Hasil penelitian ini dap at jadikan sebagai informasi dan masukan kepada mahasiswa mengenai masalah HIVAIDS sehingga para mahasiswa dapat menjaga diri terhindar daripada
penyakit tersebut.
1.4.3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat jadikan sebagai tambahan peng etahuan dan pengalaman nyata dalam meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang kesehatan khususnya program pencegahan
dan penanggulangan HIVAIDS di kalangan remaja.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Definisi Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, indra pendengaran , indra penciuman, indra perasa, dan indra peraba. Pengetahuan diperoleh dari su atu proses belajar terhadap suat u informasi yang
diperoleh seseorang. Pengetahuan dapat juga diperoleh dari pengalaman yang secara langsung maupun dari pengalaman orang lain. P engetahuan juga dapat diperoleh dari proses pendidikan
atau edukasi. Penelitan Rongers 1974 mengatakan bahwa s ebelum orang mengadopsi perilaku baru,
dalam diri orang tersebut terjadi pr oses berurutan. Pertama adalah awarenes kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti men getahui stimulus objek terlebih dahulu. Kedua adalah
interest
,
yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.
Ketiga adalah
evaluation menimbang- nimbang terhadap baik atau tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Keempat adalah trial, yakni
orang telah mulai mencoba perilaku baru
. Kelima adalah
adoption beradaptasi, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
2.1.2. Tingkat Pengetahuan
Secara garis besar Notoatmodjo 2005 menyatakan pengetahuan yang dicakup di dalam domain tingkat pengetahuan kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu: tahu know, diartikan
sebagai kemampuan menghafal, mengingat, mengulang informasi, yang pernah diber ikan sebelumnya, termasuk dalam pengetahu an ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau ra ngsangan yang telah diterima. “t ahu” merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah; m emahami comprehension, diartikan
sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek
atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan conto h, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari; a plikasi application, diartikan sebagai kemampuan menggunakan
informasi, teori, situasi, dan mengenai bagian -bagian serta hubungan dengan kondisi sebenarnya;