intervensi medika mentosa menjadi perlu untuk menangani hiperglikemia.
2.1.7.1 Penatalaksanaan Non-farmakologi
Cara yang paling efektif untuk meningkatkan sensitivitas insulin adalah penurunan berat badan bagi pasien diabetes melitus tipe 2 dengan berat badan
berlebih dan mempertahankan berat badan ideal. Gilby, 2007. Langkah ini dapat dicapai dengan melakukan perubahan gaya hidup yaitu melakukan olahraga dan
kontrol diet. Kedua modalitas ini sangat efektif dalam meningkatkan kerja insulin dengan cara memperbaiki sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah
pada penderita diabetes melitus tipe 2. Meeking, 2011
2.1.7.2 Penatalaksanaan Farmakologi
Penatalaksanaan farmakologi dalam rangka untuk menurunkan kadar gula darah adalah perlu apabila perubahan gaya hidup dan diet gagal untuk mencapai atau
mempertahankan kontrol glikemik n ormal Gilby, 2007. Obatan antidiabetik dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, oral dan suntikan.
Obat antidibetik oral. Terdapat beberapa klasifikasi obatan antidiabetik oral dan yang paling sering
digunakan adalah dari golongan metformin, thiazolidinedio nes TZD, sulfonilurea, analog meglitidin, alpha glucosidase inhib itors, insulin dan terapi
GLP-1 Meeking, 2011
Metformin Metformin adalah dari golongan insulin-sensitizing agents dimana ia tidak
menstimulasi perlepasan
insulin dari
pankreas sebaliknya
hanya meningkatkan sensitivitas hepar terhadap insulin. Metformin menurunkan
kadar glukosa darah tanpa menyebabkan hipoglikemi dengan cara
meransang pembentukan cadangan glikogen di otot rangka.
Thiazolidinedione TZD
TZD juga adalah dari golongan insulin-sensitizing agents dan berfungsi sebagai Peroxisome Proliferator Activated Receptor -gamma PPARγ
agonist. TZD meningkatkan sensivitas insulin dengan cara menstimulasi reseptor PPARγ pada jaringan lemak dimana TZD membantu dalam
meningkatkan transkripsi gene sensitif insulin seperti GLUT 4, dan lipoprotein lipase.
Sulfonilurea
Obatan sulfonilurea menstimulasi sekresi insulin dari sel beta pankreas untuk memberikan kesan hipoglikemi langsung. Obatan golongan ini
berikatan dengan reseptor sulfonilurea pada sel beta pankreas. Hal ini menyebabkan
ATP-sensitive potassium
channel menutup
dan menyebabkan influks kalsium ke dalam sel dan menyebabkan pengaktifan
protein yang mengontrol granul insulin melalui aktivasi dari protein kinase C.
Analog Meglitidine
Analog meglitidine menstimulasi fase pertama dari perlepasan insulin. Sama seperti golongan sulfonilurea, golongan analog megdlitidine ini
berikatan dengan reseptor sulfonilurea pada sel beta pankreas. Obatan golongan ini dapat diberikan secara kombinasi dengan agen hipoglikemi
yang lain kecuali sulfonilurea kerana cara keduanya akan berikatan pada reseptor yang sama.
Obat antidiabetik non-oral
Insulin Karena fungsi sel beta pankreas cenderung memburuk pada penyakit
diabetes melitus tipe 2, banyak pasien akhirnya akan memerlukan terapi insulin. Terdapat tiga jenis insulin yaitu short-acting, long-acting dan
mixed insulin preparations.
Terapi GLP-1
GLP-1 dihasilkan dari gene proglukagon di L-cell pada usus halus dan disekresikan sebagai respons terhadap nutrisi. GLP-1 memberikan efek
dengan cara menstimulasi perlepasan glucose-dependent insulin dari sel islet pankreas.
2.1.8 Komplikasi Diabetes Melitus