8
emosional, spiritual dan membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan sosial melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan
berkeluarga, menjadi anggota masyarakat, mempraktekkan hidup sehat.
Berdasarkan observasi awal di SMA N 2 Bantul diketahui bahwa pelayanan PIK-R belum optimal, sehingga sebagian siswa mengatakan mereka memiliki
pengetahuan yang kurang tentang seksual pranikah. Mereka juga kurang tahu bagaimana harus bersikap dan berperilaku untuk menghindari dampak negatif
seksual pranikah. Oleh sebab itu, berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Seksual Remaja Anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja PIK-R di SMA N 2 Bantul”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian pada latar belakang masalah dalam perspektif geografi dapat diidentifikasi sejumlah masalah sebagai berikut:
1. Pelayanan PIK-R belum optimal.
2. Remaja memiliki pengetahuan yang kurang tentang seksual pranikah.
3. Remaja kurang mengetahui bagaimana harus bersikap dan berperilaku untuk
menghindari dampak negatif seksual pranikah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pertimbangan urgensi permasalahan yang teridentifikasi di atas, maka masalah yang hendak dicari alternatif pemecahannya melalui kegiatan
penelitian ini, yaitu: 1.
Remaja memiliki pengetahuan yang kurang tentang seksual pranikah. 2.
Remaja kurang mengetahui bagaimana harus bersikap dan berperilaku untuk menghindari dampak negatif seksual pranikah.
D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
9 1.
Bagaimana pengetahuan seksual remaja anggota PIK-R di SMA N 2 Bantul? 2.
Bagaimana sikap dan perilaku seksual remaja anggota PIK-R di SMA N 2 Bantul?
E. Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui pengetahuan seksual remaja anggota PIK-R di SMA N 2 Bantul. 2.
Mengetahui sikap dan perilaku seksual remaja anggota PIK-R di SMA N 2 Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat teoritis
a. Pengembangan kajian ilmu geografi kependudukan, khususnya tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja KRR. b.
Dapat dijadikan referensi bagi penelitian sejenis. 2.
Manfaat praktis a.
Memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah yang menjadi lokasi penelitian dalam hal merumuskan arah kebijakan program kegiatan
PIK-R berkaitan upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku seksual bagi remaja.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan, khususnya
kantor KB untuk meningkatkan jumlah PIK-R di sekolah.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori