Uji Pakan secara Fisik akan tercampur secara sempurna. Hal ini

6.4.2 Uji Pakan secara Fisik akan tercampur secara sempurna. Hal ini

Uji coba yang kedua adalah uji coba akan menghasilkan dampak terhadap pakan secara fisik. Uji coba pakan secara pakan buatan yang dibentuk menjadi lebih kompak dan stabil. Dengan pakan buatan

fisik bertujuan untuk mengetahui stabilitas yang kompak dan stabil maka pakan pelet di dalam air (Water Stability Feed) yaitu daya tahan pakan buatan di dalam buatan akan mudah dicerna oleh ikan.

air. Selain itu uji fisik dapat dilakukan Pakan buatan yang mudah dicerna oleh dengan melihat kehalusan dan kekerasan ikan akan mengakibatkan efisiensi pakan bahan baku pakan yang akan sangat ber- yang sangat baik dan sangat menguntung-

kan pemakai/petani ikan. Adapun peng- pengaruh terhadap kekompakan pakan di ukuran pakan secara fisik dapat dilakukan dalam air. Hal ini dapat dideteksi dengan

daya tahan pakan buatan di dalam air. sebagai berikut.

Dengan mengetahui daya tahan pakan Pengukuran Water Stability buatan didalam air akan sangat membantu

Daya tahan pakan ikan di dalam air para praktisi perikanan dalam memberikan harus diperhatikan karena hal ini sangat

pakan, berapa lama waktu yang dibutuh- diperlukan bagi pakan yang akan kan oleh ikan untuk mengejar pakan dikonsumsi oleh ikan. Ikan yang hidup di dikaitkan dengan lama waktu pakan itu dasar perairan membutuhkan pakan yang bertahan di dalam air sebelum dimakan lebih tahan lama di dalam air dibandingkan oleh ikan. Oleh karena itu, dalam membuat pakan ikan yang akan dibuat untuk ikan pakan buatan, bahan baku yang diguna- yang hidup dipermukaan atau di tengah kan harus dalam bentuk tepung, dengan perairan. Semakin lama pakan terendam semakin halusnya bahan baku yang dalam air dan tidak cepat hancur maka digunakan maka bentuk fisik akan ikan dapat dengan mudah memakan

semakin baik, dan seluruh bahan baku pakan buatan tersebut. Oleh karena itu, water stability dari pakan ikan ini sangat semakin baik, dan seluruh bahan baku pakan buatan tersebut. Oleh karena itu, water stability dari pakan ikan ini sangat

tersebut. Water stability pakan menurut Millamenena et al (2000) dapat dilakukan berat pakan ×

pengukuran dengan prosedur sebagai

Maka l = 5,26 gram ×

berikut. o

1. Masukkan keranjang kawat ke dalam

l o = 5,0 gram oven untuk dikeringkan pada suhu Dari hasil perlakuan pencelupan tadi

100°C selama 1–3 jam. Kemudian diperoleh data sebagai berikut. simpan di dalam desikator dan Berat pakan dan keranjang = 12,5 gram timbanglah keranjang tersebut sampai Berat keranjang kosong = 8,0 gram

diperoleh berat yang konstant. Maka berat akhir pakan kering adalah

2. Masukkan sebanyak 5 gram pakan berat keranjang dan pakan dikurangi yang telah diketahui kadar airnya ke dengan berat keranjang yaitu: dalam keranjang kawat tersebut. F o = 12,5 gram – 8,0 gram

3. Masukkan keranjang kawat yang telah F o = 4,5 gram

berisi pakan ke dalam air pada kondisi

perairan yang dibuat sama dengan % Water Stability = × 100 kondisi pakan ikan tersebut akan

× 100 diberikan dan dibuat eksperimen

penelitian dengan desain waktu = 90% selama 2, 4, 6, dan 8 jam. Pengukuran water stability yang pal-

4. Lakukan pengeringan keranjang bas- ing mudah dilakukan dengan menghitung ket yang telah direndam dalam air ke lama waktu yang dibutuhkan oleh pakan dalam oven, kemudian simpan dalam tersebut sampai hancur di dalam wadah desikator dan timbang beratnya budi daya. Biasanya pakan untuk udang

sampai diperoleh berat yang konstan. sebagai organisme air yang hidup di dasar

5. Persentase berat kering yang hilang perairan maka pakan yang direndam di dihitung setelah dikurangi dengan dalam air minimal membutuhkan waktu berat keranjang. selama 30 menit, sedangkan untuk ikan

6. Nilai water stability dalam persen yang hidup di permukaan air lebih cepat dapat dihitung menggunakan rumus menangkap pakan sehingga waktu yang sebagai berikut : dibutuhkan sampai pakan hancur lebih

cepat. Daya tahan pakan di dalam air ini % Water stability = × 100% sangat bergantung pada jumlah bahan

baku yang digunakan sebagi perekat Di mana: (binder) dan prosesing pembuatan pakan.

I o : adalah berat awal pakan kering F o Langkah kerja dalam uji water stability : adalah berat akhir pakan kering

yang praktis sebagai berikut. Sebagai contoh dalam pengukuran water

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan stability adalah sebagai berikut. digunakan sebelum melakukan uji fisik

Misalnya, berat pakan adalah 5,26 gram, pakan (wadah budi daya, pakan ikan berat kering pakan adalah 95% maka

yang dibuat, aerator, stop watch, air). berat kering pakan adalah berat pakan × 2. Mengisi wadah uji dengan air dengan

% berat kering dibagi 100. ketinggian minimal 50 cm.

3. Memasukkan selang aerasi ke dalam

3. Memasukkan selang aerasi ke dalam

wadah uji. wadah uji.

4. Memasang aerator dengan kuat

4. Memasang aerator dengan kuat sehingga air di dalam wadah uji

sehingga air di dalam wadah uji bergerak dan menimbulkan gelombang. bergerak dan menimbulkan gelombang

5. Memasukkan pakan buatan ke dalam dan masukkan ikan ke dalam wadah wadah uji dan catat waktu pertama

tersebut.

pakan buatan dimasukkan ke dalam

5. Memasukkan pakan buatan ke dalam wadah uji. wadah uji dan perhatikan tingkah laku

6. Memperhatikan kekompakan pakan ikan dalam menangkap pakan dan buatan di dalam wadah uji dan catat

perhatikan juga berapa lama waktu waktu pakan tersebut mulai

yang dibutuhkan oleh ikan untuk mengembang serta catat pula waktu

mengkonsumsi pakan tersebut. pakan tersebut mulai hancur. 6. Melakukan uji fisik yang kedua yaitu

7. Pakan yang baik akan stabil di dalam bau pakan buatan dengan cara air selama 30 menit untuk pakan

mencium pakan buatan yang telah udang sedangkan untuk pakan ikan

dibuat dibandingkan dengan pakan biasanya kurang dari tiga puluh menit. buatan pabrik yang sudah biasa digunakan untuk pakan ikan.

Pengujian Bau Pakan (Attractant)

7. Membandingkan hasilnya secara Pakan ikan yang sudah dibuat harus

organoleptik dan juga amati daya mempunyai bau yang khas sesuai dengan

terima ikan terhadap pakan buatan keinginan ikan sehingga ikan yang

yang dibuat dengan cara mengamati mencium bau pakan ikan tersebut tertarik

respon ikan terhadap pakan buatan untuk mengkonsumsi pakan atau biasa

dan bandingkan pula respon ikan disebut dengan daya terima ikan terhadap

terhadap pakan pabrik. pakan ikan yang dibuat (pallatabilitas).

8. Mencatat hasil perbandingan tersebut. Pakan ikan yang mempunyai bau yang

enak akan menarik minat ikan untuk Pengujian Tingkat Kehalusan Pakan segera memakan pakan ikan tersebut.

Pakan ikan yang dibuat biasanya tidak Oleh karena itu, jika Anda membuat pakan akan langsung dijual kepada konsumen, ikan ini harus dilakukan uji fisik tentang tetapi akan disimpan terlebih dahulu dalam bau pakan tersebut apakah sudah dapat ruang penyimpanan pakan. Dalam ruang diterima oleh ikan. Adapun langkah kerja penyimpanan pakan, pakan ikan ini yang dapat dilakukan untuk mengetahui biasanya disimpan dalam tumpukan pakan bau pakan dan daya terima ikan terhadap yang berjumlah 6 karung dengan berat pakan dapat dilakukan dengan prosedur setiap karung adalah 50 kilogram maka

sebagai berikut. jumlah beban pakan selama penyimpanan Langkah kerja: adalah 300 kilogram. Bagaimana Anda

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan membuat pakan yang tidak mudah hancur digunakan sebelum melakukan uji fisik dengan beban berat selama penyimpanan.

pakan. Hal ini sangat ditentukan pada saat

2. Mengisi wadah uji dengan air dengan pemilihan bahan baku di mana bahan baku ketinggian minimal 50 cm. yang digunakan untuk membuat pakan ikan harus dari bahan yang benar halus 2. Mengisi wadah uji dengan air dengan pemilihan bahan baku di mana bahan baku ketinggian minimal 50 cm. yang digunakan untuk membuat pakan ikan harus dari bahan yang benar halus

berikut. memelihara ikan dengan diberikan pakan Langkah kerja: uji tersebut. Beberapa parameter biologis

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan tersebut antara lain nilai konversi pakan digunakan sebelum melakukan uji fisik dan efisiensi pakan. Nilai konversi pakan pakan. dan efisiensi pakan ini dapat diketahui

2. Meletakkan pakan pada ruang dengan melakukan pemberian pakan penyimpanan pakan di atas kayu selama periode waktu tertentu sehingga dengan jarak antara lantai dengan bisa dihitung nilainya dengan meng- kayu sebaiknya 3 – 4 inci (1 inci = 2,54 gunakan rumus yang sudah berlaku. cm) sebanyak enam tumpukan jika Semakin kecil nilai konversi pakan maka

berat pakan per karung 50 kg. semakin baik kualitas pakan tersebut

3. Memasukkan tumpukan pakan buatan karena semakin ekonomis. Nilai konversi ke dalam ruang uji sebanyak 350 kg pakan yang baik adalah kurang dari dua dan catat waktu pertama pakan yang berarti dalam memberikan pakan buatan dimasukkan ke dalam ruang sebanyak dua kilogram akan menghasil-

penyimpanan. kan daging ikan sebanyak satu kilogram.

4. Perhatikan kekompakan pakan Parameter biologi lainnya yang dapat buatan di dalam ruang penyimpanan dilakukan pengukuran antara lain per- dan perhatikan apakah pakan yang tumbuhan, tingkat konsumsi pakan, terdapat pada bagian bawah terjadi kecernaan total, retensi protein, lemak,

kehancuran atau tidak. dan energi.

5. Pakan yang baik tidak akan hancur Tingkat Konsumsi Pakan

jika dilakukan penumpukan pakan dalam ruang penyimpanan. Hal ini

Pada umumnya tingkat konsumsi harus dilakukan karena pakan ikan pakan yang diberikan pada ikan erat

yang dibuat akan disimpan maksimal hubungannya dengan besarnya individu tiga bulan setelah proses pembuatan ikan. Semakin kecil bobot individu ikan

pakan. tingkat konsumsi pakan yang diberikan

persentasenya semakin besar, sebaliknya