dan sebagainya. Kumpulan sarana promosi ini dapat dikemas menjadi satu paket dan diberikan kepada orang-orang tertentu. 21 f Pembatas Buku Bookmark Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk memberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku. Pembatas buku atau yang dikenal sebagai bookmark dapat digunakan sebagai media promosi di perpustakaan. Pembuatan pembatas buku berlogo perpustakaan akan sangat mempengaruhi citra dan sosok perpustakaan di hati pengguna kepada pengunjung potensial maka akan meningkatkan ingatan pengguna kepada 20 Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 178. 21 Ibid, h. 80. 23 perpustakaan yang akan mendorong mereka berkunjung ke perpustakaan. 22 g Buku Panduan Perpustakaan Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang memuat informasi segala sesuatu yang mengenai perpustakaan. Mulai dari sejarah dan latar belakang pendirian perpustakaan, misi dan tujuan, organisasi, lembaga induk, koleksi, dan layanan, fasilitas, lokasi, dan cabang- cabangnya, staf pengelola dan struktur organisasinya, peraturan dan sanksi-sanksi, nama dan alamat resmi, serta informasi lain yang dianggap perlu untuk pengguna. 23 Dari beberapa cara promosi dalam bentuk media cetak yang cukup efektif untuk melakukan kontak dengan pengguna adalah poster, biasanya poster dapat digunakan untuk memperkenalkan layanan yang ada di perpustakaan tersebut dan dapat menyampaikan pesan kepada pengguna perpustakaan. Selain itu brosur merupakan sarana promosi perpustakaan yang cukup efektif karena dapat memuat informasi yang cukup banyak dan tidak memerlukan biaya yang cukup besar. 2 Media Elektronik a Publikasi Publikasi adalah perangsangan non-personal agar ada permintaan terhadap produk atau jasa melalui berita mengenai 22 Ibid, h. 97. 23 Ibid, h. 100. 24 hal-hal media penerbitan atau melalui penyajian yang menarik di radio, televisi dan sebagainya. 24 b Iklan Sedangkan iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajian mengenai ide, produk atau jasa dengan cara membayar. Iklan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Dapat melalui media cetak atau elektronik. 25 Perbedaan antara iklan dan publikasi, promosi melalui iklan memang menggunakan biaya, tetapi pemasang iklan biasa bisa mengendalikan apa yang dikatakan, bagaimana menyampaikannya, kepada siapa iklan itu akan ditempatkan, baik dalam penerbitan cetak maupun noncetak, dan frekuensi pemasangan iklan juga dapat dikendalikan oleh pemasang iklan. Sedangkan publikasi sebaliknya tidak memungkinkan pengendalian hal-hal yang dicakup oleh iklan. Biasanya, publikasi akan ditinjau oleh penyunting berita, dan yang bersangkutan dapat memutuskan apakah seluruh berita akan digunakan, atau hanya sebagian saja, ataupun tidak dipilih sama sekali sebagai berita. 26 c E-mail E-mail adalah surat melalui media elektronik. Sebenarnya e-mail merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui 24 Ibid., h. 29. 25 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, h. 29, 30. 26 Ibid., h. 29. 25 email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet. 27 d Memutar Film atau Video Memutar film atau video tentang penggunaan perpustakaan termasuk cara yang cukup tepat dan menarik untuk mempromosikan perpustakaan. Dewasa ini banyak beragam judul video tentang penggunaan perpustakaan. Promosi perpustakaan dengan pemutaran video perpustakaan selain unik juga menyenangkan bagi yanh menonton. Video seperti ini dapat disajikan pada rombongan tamu yang berkunjung ke perpustakaan. 28 3 Media InternetOnline Kegiatan mencari informasi melalui internet akan menjadi lebih cepat dan lebih baik, karena adanya konektifitas ke informasi yang berhubungan hyperlink. Dalam hitungan detik dapat mencari informasi di tempat lain yang berjarak ribuan kilometer. Bahkan surat kabar, majalah dan buku tersedia di internet dalam bentuk elektronik. 29 Sarana promosi melalui media internetonline yang biasanya digunakan adalah : 27 http:elbertasia.wordpress.com20081111pengertian-e-mail, 02052014 28 Rizal Saiful Haq, et al., Pengantar Manajemen, h. 128. 29 Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 5. 28. 26 a Website Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi gambar gerak, tulisan gerak, suara, dan gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian yang saling terkait antara satu page dan page yang lain, yang sering disebut sebagai hyperlink. 30 b Jejaring sosial Social Network Jejaring sosial juga dapat menjadi salah satu sarana promosi dalam media internet atau online. Dengan menggunakan jejaring sosial perpustakaan bisa mempublikasikan layanan, koleksi dan fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut. Kebanyakan layanan ini berbasis web dan penggunanya berinteraksi melalui internet dan pustakawan bisa menggunakan media twetter, Facebook, dan lain-lain.

4. Kendala Promosi Perpustakaan

Pada dasarnya usaha-usaha untuk membuat perpustakaan berhasil dalam kegiatan pemasaran dan promosi layanan mendapat kendala yang berasal dari dalam internal dan luar perpustakaan eksternal.

a. Kendala dari dalam perpustakaan Internal

Ada beberapa kendala yang sebenarnya yang berasal dalam perpustakaan. Baik itu berasal dari dalam perpustakaan maupun dari 30 http:www.balinter.netnews_108_Pengertian_Website,_Bahasa_Pemrograman_Websitehtml , 02052014 27 pustakawan sendiri. Oleh karena kendala ini berasal dari dalam perpustakaan, maka peluang besar kendala itu dapat ditanggulangi sendiri oleh perpustakaan atau pustakawan. Kendala-kendala itu antara lain adalah: 1 Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik pemasaran. 2 Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuah gudang buku. 3 Kurang memadainya gedung perpustakaan. 4 Kurangnya dana yang memadai untuk membali bahan pustaka dan membuika layanan baru. 5 Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan pengguna perpustakaan dewasa ini yang lebih menuntut banyak jasa di perpustakaan.

b. Kendala dari luar perpustakaan Eksternal

Kendala ini berasal dari luar, karena itu pustakawan harus dapat bekerja keras dan meningkatkan profesionalisme untuk dapat menanggulangi kendala atau hambatan yang ada. Kendala tersebut adalah sebagai berikut: 1 Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan perpustakaan. 2 Lemahnya manajemen organisasi. 3 Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke perpustakaan. 31 31 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, h. 58. 28 Dalam literatur lainnya pelaksanaan kegiatan promosi, seringkali perpustakaan dihadapkan dengan berbagai kendala, diantaranya : 1 Perpustakaan kurang mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan. Keterbatasan sumberdaya yang ada di perpustakaan menyebabkan perpustakaan kurang mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan. Padahal kuantitas dan kualitas layanan merupakan “produk” andalan dalam promosi perpustakaan. Keterbatasan sumberdaya umumnya disebabkan minimnya anggaran pengembangan perpustakaan. Disamping itu keterbatasan keterampilan dan pengetahuan dari staf perpustakaan yang ada kurang mendukung terciptanya profesionalisme dalam melaksanakan tugas-tugas kepustakawanan, sehingga berakibat layanan perpustakaan tidak bisa dilaksanakan secara optimal. a Lokasi kurang strategis dan gedung kurang representatif Salah satu unsur yang menunjang keberhasilan perpustakaan adalah fasilitas gedung, baik ditinjau dari segi luas, tata ruang, lokasi dan sebagainya. b Masyarakat akademis belum memandang secara benar terhadap tugas, fungsi dan peranan perpustakaan. Hambatan dalam promosi perpustakaan bukan hanya dari pihak penyelenggara perpustakaan saja tetatpi sebaliknya juga dari pihak pemakai. Meskipun untuk mendapatkan jasa layanan informasi tidak diperlukan banyak biaya bahkan ada yang tidak