RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 17
5,79 5,89
5,41 5,34
5,37 5,49
5,18 4,94
6,03 5,52
5,02 4,7
1 2
3 4
5 6
7
Tahun 2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Pertumbuhan Ekonomi
Sleman DIY
Nasional
suatu daerah sulit diprediksi karena sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sleman dapat dilihat
seperti gambar diagram berikut ini:
Sumber : BPSTahun 2015
Gambar 2.3. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sleman, DIY, dan Nasional
PDRB perkapita menurut harga berlaku 2010 Hb selama 5 tahun meningkat rata-rata 10,08 per tahun, sedangkan menurut harga
konstan 2010 Hk meningkat rata-rata 6,95. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya PDRB perkapita harga berlaku mengalami
peningkatan sebesar 6,31 yaitu dari Rp28,99 juta pada tahun 2014 menjadi Rp30,82 juta pada tahun 2015, sedangkan PDRB harga konstan
mengalami peningkatan sebesar 4,13 yaitu dari Rp25,16 juta pada tahun 2014 menjadi Rp26,20 juta pada tahun 2015. PDRB per kapita
selama 5 tahun terakhir adalah sebagaimana tabel berikut ini
:
Tabel 2.15 PDRB Per Kapita Kabupaten Sleman Tahun 2011-2015
No PDRB
Nilai Juta Rp. 2011
2012 2013
2014 2015
1. Hb
21,09 22,64
27,02 28,99
30,82 2.
Hk 20,10
21,08 24,22
25,16 26,20
Sumber: BPS Kab. Sleman, 2015 angka sementara
2.2.1.2. Laju Inflasi
Tingkat inflasi di Kabupaten Sleman pada tahun 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2014 yaitu dari 5,85 pada tahun
2014 menjadi 4,21 pada tahun 2015 sebagaimana tabel berikut ini
:
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 18
Tabel 2.16 Nilai inflasi Rata-rata Kabupaten Sleman Tahun 2011-2015
Uraian 2011
2012 2013
2014 2015
Rata-rata
Inflasi 3,19
4,06 6,92
5,85 4,21
4,85 Sumber: BPS Kab. Sleman, 2015
Pada tahun 2015 inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 9,12, dan
terendah pada kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,01. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.17 Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
Kabupaten Sleman Tahun 2011-2015
No Kelompok Pengeluaran
Tingkat Inflasi 2011
2012 2013
2014 2015
Rata- rata
1 Bahan Makanan
1,97 7,07
12,89 7,85
7,97 7,55
2 Makanan Jadi, Minuman,
Rokok, dan Tembakau 5,19
6,72 8,48
4,35 9,12
6,77 3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
3,02 3,90
5,41 6,16
2,71 4,24
4 Sandang
5,63 2,63
0,33 3,11
0,01 2,34
5 Kesehatan
5,58 1,44
2,24 3,50
2,37 3,03
6 Pendidikan, Rekreasi,
Olah Raga 0,94
1,32 1,20
2,16 1,10
1,34 7
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan
2,12 1,18
12,09 8,41
1,05 4,97
Umum 3,19
4,06 6,92
5,85 4,21
4,85
Sumber: BPS Kabupaten Sleman, 2015 angka sementara
2.2.1.3. Indeks Gini
Pemerataan hasil pembangunan biasanya dikaitkan dengan masalah kemiskinan. Secara logika, jurang pemisah gap yang semakin lebar
antara kelompok penduduk kaya dan miskin berarti kemiskinan semakin meluas dan sebaliknya. Dengan demikian orientasi pemerataan
merupakan usaha untuk memerangi kemiskinan. Tolok ukur untuk menghitung tingkat pemerataan pendapatan antara lain dengan Indeks
Gini atau Gini Ratio. Adapun kriteria kesenjanganketimpangan adalah
G0,30 berarti ketimpangan rendah, 0,30≤G≤0,50 berarti ketimpangan
sedang dan G 0,50 berarti ketimpangan tinggi.
RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 II - 19
Selama tahun 2010-2014 menunjukkan bahwa angka Indeks Gini di Kabupaten Sleman semakin meningkat yang berarti bahwa pendapatan
penduduk di Kabupaten Sleman dari tahun 2010-2012 lebih tidak merata, meskipun angka Indeks Gini tersebut masih berada pada
kriteria ketimpangan pendapatan sedang. Pada Tahun 2013, angka Indeks Gini di Kabupaten Sleman semakin mengecil yang berarti bahwa
ketimpangan pendapatan antar penduduk di Kabupaten Sleman semakin mengecil atau distribusi pendapatan antar penduduk semakin
merata. Namun pada tahun 2014 angka indeks gini meningkat yang berarti ketimpangan semakin melebar. Angka Indeks Gini tahun 2010-
2015 dapat dilihat padatabel berikut ini :
Tabel 2.18 Indeks Gini Kabupaten Sleman Tahun 2010-2015
No. Tahun
Indeks Gini
1 2010
0,37 2
2011 0,41
3 2012
0,44 4
2013 0,38
5 2014
0,41 6
2015 0,40
Sumber : BPS Kabupaten Sleman, 2015 angka sementara
2.2.1.4. Indeks Pembangunan Manusia