Latar Belakang Masalah Thesis Diyah Fitri Wulandari
2
Page | 2
Setiap teks pasti mempunyai pesan untuk disampaikan. Misalnya seseorang menulis sebuah buku atau artikel dengan tujuan tertentu yang
diharapkan pada pembacanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menyusun teks sedemikian rupa sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap
dengan baik oleh pembaca. Demikian juga orang berbicara, pembicara ingin pendengarnya dapat memahami apa yang dia katakan. Envist dalam Baker 1992
mengatakan bahwa sebuah kalimat tidak akan ada dengan sendirinya, tetapi kalimat tersebut merupakan bagian dari sebuah situasi pada suatu teks. Kalimat
itulah, yang apabila disusun dengan kalimat-kalimat lain akan menghasilkan sebuah aliran informasi yang terstruktur yang ingin disampaikan.
Susunan informasi yang linier dalam sebuah teks mempunyai peran yang sangat penting dalam mengorganisasikan pesan pada teks Baker, 1992. Untuk
mengetahui bagaimana aliran informasi disusun dalam sebuah teks, maka kita harus memahami klausa sebagai sebuah pesan clause as a message, bukan
sebagai sebuah elemen gramatikal. Hal ini karena elemen gramatikal tidak terlalu menitikberatkan pesan yang terkandung dalam sebuah teks, tetapi hanya
menunjukan struktur tata bahasa dalam sebuah teks yang terlepas dari pesan dan tujuan teks ditulis. Pesan dalam sebuah teks terdiri dari tema yang dikombinasikan
dengan rema. Berdasarkan pendekatan Linguistik FungsionalSistemik LFS, Halliday 2004 mengemukakan bahwa klausa sebagai sebuah pesan dapat
dianalisa berdasarkan dua tipe struktur, yaitu struktur tematik dan struktur informasi.
3
Page | 3
Struktur Tematik sebuah teks ditunjukan dengan teori bahwa sebuah klausa terdiri dari dua segmen, yaitu tema theme dan rema rheme. Tema
menunjukkan pesan yang disampaikan dalam sebuah klausa. Tema berfungsi sebagai titik tolak sebuah klausa dan juga menunjukkan hubungan antara klausa
tersebut dengan klausa sebelumnya. Tema juga berfungsi untuk memberikan penekanan akan pentingnya sebuah pesan dalam sebuah klausa. Sedangkan rema
berperan dalam mengembangkan tema yan terdapat dalam sebuah klausa. Dalam menerjemahkan suatu teks, sangat penting untuk mempertahankan
organisasi teks. Pemertahanan organisasi teks dapat dianalisa dengan menggunakan dua struktur pendekatan Halliday tentang klausa sebagai sebuah
pesan. Peneliti tertarik untuk menelaah lebih lanjut dan mengadakan penelitian mengenai fenomena penerjemahan yang berhubungan dengan struktur tematik
khususnya pada pergeseran struktur tematik. Peneliti memilih teks pidato Presiden Barrack Obama di Universitas
Indonesia sebagai objek dalam penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, pidato tersebut sangat terkenal dan fenomenal. Kedua,
pidato tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan terhitung masih sangat baru karena pidato tersebut dibawakan saat kunjungan presiden Barrack
Obama ke Indonesia pada tahun 2010. Ketiga, Pidato tersebut dibawakan dalam bahasa Inggris dan pendengarnya adalah orang Indonesia yang sebagian besar
tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik. Keempat, naskah pidato tersebut sangat menarik untuk diteliti karena terdapat data pergeseran tema dalam
penerjemahan yang sangat mendukung penelitian ini.
4
Page | 4
Penelitian ini menganalisa kesepadanan penerjemahan struktur tematik dalam teks pidato Presiden Barrack Obama di Universitas Indonesia dan
terjemahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik LFS berdasarkan teori M.A.K Halliday tentang struktur tematik pada
klausa. Data penelitian ini dibatasi pada tataran klausa. Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan menjadi fokus
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Struktur tematik apa saja yang terdapat pada teks BSu pidato presiden Barrack Obama di Universitas Indonesia?
2. Struktur tematik apa saja yang terdapat pada teks BSa pidato presiden Barrack
Obama di Universitas Indonesia? 3.
Bagaimana pergeseran struktur tematik dalam BSu dan BSa? 4.
Bagaimana pola progresi tema pada teks BSu dan BSa?