Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas Hasil Uji Asumsi Klasik
Gambar 4.6 Daerah penerimaan dan penolakan Ho pada uji pengaruh perencanaan pajak
terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak
Pada gambar 4.4 diatas dapat dilihat bahwa t
hitung
sebesar 6,471 berada pada daerah penolakan Ho, yang menunjukkan bahwa pengaruh perencanaan pajak secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Cimahi.
Tabel 4.32 Koefisien Korelasi Parsial Pengaruh Perencanaan Pajak Dengan Kepatuhan
Wajib Pajak
Correlations
Control Variables kepatuhan
perencanaan
sas Kepatuhan
Correlation 1,000
,651 Significance 2-tailed
. ,000
Df 57
Perencanaan Correlation
,651 1,000
Significance 2-tailed ,000
. Df
57
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
t
0,975;97
= 1,672 -t
0,975;97
= -1,672 t
hitung
=6,471
Koefisien pengaruh antara perencnaan pajak dengan kepatuhan Wajib Pajak adalah sebesar 0,651 dengan arah positif. Artinya pengaruh perencanaan pajak
memiliki hubungan yang kuat dengan kepatuhan Wajib Pajak ketika pelaksanaan Self Assessment System tidak mengalami perubahan. Hubungan positif menunjukkan
bahwa ketika perencanaan pajak semakin baik, sementara pelaksanaan Self Assessment System tidak berubah maka kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor
Pelayanan Pajak Cimahi akan meningkat. Kemudian besar pengaruh perencanaan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak ketika pelaksanaan Self Assessment System
tidak berubah adalah 0,651
2
100 = 42,4. Jadi ketika pelaksanaan Self Assessment System tidak mengalami perubahan, pengaruh perencanaan pajak
memberikan pengaruh sebesar 42,4 terhadap kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Cimahi.