e. Riwayat Malaria
Kekebalan residual adalah kekebalan terhadap reinfeksi yang timbul akibat infeksi terdahulu dengan strain homolog spesies parasit malaria. Kekebalan ini menetap
hanya untuk beberapa waktu.
f. Cara Hidup
Cara hidup sangat berpengaruh terhadap penularan malaria, seperti tidur tidak memakai kelambu, tidak menggunakan repelen nyamuk pada saat melakukan
aktivitas di luar rumah dan pada saat sore hari, dan penggunaan insektisida yang tidak teratur di dalam rumah.
Menurut penelitian Dasril 2005 menyatakan bahwa orang yang tidak menggunakan obat anti nyamuk oles beresiko terhadap kejadian malaria sebesar
3,2 kali dengan orang yang menggunakan obat anti nyamuk oles ketika ke luar rumah pada malam hari.
Penggunaan kelambu berinsektisida dalam program pengendalian malaria adalah dalam rangka melindungi pemakai kelambu dari gigitan dan membunuh
nyamuk yang hinggap pada kelambu untuk mencegah terjadinya penularan malaria. Kebiasaan tidak memakai kelambu menunjukkan ada hubungan yang
bermakna dengan kejadian malaria dengan resiko 2,08 lebih besar dibandingkan dengan yang memakai kelambu Fitrianti, 2006. Hasil penelitian Sulistyo 2001
menunjukkan bahwa responden yang selama tidur tidak menggunakan kelambu mempunyai resiko 2,91 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang
selama tidur menggunakan kelambu. Penggunaan obat nyamuk bakar, semprot, oles maupun secara elektrik
dapat mengurangi resiko terkena malaria. Dari hasil penelitian Fitrianti 2006 menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan obat anti nyamuk dengan
kejadian malaria, dimana responden yang tidak menggunakan obat anti nyamuk beresiko 4,6 kali lebih besar untuk terkena malaria dibandingkan dengan
responden yang menggunakan obat anti nyamuk.
g. Imunitas
Masyarakat yang tinggal di daerah endemis malaria memiliki kekebalan alami terhadap penyakit malaria. Di daerah endemi dengan transmisi malaria yang tinggi
10
hampir sepanjang tahun, penduduknya sangat kebal dan sebagian besar dalam darahnya terdapat parasit malaria dalam jumlah kecil. Selain itu, di daerah
endemis malaria terdapat kekebalan kongenital atau neonatal pada bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan kekebalan tinggi.
h. Status gizi