Metode Trial and Error (Coba-Coba)

6.2.4 Metode Trial and Error (Coba-Coba)

Metode coba-coba (Trial and Error) merupakan metode yang banyak diguna- kan oleh pembuat pakan skala kecil di mana metode ini relatif sangat mudah dalam membuat formulasi pakan ikan. Metode ini prinsipnya semua bahan baku yang akan digunakan harus berjumlah 100%. Jika bahan baku yang dipilih untuk penyusunan formulasi sudah ditetapkan maka langkah selanjutnya mengalikan antara jumlah bahan baku dengan kandungan protein bahan baku. Langkah tersebut dilakukan sampai diperoleh kandungan protein pakan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam metode ini maka si pembuat formula harus sudah mengetahui dan memahami kebutuhan

bahan baku yang akan digunakan tersebut sesuai dengan kebutuhan ikan dan kebiasaan makan setiap jenis ikan serta kandungan optimal setiap bahan baku yang akan digunakan dalam formulasi tersebut. Para peneliti yang menggunakan metode ini biasanya menggunakan rumus matematika biasa yang digunakan dalam persamaam kuadrat atau dengan meng- gunakan perkalian biasa atau meng- gunakan metode berat yaitu menghitung dengan cara mencoba dan mencoba lagi berdasarkan satuan berat. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pakan ikan dengan metode coba-coba ( Trial and error ) sebagai berikut.

Pilihlah bahan baku yang akan digunakan untuk menyusun pakan ikan dan susunlah berdasarkan kandungan protein pada setiap bahan baku tersebut. Misalnya dalam membuat pakan ikan untuk ikan mas dengan kandungan protein 35% dengan bahan baku yang digunakan tepung ikan (kadar protein 62,65%), tepung kedelai (kadar protein 39,6%), ampas tahu (25,55%), tepung bekicot (kadar protein 54,59%), dedak halus (kadar protein 15, 58%), dan tepung jagung (kadar protein 9,5%). Untuk memudahkan maka dibuat tabel seperti di bawah ini.

No. Jenis Bahan Baku Kadar Protein Jumlah Bahan Baku Kadar Protein Bahan Baku (%) (%) Bahan Baku (%)

1. Tepung ikan 62,65 ? ? 2. Tepung kedelai

39,60 ? ? 3. Ampas tahu

25,55 ? ? 4. Tepung bekicot

54,29 ? ? 5. Dedak halus

6. Tepung jagung 9,50 ? ? 100% 35%

• Masukkan jumlah bahan baku yang protein mengkonsumsi bahan baku, akan digunakan dalam formulasi

macam-macam bahan baku, harga, pakan sampai semua bahan baku

dan kebutuhan optimal bahan baku yang digunakan berjumlah 100%.

untuk setiap jenis ikan berdasarkan Dalam mengisi kolom jumlah bahan

kebiasaan makannya. baku harus mempertimbangkan kadar

No. Jenis Bahan Baku Kadar Protein Jumlah Bahan Baku Kadar Protein Bahan Baku (%) (%) Bahan Baku (%)

1. Tepung ikan 62,65 20 ? 2. Tepung kedelai

39,60 15 ? 3. Ampas tahu

25,55 16 ? 4. Tepung bekicot

54,29 15 ? 5. Dedak halus

15,58 20 ? 6. Tepung jagung

9,50 10 ? 7. Vitamin – 2 ?

8. Mineral – 2 ? 100% 35%

• Setelah jumlah bahan baku yang akan 62,55%, jika akan digunakan se- digunakan diletakkan pada kolom

banyak 20% dari total bahan baku jumlah bahan baku maka langkah

maka kontribusi kadar protein dari selanjutnya menghitung kadar protein

tepung ikan adalah 20% dikali dengan pada setiap bahan baku dengan cara 62,55% = 12,51%. Lakukan perhitung-

jumlah bahan baku yang akan an untuk semua bahan baku sehingga digunakan dikalikan dengan kadar

diperoleh nilai seperti dalam tabel di protein bahan baku. Misalnya untuk

bawah ini.

tepung ikan mempunyai kadar protein

No. Jenis Bahan Baku Kadar Protein Jumlah Bahan Baku Kadar Protein Bahan Baku (%) (%) Bahan Baku (%)

1. Tepung ikan 62,65 20 12,51 2. Tepung kedelai

39,60 15 5,94 3. Ampas tahu

25,55 16 4,09 4. Tepung bekicot

54,29 15 8,14 5. Dedak halus

15,58 20 3,12 6. Tepung jagung

7. Vitamin – 2

8. Mineral – 2

• Setelah dimasukkan ke dalam tabel masih kekurangan kadar protein tersebut lakukan penjumlahan dan

sebanyak 0,25%, maka dari bahan dicek apakah jumlah kadar protein

baku yang digunakan harus ditambah- semua bahan baku tersebut sudah kan bahan baku yang kadar protein-

35%. Jumlah kadar protein semua nya tinggi dan mengurangi jumlah bahan baku itu 12,51 + 5,94 + 4,09 + bahan baku yang kadar proteinnya

8,14 + 3,12 + 0,95 = 34,75, dari hasil rendah sampai benar-benar diperoleh coba-coba tersebut baru diperoleh

nilai kadar protein sebesar 35%. Maka kadar protein semua bahan baku

komposisi pakan ikan kadar 35% yang adalah 34,75%, padahal kadar protein

telah diperbaiki menjadi seperti tabel pakan yang diinginkan 35% maka di bawah ini.

No. Jenis Bahan Baku Kadar Protein Jumlah Bahan Baku Kadar Protein Bahan Baku (%) (%) Bahan Baku (%)

1. Tepung ikan 62,65 20 13,78 2. Tepung kedelai

39,60 15 6,34 3. Ampas tahu

25,55 16 3,83 4. Tepung bekicot

54,29 15 7,06 5. Dedak halus

15,58 20 3,12 6. Tepung jagung

9,50 10 0,95 7. Vitamin – 2 –

8. Mineral – 2 – 100% 35,08%

Untuk melengkapi komposisi pakan tersebut mempunyai perbandingan/rasio dari keempat metode di atas sebaiknya protein energi berkisar antara 8–10. Nilai dilakukan perhitungan nilai energi dari perbandingan antara protein dan energi formulasi pakan tersebut. Formulasi pakan (digestible energi) dapat dilakukan per- yang telah dibuat tersebut dapat mem- hitungan. Adapun cara melakukan per- berikan pertumbuhan yang optimal pada hitungan sebagai berikut. ikan budi daya jika pakan yang dibuat

• Misalnya komposisi pakan yang telah diperoleh adalah dari hasil perhitungan seperti yang telah dilakukan dengan metode trial and error sebagai berikut.

No. Jenis Bahan Baku Kadar Protein Jumlah Bahan Baku Kadar Protein Bahan Baku (%) (%) Bahan Baku (%)

1. Tepung ikan 62,65 22 13,78 2. Tepung kedelai

39,60 16 6,34 3. Ampas tahu

25,55 15 3,83 4. Tepung bekicot

54,29 13 7,06 5. Dedak halus

15,58 20 3,12 6. Tepung jagung

9,50 10 0,95 7. Vitamin – 2 –

8. Mineral – 2 – 100% 35,08%

• Langkah selanjutnya melakukan perhitungan untuk kadar lemak dan karbohidrat dari setiap bahan baku yang akan digunakan untuk membuat pakan ikan sebagai berikut.

No. Jenis Bahan Baku Kadar Protein Jumlah Bahan Baku Kadar Protein Bahan Baku (%) (%) Bahan Baku (%)

1. Tepung ikan 15,38 22 3,38 2. Tepung kedelai

14,30 16 2,29 3. Ampas tahu

5,54 15 0,83 4. Tepung bekicot

4,18 13 0,54 5. Dedak halus

12,15 20 2,43 6. Tepung jagung

4,43 10 0,43 7. Vitamin – 2 –

8. Mineral – 2 – 100% 9,90%

Setelah itu lakukan perhitungan kadar karbohidrat bahan baku, karbohidrat dalam analisa proksimat merupakan penjumlahan dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen.

No. Jenis Bahan Baku Kadar Protein Jumlah Bahan Baku Kadar Protein Bahan Baku (%) (%) Bahan Baku (%)

1. Tepung ikan 5,81 22 1,28 2. Tepung kedelai

29,5 16 4,72 3. Ampas tahu

26,92 15 4,04 4. Tepung bekicot

30,45 13 3,96 5. Dedak halus

28,62 20 5,72 6. Tepung jagung

74,23 10 7,42 7. Vitamin – 2 –

8. Mineral – 2 – 100% 27,14%

Dari hasil perhitungan diperoleh dapat dihitung nilai energi yang dapat kandungan nutrisi dari formulasi pakan dicerna oleh ikan yaitu 80% dari nilai GE yang telah dibuat yaitu: maka 1 gram protein setara dengan 4,48 Kadar Protein

: 35 % kkal/g, sedangkan untuk satu gram lemak Kadar Lemak

: 9,9% 7,52 kkal/g dan untuk satu gram karbohidrat Kadar Karbohidrat : 27,14% 3,28 kkal/g. Maka dalam komposisi pakan

Pada penjelasan tentang energi pada dengan kandungan protein 35% berarti bab sebelumnya telah dijelaskan tentang dalam satu kilogram pakan terdapat 350 nilai energi dari setiap bahan makanan di gram protein, 99 gram lemak dan 271,4 mana berdasarkan nilai Gross Energi (GE) gram karbohidrat. Untuk memperoleh nilai diketahui 1 gram protein setara dengan 5,6 jumlah energi dari formulasi pakan

kkal/g, sedangkan untuk satu gram lemak tersebut dilakukan penjumlahan nilai 9,4 kkal/g dan untuk satu gram karbohidrat energi yang berasal dari protein, lemak, 4,1 kkal/g. Dengan berdasarkan nilai GE dan karbohidrat yaitu:

Protein

= 1.568,00 kkal Lemak

: 350 gram × 4,48 kkal/gram

744,48 kkal Karbohidrat : 271,4 gram × 3,28 kkal/gram =

: 99 gram × 7,52 kkal/gram

890,19 kkal ––––––––––– + 3.202,67 kkal

Maka protein energi ratio 3202,67 dibagi 350 = 9,15.

Hal ini berarti dalam satu gram dimasukkan dalam data tersebut dan protein yang dihasilkan dari formulasi berapa jumlah kebutuhan untuk setiap pakan tersebut diimbangi dengan energi jenis bahan baku harus mengalikan antara sebesar 9,15 kkal, yang berarti energi persentase bahan baku yang digunakan yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan kandungan protein, lemak, dan formulasi pakan tersebut sudah memenuhi karbohidrat bahan baku, dengan program kriteria kebutruhan ikan akan energi yaitu ini hanya membantu dalam perkalian

berkisar antara 8–10. antara kolom yang satu dengan kolam

yang lainnya dengan program komputer.