NPM Net Profit Margin ROA Return On Assets NIM Net Interest Margin BOPO Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional LDR Loan to Deposit Ratio

56 NPL = x 100 Keterangan: - Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet. - Kredit bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross sebelum dikurangi CKPNCadangan Kerugian Penurunan Nilai - Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross sebelum dikurangi CKPN

3.1.2.4 NPM Net Profit Margin

NPM Net Profit Margin diperoleh dengan perbandingan laba operasi dibandingkan dengan pendapatan operasional. Rasio ini untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih sebelum pajak ditinjau dari sudut pendapatan operasinya. Pengukuran rasio ini mengacu pada Zahara et al. 2008. Rasio NPM dirumuskan sebagai berikut: NPM = x 100 57

3.1.2.5 ROA Return On Assets

ROA Return On Assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba sebelum pajak yang dihasilkan dari total asset bank yang bersangkutan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI Nomor 12 11 DPNP tanggal 31 Maret 2010: ROA = x 100 Keterangan : Perhitungan laba sebelum pajak disetahunkan.

3.1.2.6 NIM Net Interest Margin

NIM Net Interest Margin digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Rasio NIM diperoleh dari perbandingan antara pendapatan bunga bersih dibandingkan dengan rata-rata aktiva produktif. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI Nomor 12 11 DPNP tanggal 31 Maret 2010: NIM = x 100 Keterangan: 58 - Pendapatan bunga bersih: Pendapatan bunga – beban bunga

3.1.2.7 BOPO Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional

BOPO Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI Nomor 12 11 DPNP tanggal 31 Maret 2010: BOPO = x 100

3.1.2.8 LDR Loan to Deposit Ratio

LDR Loan to Deposit Ratio digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI Nomor 12 11 DPNP tanggal 31 Maret 2010: 59 LDR = x 100 Keterangan: - Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum. - Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito tidak termasuk antar bank.

3.1.2.9 GWM Giro Wajib Minimum