Karakteristik Sampel Penelitian Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Rumah sakit umum pusat H. Adam malik yang terletak di Jalan Bungalau No. 17 Medan Tuntungan, Kota Medan Provinsi Sumatera U tara resmi beroperasi pada tahun 6 September 1991. Rumah sakit umum pusat H. Adam Malik adalah rumah sakit pemerintah kelas A. Disamping itu, RSUP H. Adam malik adalah rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi provinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat Dan Riau. RSUP H. Adam Malik juga di tetapkan sebagai rumah sakit pendidikan dan secara resmi pusat pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dipindahkan ke RSUP H. Adam Malik pada tahun 1993.

5.1.2. Karakteristik Sampel Penelitian

Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah seluruh populasi pasien dengan diabetes melitus tipe 2 baik yang di rawat jalan dan dirawat inap di Divisi Endokrinologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, RSUP H. Adam Malik, Medan dari 1 Januari 2011 – 31 Disember 2012 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan bebas dari kriteria eksklusi. 5.1.3. Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin Tabel 5.1. Distribusi Sampel Diabetes Melitus Tipe 2, Rawat Jalan Dan Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Rawat jalan Rawat inap n n Laki-laki 301 46.5 168 44.9 Perempuan 347 53.5 206 55.1 Total 648 100 374 100 Distribusi karakteristik jenis kelamin sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.1 dimana, lebih dari setengah sampel yang didiagnosa dengan diabetes melitus tipe 2 pada kedua -dua kategori, rawat jalan dan rawat inap adalah perempuan, yaitu masing-masing 347 orang 53.5 dan 206 orang 55.1. Sedangkan laki-laki berjumlah 301 orang 46.5 untuk kategori rawat jalan dan 168 orang 44.9 pada rawat inap. 5.1.4. Karakteristik sampel berdasarkan kelompok usia Tabel 5.2. Distribusi Sampel Diabetes Melitus Tipe 2, Rawat Jalan Dan Rawat Inap Berdasarkan Kelompok Usia Usia Rawat Jalan Rawat Inap n n 40 tahun 11 1.7 22 5.9 40 - 49 tahun 89 13.7 63 16.8 50 - 59 tahun 259 40.0 134 35.8 60 - 69 tahun 188 29.0 99 26.5 70 tahun 101 15.6 56 15.0 Total 648 100.0 374 100.0 Karakteristik usia sampel pada penelitian ini, masing -masing kategori rawat jalan dan rawat inap dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok usia seperti di tabel 5.2. Pada distribusi kelompok usia kategori rawat ja lan, didapati proporsi terbesar diabetes melitus tipe 2 adalah pada kelompok usia 50 -59 tahun dengan 259 orang 40 sedangkan proporsi terkecil diabetes melitus tipe 2 adalah pada kelompok usia 40 tahun dengan hanya 11 o rang 1.7. Kelompok usia 40 -49 tahun mencatat 89 orang penderita 13.7, 60 -69 tahun dengan 188 orang penderita 29 dan kelompok usia 70 tahun dengan 101 orang penderita 15.6. Pada distribusi usia sampel kategori rawat i nap, terdapat 22 orang penderita 5.9 pada kelompok usia 40 tahun. Pada kelompok usia 40 -49 tahun terdapat 63 orang penderita 16.8, kelompok usia 50 -59 tahun, 134 orang penderita 35.8, kelompok usia 60 -70 tahun dan 70 tahun masing -masing dengan 99 orang 26.5 dan 56 orang penderita 15. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kelompok usia yang terbanyak didiagnosa dengan diabetes melitus tipe 2 adalah kelompok usia 5 0-59 tahun sedangkan kelompok usia yang paling sedikit didiagnosa dengan diabetes melitus tipe 2 pada penelitian ini adalah kelompok usia 40 tahun. 5.1.5. Karakteristik lama menderita diabetes melitus tipe 2 Tabel 5.3. Distribusi Sampel Diabetes Melitus Tipe 2, Rawat Jalan Dan Rawat Inap Berdasarkan Lama Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 Lama menderita diabetes melitus tipe 2 Rawat Jalan Rawat Inap n n ≤ 10 tahun 558 86.1 309 82.6 10 tahun 90 13.9 65 17.4 Total 648 100.0 374 100.0 Tabel 5.3 menunjukkan proporsi terbesar lama sampel menderita diabetes melitus tipe 2 kategori rawat jalan adalah pada kelompok ≤10 tahun yaitu sebanyak 558 orang 86.1 dan yang menderita diabetes melitus tipe 2 10 tahun adalah sebanyak 90 orang 13.9 . Pada kategori rawat inap pula, proporsi terbesar juga adalah pada kelompok yang menderita diabetes melitus tipe 2 dengan durasi ≤10 tahun sedangkan yang menderita diabete s melitus tipe 2 dengan durasi 10 tahun adalah sebanyak 65 orang 17.4 . 5.1.6. Anemia dan jenis kelamin Tabel 5.4. Distribusi Anemia Pada Diabetes Melitus Tipe 2 , Rawat Jalan Dan Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Rawat Jalan Rawat Inap Anemia Anemia Anemia Anemia + - + - n n n n Laki-laki 182 60.5 119 39.5 103 61.3 65 38.7 Perempuan 195 56.2 152 43.8 122 59.2 84 40.8 Total 377 58.2 271 41.8 225 60.2 149 39.8 Berdasarkan tabel 5.4 diatas, untuk kategori jawat jalan, didapati sampel dengan jenis kelamin laki -laki lebih banyak menderita anem ia dengan 182 orang 60.5 berbanding perempuan dengan 195 orang 56.2 , sedangkan yang tidak menderita anemia dengan jenis kelamin laki -laki adalah sebanyak 119 orang 39.5 dan perempuan sebesar 152 orang 43.8. Pada sampel rawat inap dengan jenis k elamin laki-laki lebih tinggi dengan 103 orang 61.3 berbanding 122 orang 59.2 pada sampel dengan jenis kelamin perempuan. Sampel yang tidak mengalami anemia pada laki -laki adalah 65 orang 38.7 dan 84 orang 40.8 pada sampel perempuan.

5.1.7. Anemia dan usia Tabel 5.5. Distribusi Anemia Pada Diabetes Melitus Tipe 2 , Rawat Jalan Dan