Sarana Perekonomian Jaringan Listrik Ketersediaan Air Baku

RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 83 ii. Sistem dan Prasarana Jalan  Pengembangan jaringan jalan nasional Jalan Arteri Primer Jalan Strategis Nasional  Pengembangan jaringan jalan provinsi Jalan Kolektor Primer iii. Pengembangan sistem fasilitas parkir perpindahan moda park and ride di pusat kegiatan, stasiun angkutan jalan rel, shelter angkutan massal dan terminal angkutan umum iv. Pengembangan sistem prasarana angkutan barang berupa penyediaan terminal angkutan barang beserta fasilitas untuk mendukung Kawasan Industri dan kegiatan ekspor impor b. Pengembangan sistem dan Jaringan Transportasi Perkeretaapian i. Pengembangan jaringan dan layanan perekerataapian perkotaan yang melayani jalur timur – barat dan utara – selatan; ii. Stasiun kereta api kecil :  Stasiun Maguwo sebagai pendukung terminal angkutan udara di bandarudara Adisutjipto;  Stasiun Patukan sebagai stasiun penumpang;  Stasiun Kalasan sebagai stasiun barang. 2. Pengembangan outer ringroad khusus angkutan barang sebagai upaya memecah tumpukan kendaraan pada Kawasan Perkotaan Yogyakarta agar kendaraan angkutan ber-tonase besar tidak masuk ke Perkotaan Yogyakarta sehingga dapat memperlancar jalur distribusi dan transportasi. Pembangunan persilangan garis bidang Gejayan, Kentungan, dan Monjali sebagai upaya menambah kelancaran transportasi Kawasan Perkotaan Yogyakarta.

2.4.2.2. Sarana Perekonomian

Jumlah restoran di Kabupaten Sleman lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah rumah makan. Pada tahun 2014 persentase jumlah restoran sebesar 20,06, bertambah menjadi 36,37 pada tahun 2015. Sementara itu persentase jumlah rumah makan menurun dari 79,94 pada tahun 2014 menjadi 63,63 pada tahun 2015. RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 84 Persentase jumlah penginapan di Kabupaten Sleman terbesar pada tahun 2014 adalah Pondok Wisata sebesar 59,53 kemudian menurun menjadi 26,92 pada tahun 2015. Sedangkan pada tahun 2015 persentase jumlah penginapan di Kabupaten Sleman terbesar adalah Hotel Berbintang sebesar 42,31 yang sebelumnya pada tahun 2014 hanya sebesar 7,67. Kemudian Persentase hotel melati sebesar 32,79 pada tahun 2014 menjadi 30,77 pada tahun 2015. Persentase jumlah restoran dan hotel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.72 Persentase Jumlah Restoran dan Hotel Menurut Jenis Kabupaten Sleman Tahun 2010-2015 No Indikator Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jenis dan jumlah restoran - restoran - rumah makan 20,00 80,00 21,21 78,79 21,30 78,70 20,54 79,46 20,06 79,94 36,37 63,63 2 Jenis dan Jumlah hotel - hotel berbintang - hotel melati - pondok wisata 4,13 34,44 61,43 5,04 34,76 60,20 5,61 34,39 60,00 6,22 34,45 59,33 7,67 32,79 59,53 42,31 30,77 26,92 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2015

2.4.2.3. Jaringan Listrik

Energi listrik sudah menjadi kebutuhan setiap orang dan pemenuhan kebutuhan listrik menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Sleman. Data rasio elektrifikasi per Desember 2014 sebesar 99 dan pada tahun 2015 sebesar 99,96 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, 2015.

2.4.2.4. Ketersediaan Air Baku

Sumber air baku yang digunakan Kabupaten Sleman adalah mata air, sumur dangkal, sumur dalam dan air permukaan dengan tingkat pemanfaatan yang sudah maksimal.Untuk menjamin ketersediaan air baku, SPAM Kabupaten Sleman melakukan beberapa upaya, yaitu: a. Melakukan penghijauan pada daerah tangkapan air di daerah hilir sekitar Gunung Merapi. b. Mengupayakan penambahan kapasitas sumber air dari Embung Kembangarum, Embung Argomulyo, Embung Tambakboyo, air permukaan Sungai Bedog dan Sungai Denggung dari Balai Besar SDA Wilayah Sungai Progo Opak Serayu c. Menyiapkan tindak lanjut atas kesepakatan bersama mengenai pengembangan SPAM di kawasan Regional Kartamantul dengan membuat draft perjanjian kerjasama dalam penyediaan air minum di RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 85 kawasan SPAM Regional Kartamantul, mengambil sumber air baku dari sungai Progo dengan kapasitas yang direncanakan 700 literdetik. Kegiatan Pengembangan SPAM Regional Kartamantul dilaksanakan secara multi years. Ada 2 dua sistem yang terbangun dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM Kartamantul diantaranya : a. Sistem SPAM Bantar kapasitas yang direncanakan sebesar 400 literdetik sudah mulai dibangun in-take oleh BBWS. b. Sistem SPAM Kebonagung Kapasitas yang direncanakan sebesar 300 literdetik masih dalam perencanaan. c. Mengusulkan pada pemerintah pusat melalui BBWSSO agar pembangunan long storage Karangtalun segera direalisasikan. Tabel 2.73 Pelanggan PDAM Kabupaten Sleman Tahun 2015 No Kecamatan Sosial Hidran Umum Rumah Tangga A1 Rumah Tangga A2 Rumah Tangga A3 Rumah Tangga B Instansi Niaga Kecil Niaga Besar Industri Kecil Industri Besar 1 Moyudan 1 2 455 57 - 14 7 1 - - - 2 Minggir 12 1 551 5 - 1 5 1 - - - 3 Seyegan - - - - - - - - - - - 4 Godean 10 8 664 338 - 146 11 2 - - - 5 Gamping 22 13 3.643 272 84 21 18 11 - - - 6 Mlati 35 18 2.318 738 18 76 17 3 - - - 7 Depok 29 - 2.495 1.209 7 273 15 9 12 - - 8 Berbah - - 43 - - - 1 - - - - 9 Prambanan 9 1 359 15 - 18 2 - - - - 10 Kalasan 18 22 1.407 605 - 38 7 - - - - 11 Ngemplak 14 17 1.874 134 4 2 16 - - - - 12 Ngaglik 44 9 2.643 1.003 137 20 8 6 - - - 13 Sleman 13 2 1.095 109 22 37 45 1 1 - - 14 Tempel 5 9 276 5 1 - 4 - - - - 15 Turi 1 - 151 74 - - - - - - - 16 Pakem 1 3 346 1 - 1 11 2 1 1 17 Cangkringan 3 1 68 - - - 2 - - - - Jumlah 217 106 18.388 4.565 273 647 169 36 13 1 1 Sumber: Kabupaten Sleman Dalam Angka Tahun 2015, BPS Dalam menjalankan fungsi dan tugas penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Sleman memerlukan kelengkapan operasional, baik perangkat lunak maupun perangkat keras untuk keandalan operasi. Pelayanan tersebut dilakukan oleh PDAM dan SPAM Non PDAM. a. Organisasi Struktur Organisasi dan tata kerja PDAM Sleman ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor: RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 86 364Kep.KDH1996 tanggal 28 November 1996, terdiri dari: Bupati Sleman, selaku pemilik; Dewan Pengawas dan Direksi. b. Personalia Jumlah pegawai PDAM Sleman per 31 Desember 2013 adalah 183 orang dengan uraian: Direktur: 1 orang; Pegawai Tetap: 174 orang dan Pegawai Tidak Tetap: 8 orang. Pada saat ini PDAM Kabupaten Sleman mengelola dan mengoperasikan 17 tujuh belas sistem unit wilayah operasional.

2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi