T ujuan Studi

T ujuan Studi

  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu diantara indikator

  1. Menguji dan Menganalisis pengaruh

  pembangunan yang dapat digunakan untuk

  investasi pemerintah terhadap investasi

  mengukur keberhasilan pembangunan.

  swasta.

  IPM kabupaten kota di provinsi Maluku

  2. Menguji dan Menganalisis pengaruh

  apabila dibandingkan dengan keseluruhan

  investasi

  pemerintah terhadap

  perkembangan rata-rata daerah lain di

  kesejahteraan masyarakat.

  Indonesia, Indeks Pembangunan Manusia

  3. Menguji dan Menganalisis pengaruh

  Provinsi Maluku masih rendah. Rendahnya

  investasi swasta terhadap kesejahteraan

  angka IPM ini akan sangat tidak

  pembangunan berikutnya, karena sumber

  TINJAUAN PUSTAKA

  T eori Pengeluaran Pemerintah

  keberlangsungan pembangunan. Oleh

  1. Model Pembangunan Tentang

  sebab itu, merupakan langkah sangat

  Perkembangan Pengeluaran

  strategis jika pada era otonomi daerah dan

  Pemerintah

  terbentuknya daerah-daerah otonom baru di provinsi Maluku, perhatian terhadap

  Model yang dikembangkan oleh

  sumber daya manusia ditangani secara

  Rostow

  dan

  Musgrave ini

  lebih awal dan dilakukan secara sungguh-

  pengeluaran pemerintah dengan tahap-

  Berdasarkan atas uraian tersebut,

  tahap dalam proses pembangunan

  maka salah satu sumber penting bagi

  ekonomi. Pada tahap awal dari perkembangan ekonomi persentase

  JESP V ol.4, No. 2, 2012

  investasi pemerintah dari total investasi

  ekonominya. Jawaban atas persoalan ini,

  besar, sebab pada tahap ini pemerintah

  beberapa ahli ekonomi mengemukakan

  teori berikut:

  pendidikan kesehatan dan sebagainya

  1. Teori Dorongan Kuat (Big Push)

  (Mangkoesoebroto. 2001:170). Pada

  Menurut

  teori

  ini, untuk

  ekonomi, investasi tetap diperlukan

  pembangunan ekonomi di negara

  untuk meningkatkan pertumbuhan

  berkembang dan untuk mendorong

  ekonomi agar dapat tinggal landas,

  ekonomi tersebut ke arah kemajuan

  namun pada tahap ini peranan investasi

  diperlukan suatu “dorongan kuat” dari

  swasta sudah semakin membesar dan

  investasi atau program besar-besaran

  investasi pemerintah terhadap GNP

  yang menyeluruh dalam bentuk suatu

  akan semakin kecil pada tingkat lebih

  jumlah minimum investasi tertentu.

  2. Hukum Wagner Mengenai

  pembangunan industri secara serentak

  Perkembangan Aktifitas Pemerintah

  dan

  besar-besaran itu akan menciptakan tiga macam ekonomi

  Wagner mengemukakan model teori

  eksternal, yaitu: pertama, yang

  tentang perkembangan pengeluaran

  diakibatkan oleh perluasan pasar;

  pemerintah yang semakin membesar

  kedua, karena industri yang sama

  dalam persentase terhadap GNP yang

  letaknya; dan ketiga, karena adanya

  didasarkan pada pengamatan di negara-

  industri lain dalam perekonomian

  negara Eropa USA dan Jepang pada

  tersebut (Kamaluddin.1998:83-84).

  abad ke-19. Peningkatan pengeluaran pemerintah tersebut disebabkan perang,

  2. Teori

  Pembangunan Seimbang

  (Balanced Growth)

  seimbang dapat

  meningkatnya fungsi pembangunan,

  digunanakan dengan pengertian yang

  berlainan. Misalnya dalam hubungan

  pengeluaran pemerintah berbentuk

  dengan pembangunan daerah, adapula

  garis, di mana perkembangannya naik

  pembangunan seimbang diartikan

  terus-menerus.

  sebagai pembangunan diberbagai

  3. Teori Peacock dan Wiseman

  sektor, dan juga berbagai aspek kehidupan

  sosial, politik dan

  Berdasarkan hasil empiris penyelidikan

  kebudayaan.

  Dengan demkian,

  Peacock dan Wiseman disertai dengan

  pembangunan seimbang itu dapatlah

  penekanan pola waktu, perkembangan

  didefinisikan

  sebagai usaha

  penegeluaran pemerintah bukan bersifat

  pembangunan yang berusaha mengatur

  continious growth, melainkan seperti

  program penanaman modal secara

  tangga, karena Peacock dan Wiseman

  sedekian rupa sehingga sepanjang

  mempertimbangkan adanya gangguan

  proses pembangunan tidak akan timbul

  sosial seperti perang, bencana alam dan

  hambatan-hambatan yang bersumber

  lain-lain.

  dari penawaran maupun permintaan

  (Sukirno.2006:272).

  T eori Investasi

  3. Teori Pembangunan Tidak Seimbang

  Teori-teori mengenai pembentukan

  (Unbalanced Growth)

  modal (investasi) ini menerangkan strategi makro mengenai kebijakan investasi yang

  Menurut Hirschman dan Streeten,

  perlu dijalankan suatu negara yang ingin

  program pembangunan tidak seimbang

  memulai dan mempercepat pembangunan

  adalah program pembangunan yang

  JESP V ol. 4, No. 2, 2012

  lebih sesuai untuk mempercepat

  1. Teori Pertumbuhan Klasik: Adam

  proses pembangunan di negara

  Smith

  berkembang. Hal ini disebabkan

  Menurut

  A. Smith, dalam

  karena pada hakikatnya gagasan untuk

  pembangunan

  ekonomi, modal

  melaksanakan pembangunan tidak

  memegang peranan yang penting.

  seimbang didasarkan kepada tiga

  Akumulasi modal akan menentukan

  cepat atau lambatnya pertumbuhan

  historis, pembangunan ekonomi yang

  ekonomi yang terjadi pada suatu

  negara. Tabungan, akumulasi modal,

  seimbang; kedua, untuk mempertinggi

  dan investasi merupakan suatu mata

  efisiensi penggunaan sumber daya

  rantai yang berkaitan erat satu sama

  lain. Jika investasi rendah, maka

  pembangunan tidak seimbang akan

  kemampuan menabung akan turun,

  menciptakan

  gangguan-gangguan

  sehingga akumulasi modal akan

  mengalami penurunan pula. Jika hal

  pembangunan, yang akan menjadi

  tersebut terjadi berarti laju investasi

  juga akan rendah dan akan menurunkan

  selanjutnya.

  pertumbuhan ekonomi.

  2. Teori Pertumbuhan Neo Keynes : R.F.

  Hubungan Investasi Pemerintah dan

  Harrod dan E.D. Domar

  Investasi Swasta

  Menurut Harrod-Domar (Suryana.

  Berbagai jenis investasi dalam

  2000:66-67), perekonomian harus

  suatu wilayah atau negara, bahkan regional

  melakukan investasi baru (tambahan

  dan global dalam kenyataannya saling

  stok kapital) jika ingin tumbuh. Dalam

  membutuhkan dan bersinergi satu sama

  hal

  ini,

  model Harrod-Domar

  lain. Misalnya investasi swasta (private),

  mengasumsikan terdapat hubungan

  membutuhkan investasi oleh negara dalam

  langsung antara investasi dengan

  bentuk perangkat keras (hardware) berupa

  output. Hubungan antara stok kapital

  prasarana dan sarana yang mendorong

  dan output disebut Incremental

  tumbuhnya investasi, (seperti jalan,

  Capital Output Ratio (ICOR) dengan

  pelabuhan, sarana telekomunikasi, tenaga

  rumus (Widodo.1990:28):

  kerja yang handal, dan sebagainya)

  sehingga menimbulkan rasa aman, adanya

  I PDB . 100

  kepastian hukum, yang semuanya akan