Pemerintah Di Indonesia Periode 2004-2011

Pemerintah Di Indonesia Periode 2004-2011

  Ferik Vidyatama Mardhono

  Abstract

  This study aimed to determine the effect of the Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), and Loan to Deposit Ratio (LDR) to the government bank stock prices in Indonesia from 2004 to 2011 period. This type of research is quantitative research, data collection techniques using technical documentation, documents used are the financial statements of the Bank Indonesia (BI) and list the stock price of the Dunia Investasi. Furthermore, the data used is panel data. Analytical techniques used in this study are panel data regression. The results of this study indicate that the Return on Assets (ROA) significant positive effect on the stock price if the ROA higher stock prices will also be higher . And Loan to Deposit Ratio (LDR) has a significant positive effect on stock prices is if the higher LDR (within healthy limits) then the share price will also be higher . While the Capital Adequacy Ratio (CAR) showed Ho is accepted which means that there is no significant effect between the CAR with the stock price.

  Keywords: Stock Price, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), Loan to

  Deposit Ratio (LDR

  Peranan bank dalam perekonomian

  dikampanyekan oleh pemerintah dalam

  sangat vital. Seperti dijelaskan dalam Pasal

  rangka menarik minat investor baik

  1 UU No. 10 Tahun 1998 tentang

  domestic maupun internasional. Menurut

  perbankan dapat dikelompokan menjadi

  Halim (2005:4), untuk melakukan investasi

  dua jenis kegiatan, yaitu penghimpunan

  dipasar modal diperlukan pengetahuan

  dana dan penyaluran dana. Para ekonom

  yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis

  biasanya melihat bank sebagai perantara

  untuk menganalisis efek-efek mana yang

  yang berfungsi menyalurkan dana dari

  akan dibeli, mana yang akan dijual dan

  investor individual untuk perusahaan

  mana yang tetap dimiliki. Sebagai investor dengan peluang produktivitas investasi. harus rasional dalam menghadapi pasar

  Investasi adalah bentuk pengelolaan

  jual beli saham. Selain itu, investor harus

  dana guna memberikan keuntungan dengan

  mempunyai ketajaman perkiraan masa

  cara menempatkan dana pada lokasi yang

  depan perusahaan yang sahamnya akan

  diperkirakan akan memberikan tambahan

  dibeli atau dijual.

  keuntungan. Investasi juga dikenal dengan

  Investasi pada pasar modal adalah

  istilah penanaman modal.

  Konsep

  investasi yang bersifat jangka pendek. Ini

  penanaman

  modal

  ini sebenarnya

  dilihat pada return yang diukur dengan

  merupakan salah satu bentuk yang sering

  capital gain. Bagi para spekulator yang

  __________________________________________ Alamat Korespondensi : Ferik Vidyatama, Mahasiswa Jur. Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Email : vidyatamaferikymail.com Mardhono, Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Universitas Negeri Malang Email: ekonomi_umyahoo.com

  JESP V ol. 4, No. 2, 2012

  menyukai capital gain, maka pasar modal

  2. Ingin mengetahui bagaimana pengaruh

  akan menjadi tempat yang menarik, sebab

  antara variabel ROA (Return On

  investor bisa membeli pada saat harga

  Asset) terhadap harga saham bank

  turun dan menjual kembali saat harga naik.

  pemerintah di Indonesia periode 2004-

  Selisih yang dilihat secara abnormal return

  itulah yang akan dihitung keuntungannya.

  3. Ingin mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel LDR (Loan to Deposit

  Laporan keuangan suatu perbankan

  Ratio) terhadap harga saham bank

  merupakan gambaran yang menjelaskan

  pemerintah di Indonesia periode 2004

  tentang kondisi keuangan suatu bank

  –2011

  tersebut. Disinilah bagian yang paling

  4. Ingin mengetahui bagaimana pengaruh

  banyak dilihat oleh investor dalam rangka

  antara variabel CAR, ROA dan LDR

  mengatahui kondisi suatu bank itu sehat

  secara simultan terhadap harga saham

  atau tidak. Analisis yang dilakukan oleh

  bank pemerintah di Indonesia periode

  investor dalam menempatkan dananya

  2004-2011

  dalam bentuk saham ada beberapa metode.

  5. Ingin mengetahui variabel manakah

  Didalam penelitian ini akan digunakan

  yang berpengaruh antara variabel

  rasio keuangan. Rasio keuangan ini sangat

  CAR, ROA dan LDR terhadap harga

  penting gunanya untuk melakukan analisis

  saham bank pemerintah di Indonesia

  terhadap kondisi keuangan perusahaan.

  periode 2004-2011

  Menurut Fahmi (2006:51), bagi investor

  jangka pendek dan menengah pada

  HIPOTESIS

  umumnya lebih banyak tertarik kepada

  H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR)

  kondisi keuangan jangka pendek dan

  berpengaruh

  positif signifikan

  kemampuan perusahaan untuk membayar

  terhadap harga saham pada bank

  dividen yang memadai. Rasio keuangan

  H2 : Return On Asset (ROA) berpengaruh

  juga memungkinkan manager keuangan

  positif signifikan terhadap harga

  memperkirakan reaksi kreditur dan

  saham pada bank

  investor dalam memperkirakan bagaimana

  H3 : Loan to Deposit Ratio (LDR)

  memperoleh kebutuhan dana.

  berpengaruh

  positif signifikan

  Berdasarkan uraian di atas, penelitian

  terhadap harga saham pada bank

  ini ingin mengetahui pergerakan harga

  H4 : CAR, ROA dan LDR secara simultan

  saham Bank Pemerintah di Indonesia yang

  berpengaruh signifikan terhadap harga

  diukur dengan menggunakan rasio

  saham pada bank

  keuangan CAR, ROA, dan LDR selama

  H5 : Diantara variabel CAR, ROA dan

  periode delapan tahun terakhir yaitu

  LDR terdapat salah satu variabel yang

  periode 2004 sampai tahun 2011. Dan juga

  paling berpengaruh terhadap harga

  dengan menggunakan rasio–rasio tersebut

  saham pada bank

  maka akan dapat diketahui kelebihan dan

  kelemahan yang dimiliki masing-masing

  KAJIAN TEORI

  perusahaan perbankan milik pemerintah di

  Capital Adequacy Ratio (CAR)

  Indonesia , sehingga akan menjadi suatu

  CAR

  adalah

  rasio yang

  informasi yang sangat berharga bagi

  memperlihatkan seberapa jauh seluruh

  pihak–pihak yang berkepentingan.

  aktiva bank yang mengandung resiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan