Sumber: Sugiyono 2008:186
Keterangan :
r
i
= reliabilitas internal seluruh instrumen r
b
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua.
Tabel 3.4 Standar Penilaian Untuk Reliabiltas
Category Reliability
Good 0,80
Acceptable 0,70
Marginal 0,60
Poor 0,50
Sumber: Barker et al, 2002:70
Selain valid instrumen penelitian juga harus andal, keandalan instrumen menjadi indikasi bahwa responden konsisten dalam memberikan tanggapan atas
pernyataan yang diajukan. Seperti yang dikemukakan Barker et al 2002:70 sekumpulan butir pernyataan yang mengukur variabel dapat diterima jika memilki
koefisien reliabilitas lebih besar atau sama dengan 0,70.
3.7.4 Uji MSI
Penelitian ini akan diuji pengaruh perencanaan pajak dan pelaksanaan self assessment system terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan berhubung data
yang digunakan pada penelitian ini merupakan data populasi, maka sebelumnya diolah data ordinal terlebih dahulu dikonversi menjadi data interval menggunakan
Methode Succesive Internal MSI. Menurut Ridwan dan Engkos Ahmad Kuncoro 2007:30 adalah :
“Menyatakan untuk mentransformasi data ordinal menjadi data interval berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis statistik parametrik
yang mana data setidak-tidaknya berskala interval, teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI method of successive internal”.
langkah-langkah transformasi data ordinal menjadi interval sebagai berikut: 1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.
2. Pada setiap butir ditentukan dihitung masing-masing frekuensi jawaban responden.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dari hasilnya disebut roporsi.
4. Tentukan nilai proporsi komulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor.
5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.
6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap niali z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus Density at Lower Limit – Density at Upper Limit
NS = Area Below Upper Limit – Area Below Lower Limit
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus Y= NS + 1+NSmin Keterangan:
Density at Lower Limit = kepadatan batas bawah Density at Upper Limit = kepadatan batas atas
Area Below Upper Limit = daerah dibawah batas atas Area Below Upper Limit = daerah dibawah batas bawah
3.8
Metode Pengujian Data
Analisis data merupakan cara yang digunakan penulis untuk mengetahui seberapa besar wajib pajak baadan yang melakukan penerapan perencanaan pajak dan
pelaksanaan self assessment sytem secara prosedur yang berlaku apakah sesuai atau tidak.