51
2.4.8 LDR Loan to Deposit Ratio dan kinerja yang diukur dengan
pertumbuhan laba
LDR Loan to Deposit Ratio mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit-
kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. LDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang
dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya Dendawijaya, 2003. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit
kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh
bank untuk memberikan kredit. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya
kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Oleh karena itu semakin rendah tingkat likuiditas bank tersebut maka kinerja perusahaan semakin menurun.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nu’man 2009 bahwa LDR berpengaruh terhadap perubahan laba, maka dari uraian tersebut dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
H
8
= Rasio LDR berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan perbankan yang
diukur dengan pertumbuhan laba.
52
2.4.9 GWM Giro Wajib Minimum dan kinerja yang diukur dengan pertumbuhan laba
GWM Giro Wajib Minimum adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase
tertentu dari DPK. GWM merupakan perbandingan giro pada Bank Indonesia dengan seluruh dana yang berhasil dihimpun.
Berdasarkan penelitian Pramesthi 2008, semakin besar dana pihak ketiga yang disimpan pada giro BI, maka pendapatan bunga akan menurun, karena BI
memberikan bunga yang rendah untuk disimpan di BI, sehingga semakin besar BI semakin besar GWM semakin kecil perubahan laba. Maka dari uraian tersebut dapat
dibuat hipotesis sebagai berikut:
H
9
= GWM berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan perbankan yang diukur
dengan pertumbuhan laba
53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
3.1.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan laba. Pengukuran ini mengacu pada penelitian
Prasetyo 2006. Pertumbuhan laba yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pertumbuhan relatif yang dihitung dari selisih laba antara tahun yang bersangkutan
dengan tahun sebelumnya dibagi dengan nilai laba tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dianggap lebih representatif dibandingkan dengan pertumbuhan absolutnya karena
penggunaan nilai pertumbuhan relatif akan mengurangi pengaruh intern perusahaan Machfoedz 1994 dalam Hapsari, 2008
Pertumbuhan laba tahun 2007 dihitung dari selisih laba tahun 2007 dengan laba tahun 2006 dibagi dengan laba tahun 2006. Pengukuran pertumbuhan laba dapat
digambarkan dalam rumus berikut:
PL
07
= NI
07
- NI
06
NI
06
Keterangan: