II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Tentang Motivasi Belajar
2.1.1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar pada dasarnya merupakan bagian dari motivasi secara umum. Dalam kegiatan belajar mengajar dikenal adanya motivasi
belajar yaitu motivasi yang ada dalam dunia pendidikan atau motivasi yang dimiliki peserta didik siswa. Motivasi ialah sebuah proses yang
menjelaskan insensitas arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya, di dalam motivasi ada Tiga elemen utama yaitu
adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala
kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
Dalam A.M. Sardiman 2005:75 “motivasi belajar dapat juga
diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,
dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu
”.
Menurut Siti Sumarni 2005, Thomas L. Good dan Jere B. Braphy
1986 mendefinisikan
“motivasi sebagai suatu energi penggerak dan
pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi
yang mendasarinya ”.
Menurut Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik 2003:158 “motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang
kompleks ”.
Motivasi belajar yaitu keseluruhan daya untuk menggerakan dalam diri
siswa yang mengakibatkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar sehingga tujuan yang diinginkan oleh subyek belajar itu bisa tercapai.
Berdasarkan pengertian motivasi di atas, dapat didefinisikan bahwa motivasi belajar adalah suatu penggerak yang timbul dari kekuatan
mental diri peserta didik maupun dari penciptaan kondisi belajar sedemikian rupa untuk mencapai tujuan-tujuan belajar itu
sendiri.