Kepada RSUP H. Adam Malik, Medan : Kepada peneliti

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Kepada RSUP H. Adam Malik, Medan :

1. Sebagai bahan informasi bagi petugas kesehatan di RSUP H.Adam Malik, mengenai kejadian anemia pada penderita diabetes melitus tipe 2 dalam meningkatkan fasilitas ser ta pelayanan bagi penderita diabetes melitus tipe 2 dengan anemia yang berobat di RSUP H. Adam Malik, Medan. ................................... ....................................... .............. 1.4.2 Kepada masyarakat 1. Menyediakan dasar informasi kesehatan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap deteks i dini diabetes melitus tipe 2 agar terhindar dari komplikasi. 2. Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang kejadian anemia pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang sebagai upaya pengendalian faktor resiko kejadian anemia pada diabetes melitus tipe 2.

1.4.3 Kepada peneliti

1. Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan pe neliti tentang penyakit diabetes melitus tipe 2 dan anemia. 2. Dapat memperoleh informasi dasar ilmiah terbaru tentang ke jadian diabetes melitus tipe 2 . 3. Mempelajari proses melakukan penelitian dengan turun ke lapangan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diabetes Melitus

2.1.1 Definisi Diabetes melitus

Diabetes adalah suatu penyakit kronis yang terjadi akibat kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau keadaan dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan efekti f. Hiperglikemia atau peninggian kadar gula darah adalah suatu efek yang sering dijumpai pada diabetes yang tidak terkontrol dan jika dibiarkan, dalam jangka masa panjang dapat menyebabkan kerusakan pelbagai sistem tubuh terutama siste m persarafan dan pembuluh darah WHO, 2006. Menurut American Diabetes Association ADA tahun 2010, Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, k erja insulin, atau kedua-duanya ADA, 2010. Diabetes melitus adalah suatu kumpulan kelainan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan oleh karena adanya defisiensi insulin baik relatif maupun absolut. Colledge et al, 2006. Berdasarkan kriteria diagnostik PERKENI Perkumpulan Endokrinologi Indonesia tahun 2011, seseorang dikatakan menderita diabetes jika ada gejala diabetes melitus dengan glukosa plasma sewaktu ≥200 mgdL atau adanya gejala klasik diabetes melitus dengan kadar glukosa plasma puasa ≥126 mgdL atau kadar gula plasma 2 jam pada tes tolerans i glukosa oral TTGO ≥200 mgdL PERKENI, 2011. Dari berbagai definisi yang disebutkan, dapat disimpulkan bahwa diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolisme kronis yang disebabkan adanya kelainan dari produksi, sekresi dan kerja insulin yang ditandai dengan dengan peninggian kadar glukosa darah hiperglikemia. Seseorang dikatakan menderita