Pengaruh Self Assessment System terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

2 Ikhsan Budi R, 2007 Kajian Terhadap Faktor Faktor yang Menpengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Variabel X 2 ke Y yaitu Self Assessment System ke Kepatuhan wajib pajak sebagaimana dikemukakan, dilaksanakan secara konsisten self asssessment system yang berlaku sekarang ini maka proses pajak yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan merupakan wujud law enforcement untuk meningkatkan kepatuhan yang menimbulkan aspek psikologis bagi wajib pajak. 3 Yuli Pudji Astuti : 2007 Peranan Perencanaan Pajak Dalam Menunjang Efektivitas Pembayaran Pajak penghasilan Badan Studi Kasus Pada perum Perumnas Regional IV Bandung Yuli Pudji Astuti : 2007 Variabel X 1 ke Y yaitu Peranan Perencanaan pajak Perencanaan pajak yang dilakukan dengan baik mempunyai peranan yang sangat besar dalam menunjang efektifitas pembayaran pajak penghasilan badan yaitu sebesar 73,44 dan sisanya sebesar 26,56 dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya adalah pemahaman wajib pajak melakukan perencanaan pajak sesuai dengan tahap-tahap yang berlaku. Selain itu, perencanaan pajak mempunyai hubungan yang kuat atau tinggi dengan efektifitas pembayaran pajak penghasilan badan yaitu sebesar 0,857. 4 Eusi Nani,2009 Peranan Pemeriksaan Rutin Dalam Menguji Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying Variabel Y yaitu kepatuhan wajib pajak Badan Peranan pemeriksaan rutin dalam menguji kepatuhan wajib pajak badan pada kantor pelayanan pajak pratama bandung cibeunying sebesar 0,796. Artinya terdapat hubungan yang eratkuat antara pemeriksaan rutin dengan kepatuhan wajib pajak badan yang menunjukkan semakin baik pelaksanaan pemeriksaan rutin akan menyebabkan kepatuhan wajib pajak badan menjadi tinggi. Dan besarnya pengaruh Pemeriksaan Rutin terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan adalah sebesar 63,3 dan sisanya 46,7 dipengaruhi oleh faktor lain. Seperti kondisi sistem administrasi perpajakan suatu negara, pelayanan pada wajib pajak, penegakan hukum perpajakan dan tarif pajak 5 Zainie,2001 Pengaruh Peraturan pajak serta siap wajib pjak pada kepatuhan wajib pajak Variabel Y yaitu kepatuhan wajib pajak Badan Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu sikap terhadap fungsi pajak, berupa konstelasi dari komponen kognitif, efektif dan konatif yang berinteraksi dalam memahami, merasakn dan berperilaku terhadap makna dan fungsi pajak Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Gambar 2.2 Paradigma Penelitian 1. Erly Suandy, 2008. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat. 2. Yenni Mangoting. 1999. Tax Palanning : Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif Meminimalkan Pajak. Universitas Kristen Petra : Semarang. 3. Nur Hidayat.2005.Perpajakan.Jakarta:Salemba Empat 1. Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. 2010 Perpajakan : Teori dan teknis Perhitungan. Yogyakarta : Graha Ilmu 2. Ikhsan Budi, 2007. Kajia Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik JAMBSP Vol . 3 No.3 – Juni 2007 : 288-310

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2009:93 pengertian hipotesis adalah sebagai berikut : “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran tersebut, penulis mencoba merumuskan hipotesis sementara yang masih perlu diuji kebenaranya sebagai berikut: 1. Perencanaan pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak pada KPP Cimahi. Perencanaan Pajak X 1 Self Assessment System X 2 Kepatuhan Wajib Pajak Y 2. Pelaksanaan self assessment system berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak pada KPP Cimahi. 3. Perencanaan pajak dan self assessment system berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak pada KPP Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono 2010:41 menyatakan objek penelitian sebagai berikut: “Sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan diteliti perlu melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada obyek yang akan yang diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan penelitian dilakukan di belakang meja, dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada di obyek penelitian”. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah variabel penelitian perencanaan pajak dan pelaksanaan self assessment system pada tingkat kepatuhan wajib pajak badan

3.2 Metode Penelitian

Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono 2010:2 adalah sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan dari pengertian di atas, maka metode penelitian adalah teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data, baik data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan PenyuluhanDalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib PajakUntuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 72 67

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85

Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

6 87 59

Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)

5 28 71

PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM OLEH WAJIB PAJAK BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOYOLALI

0 3 14

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT.

0 3 26