CAR Capital Adequacy Ratio RR Retention Rate NPL Non Performing Loan

54 PL = Pertumbuhan Laba NI = Net Income

3.1.2 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari beberapa rasio perbankan yang termasuk dalam Rasio CAMEL. Masing-masing variabel independen dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.1.2.1 CAR Capital Adequacy Ratio

CAR Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank. Rasio permodalan ini merupakan komponen kecukupan pemenuhan KPMM Kewajiban Penyediaan Modal Minimum terhadap ketentuan yang berlaku. Rasio CAR diperoleh dari modal yang dibagi dengan ATMR Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai SE BI Nomor 12 11 DPNP tanggal 31 Maret 2010: CAR = x 100 55 Keterangan: Perhitungan Modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko dilakukan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum.

3.1.2.2 RR Retention Rate

RR Retention Rate diperoleh dari perbandingan laba ditahan terhadap modal rata-rata bank. Rasio RR Retention Rate juga merupakan salah satu komponen penilaian kemampuan bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan laba ditahan. Rasio ini dapat dirimuskan sebagai berikut SE BI No.6 23 DPNP Jakarta, 31 Mei 2004: RR = x 100

3.1.2.3 NPL Non Performing Loan

NPL Non Performing Loan merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. NPL dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah kredit yang bermasalah dibandingkan dengan total kredit. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI Nomor 12 11 DPNP tanggal 31 Maret 2010: 56 NPL = x 100 Keterangan: - Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet. - Kredit bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross sebelum dikurangi CKPNCadangan Kerugian Penurunan Nilai - Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross sebelum dikurangi CKPN

3.1.2.4 NPM Net Profit Margin