Perhubungan Fokus Fasilitas WilayahInfrastruktur

RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 82

2.4.2.1. Perhubungan

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan dari tahun ke tahun semakin menurun, artinya bahwa dengan panjang jalan tetap jumlah kendaraan semakin bertambah sehingga kepadatan kendaraan semakin bertambah. Pertumbuhan jumlah orangbarang yang melalui terminal dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kepemilikan kendaraan pribadi. Rasio panjang jalan dan jumlah orang yang melalui terminal tahun 2011-2015 dapat dilihat tabel berikut: Tabel 2.71 Rasio Panjang Jalan dan Jumlah OrangBarang Pengguna Terminal Kabupaten Sleman Tahun 2011-2015 No Indikator Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraankmkend 0,1309 kmkend 0,1301 kmkend 0,1290 kmkend 0,1232 kmkend 0,006443 kmkend 2 Jumlah orangbarang melalui terminal per tahun 5.641.029 4.463.688 4.254.314 4.068.315 3,882,326 Sumber : Dinas Hubkominfo, 2015 Kabupaten Sleman dari sisi ketersediaan infrastruktur transportasi wilayah ditunjang oleh kondisi jalan dan jaringan jalan yang baik serta terkoneksi dengan pusat-pusat kegiatan vital Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Kawasan Perkotaan Yogyakarta, Bandara Adi Sucipto, Pusat Pendidikan Tinggi, dan lain-lain. Ketersediaan infrastruktur perhubungan didukung dengan beroperasinya Transjogja pada Kawasan Perkotaan Yogyakarta serta keberadaan Bandara Adi Sucipto sebagai pusat transportasi udara Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkoneksi dengan moda transportasi kereta api, transjogja, maupun bis antarkota. Daya saing daerah Kabupaten Sleman didukung oleh Rencana Pengembangan Transportasi Kabupaten Sleman dalam draft Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu: 1. Pengembangan sistem dan jaringan transportasi a. Pengembangan sistem dan jaringan transportasi darat i. Pengembangan jaringan pelayanan LLAJ untuk angkutan massal berbasiskan jalan berupa: Jaringan Utama bis berjalur khusus; Jaringan angkutan bis besar; dan Jaringan angkutan pengumpanfeeder feeder direncanakan pada lokasi stasiun Jombor RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 83 ii. Sistem dan Prasarana Jalan  Pengembangan jaringan jalan nasional Jalan Arteri Primer Jalan Strategis Nasional  Pengembangan jaringan jalan provinsi Jalan Kolektor Primer iii. Pengembangan sistem fasilitas parkir perpindahan moda park and ride di pusat kegiatan, stasiun angkutan jalan rel, shelter angkutan massal dan terminal angkutan umum iv. Pengembangan sistem prasarana angkutan barang berupa penyediaan terminal angkutan barang beserta fasilitas untuk mendukung Kawasan Industri dan kegiatan ekspor impor b. Pengembangan sistem dan Jaringan Transportasi Perkeretaapian i. Pengembangan jaringan dan layanan perekerataapian perkotaan yang melayani jalur timur – barat dan utara – selatan; ii. Stasiun kereta api kecil :  Stasiun Maguwo sebagai pendukung terminal angkutan udara di bandarudara Adisutjipto;  Stasiun Patukan sebagai stasiun penumpang;  Stasiun Kalasan sebagai stasiun barang. 2. Pengembangan outer ringroad khusus angkutan barang sebagai upaya memecah tumpukan kendaraan pada Kawasan Perkotaan Yogyakarta agar kendaraan angkutan ber-tonase besar tidak masuk ke Perkotaan Yogyakarta sehingga dapat memperlancar jalur distribusi dan transportasi. Pembangunan persilangan garis bidang Gejayan, Kentungan, dan Monjali sebagai upaya menambah kelancaran transportasi Kawasan Perkotaan Yogyakarta.

2.4.2.2. Sarana Perekonomian