17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan keadaan atau data yang diperoleh di lapangan.
Penelitian deskriptif dilakukan guna mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku seksual remaja anggota PIK-R di SMA N 2 Bantul.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari pengetahuan remaja, sikap remaja, dan perilaku seksual remaja. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut: 1.
Pengetahuan remaja adalah hasil “tahu” dari remaja setelah melakukan penginderaan mengenai berbagai hal tentang seksual pranikah. Pengetahuan
remaja selanjutnya dapat dinilai baik, cukup, atau kurang. 2.
Sikap remaja adalah kemampuan remaja untuk menyetujui atau tidak menyetujui terhadap aktivitas seksual dengan lawan jenis tanpa ikatan
perkawinan yang sah. Sikap remaja dinilai menggunakan skala likert, yang terdiri dari sikap sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
3. Perilaku seksual adalah gambaran remaja yang berhubungan dengan kegiatan
seksual, seperti berpegangan tangan, berciuman, sampai melakukan hubungan seksual senggama. Perilaku remaja dinilai menggunakan jawaban melakukan
dan tidak melakukan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Bantul. Alasan pemilihan lokasi penelitian di SMA N 2 Bantul mengingat di lokasi tersebut telah memiliki
keberadaan PIK-R yang diharapkan mampu memberikan layanan informasi dan konseling bagi remaja, khususnya tentang seksual pranikah.
18 Adapun waktu yang diperlukan untuk kegiatan penelitian ini adalah selama
6 enam bulan, yakni dari bulan April - Oktober Tahun 2016.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 2 Bantul, yang berjumlah sebanyak 830 orang. Sampel penelitian ditentukan secara purposive.
Dalam penelitian ini diambil sampel sejumah 111 orang, yang terdiri dari siswa kelas X IPA
7
sebanyak 32 orang, siswa kelas X IPS
2
sebanyak 22 orang, siswa kelas XI IPA
6
sebanyak 33 orang, siswa kelas XI IPS
1
sebanyak 24 orang. Sebelum angket dibagikan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian, angket
telah diujicobakan pada kelas X IPS1 dengan siswa sebanyak 23 orang.
E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan 2 dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian.
Data primer diperoleh melalui observasi serta jawaban remaja berdasarkan pertanyaan dari angket. Data primer pada penelitian ini untuk mengetahui
pengetahuan, sikap, dan perilaku seksual remaja anggota PIK-R. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi arsip sekolah, meliputi jumlah
siswa dan kondisi sekolah, yang dipergunakan untuk menyusun deskripsi lokasi penelitian.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan pengolahan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Edit data
Edit data adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan melalui angket. Edit data dilakukan untuk meneliti kembali apakah isian dalam lembar pertanyaan
sudah cukup baik untuk diproses, sehingga jika terdapat kekurangan dapat segera dilengkapi.
19 2.
Pengkodean Pengkodean adalah pemberian kode berupa angka pada masing-masing
variabel penelitian, yang selanjutnya dimasukkan dalam lembaran tabel kerja untuk mempermudah entri data ke komputer.
3. Tabulasi
Tabulasi adalah kegiatan meringkas jawaban dari angket menjadi satu tabel induk yang memuat semua jawaban responden. Jawaban dari responden akan
dikumpulkan dalam bentuk kode-kode yang disepakati untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya.
Angket yang menjadi alat ukur pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari 13 butir pertanyaan pengetahuan seksual remaja, 15 butir pertanyaan
sikap seksual remaja, dan 11 butir pertanyaan perilaku seksual remaja. Tabel 1. Kisi-kisi pertanyaan angket pengetahuan seksual remaja
Variabel Indikator
No. Soal Jumlah
Pengetahuan Seksual Remaja
Definisi seks
pranikah 1
1 Definisi
masturbasionani 2
1 Cara
mendapat informasi
seks pranikah
3 1
Akibat hubungan seksual pranikah
4, 5, 6, 7, 8, 9 6
Faktor yang
mempengaruhi hubungan seksual
pranikah 10, 11
2
Alternatif pemecahan
hubungan seksual pranikah
12, 13 2
Jumlah Butir Soal 13
Sumber: analisis data, 2016 Hasil isian angket berupa pengetahuan seksual selanjutnya dapat dinilai,
dimana setiap jawaban benar dari masing-masing pertanyaan diberikan nilai 1 dan jika salah diberikan nilai 0. Hasil penilaian selanjutnya dihitung totalnya dan
diinterpretasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, meliputi pengetahuan
20 “baik”, “cukup”, dan “kurang”. Dengan jumlah pertanyaan pengetahuan seksual
remaja sebanyak 13 butir, maka nilai terendah adalah 0, nilai tertinggi adalah 13, dan jika dibuat 3 tiga kelas, maka
pengetahuan “kurang” jika memiliki skor 0-4, pengetahuan “cukup” jika memiliki skor 5-9, dan pengetahuan “baik” jika
memiliki skor 10-13. Tabel 2. Kisi-kisi pertanyaan angket sikap seksual remaja
Variabel Indikator
Pertanyaan No. Soal
Jumlah Positif
Negatif
Sikap Seksual
Remaja Kognitif
kepercayaan mengenai
sesuatu
yang berlaku
bagi objek sikap
4 5
1, 5, 7, 8, 9, 10, 12,
14, 15 9
Afektif perasaan
yang dimiliki terhadap
sesuatu 2
1 3, 4, 11
3
Konatif kecenderungan
berperilaku 2
1 2, 6, 13
3
Jumlah Butir Soal 8
7 15
Sumber: analisis data, 2016 Hasil isian angket berupa sikap seksual remaja selanjutnya juga dapat dinilai
menggunakan skala. Skala sikap seksual remaja dinilai menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban sikap positif dan negatif, yang dinilai sebagai berikut:
1. Pernyataan positif
a. Jawaban sangat setuju
: nilai 4 b.
Jawaban setuju : nilai 3
c. Jawaban tidak setuju
: nilai 2 d.
Jawaban sangat tidak setuju : nilai 1 2.
Pernyataan negatif a.
Jawaban sangat setuju : nilai 1
b. Jawaban setuju
: nilai 2 c.
Jawaban tidak setuju : nilai 3
d. Jawaban sangat tidak setuju : nilai 4
21 Hasil penilaian selanjutnya dihitung totalnya dan diinterpretasikan dengan
skala yang bersifat kualitatif, meliputi sikap “positif” kecenderungan untuk
mendekati seksual pranikah dan sikap “negatif” kecenderungan untuk
menghindari seksual pranikah. Dengan jumlah pertanyaan sikap seksual remaja sebanyak 15 butir, maka nilai terendah adalah 15, nilai tertinggi adalah 60, dan
jika dibuat 2 dua kelas, maka sikap “positif” jika memiliki skor 15-37 dan sikap
“negatif” jika memiliki skor 38-60. Tabel 3. Kisi-kisi pertanyaan angket perilaku seksual remaja
Variabel Indikator
No. Soal Jumlah
Perilaku Seksual Remaja
Punya pacar 1, 2, 3
3 Cara
mengungkapkan kasih sayang
4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11
8
Jumlah Soal 11
Sumber: analisis data, 2016 Hasil isian angket berupa perilaku seksual remaja selanjutnya disajikan
dalam bentuk tabel frekuensi dan dideskripsikan.
22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian