RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 30
Tabel 2.28 Potensi Budaya dan kesenian
Kabupaten Sleman Tahun 2011-2015
No Uraian
2011 2012
2013 2014
2015
1 Candi
70 70
70 70
70 2
Situs 116
116 116
116 117
3 Rumah Tradisional
414 414
414 414
414 4
Wisata sejarah 11
11 11
11 11
5 Monumen tetenger
33 33
33 33
33 6
Museum 10
10 10
13 13
7 Upacara Adat
10 10
10 10
10 8
Tradisi Budaya 30
32 36
50 55
9 Desa Budaya
6 6
6 10
14 9
Jenis Kesenian 890
1.278 1.353
1.353 1.346
10 Gedung kesenian
7 8
8 10
12
Sumber: Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 2015
Dari data di atas menggambarkan bahwa di Kabupaten Sleman marak dengan berbagai aktivitas budaya dan kesenian. Partisipasi masyarakat
cukup dinamis. Namun demikian hal tersebut belum diikuti dengan fasilitas gedung kesenian yang memadai. Dengan jumlah penduduk
sebesar 1.075.126 jiwa pada tahun 2015 Kabupaten Sleman baru memiliki fasilitas gedung kesenian sebanyak 12 gedung kesenian.
Gedung kesenian di Kabupaten Sleman adalah Balai Budaya Minomartani, Balai Budaya Sinduharjo Ngaglik, Pusat Pengembangan
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kependidikan Seni Budaya Klidon, Gedung Kesenian Sleman, Gedung Kesenian Universitas Negeri
Yogyakarta, Panggung Trimurti dan Panggung Rorojonggrang Prambanan, Gedung Kesenian Hardjo Sumantri, Ndalem Notoprajan Rejodani,
Panggung Terbuka Kaliurang, Gedung Serba Guna Sleman, Pendopo Ambarukmo, Gedung MMTC, Gedung RRI Nusantara II Yogyakarta.
2.2.3.2. Olahraga
Dalam rangka mewujudkan bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera serta berkualitas, maka
sangat dibutuhkan generasi muda yang benar-benar tangguh, berbobot dan sehat. Sebagaimana kata pepatah terkenal
“Men Sana In Corporesano” yang artinya adalah “Didalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat”. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut maka salah satu
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 31
indikator terpenuhinya generasi muda yang berkualitas adalah tersedianya fasilitas olahraga. Di bawah ini data tentang jumlah klub
olahraga serta data gedung olahraga yang ada di Kabupaten Sleman sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2.29 Perkembangan Olahraga
di Kabupaten Sleman Tahun 2011-2015 No.
Capaian Pembangunan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah klub olahraga 37
74 97
138 215
2 Jumlah gedung olahraga 11
52 52
71 206
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, 2015
Berdasarkan data diatas jumlah klub olahraga pada tahun 2014 sebanyak 138 klub yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Sleman yang
terdiri dari 7 cabang olahraga yaitu: Sepak Bola, Bulu Tangkis, Bola Volli, Tenis Meja, Sepak Takraw, Bola Basket, dan Futsal. Dari cabang olahraga
tersebut tersedia prasarana dan sarana berupa gedung olahraga indoor baik yang dimiliki perseorangan, dusun, desa, pemerintah daerah,
maupun lembaga pendidikan. Sesuai pendataan yang dilakukan pada tahun 2014 jumlah gedung olahraga sebanyak 71 gedung.Sedangkan data
jumlah cabang olahraga pada tahun 2015 terdapat peningkatan jumlah yang cukup signifikan yaitu sebanyak 23 cabang olahraga, dengan jumlah
klub olahraga sebanyak 215 klub yang didukung dengan gedung olahraga sebanyak 206 gedung olahraga.
2.3. Aspek Pelayanan Umum
Aspek pelayanan umum menjelaskan kondisi pelayanan urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi jangkauan pelayanan dari SKPD Kabupaten
Sleman.
2.3.1. Urusan Pemerintahan Wajib
2.3.1.1. Urusan Pemerintahan Wajib Pemerintahan Berkaitan dengan
Pelayanan Dasar 2.3.1.1.1.
Urusan Wajib Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan nasional maupun daerah. Sumber daya manusia SDM yang berkualitas
merupakan modal yang sangat berharga bagi pembangunan, baik pembangunan manusia itu sendiri maupun pembangunan ekonomi. SDM
yang berkualitas akan membawa dampak pada kemajuan dibidang teknologi, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara