Aspek Pengukuran Pemeriksaan Salmonella sp

31

3.6 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran adalah melihat gambaran higiene sanitasi pemerahan susu kambing yang ada di Kabupaten Deli Serdang, yang meliputi higiene sanitasi kesehatan tenaga pemerah susu, mengetahui cara pemerahan susu, mengetahui keadaan sanitasi tempat penyimpanan susu, mengetahui keadaan fasilitas sanitasi pemerahan susu, dan mengetahui pengawasan higiene sanitasi susu.

3.7 Prosedur Kerja Pemeriksaan Salmonella sp

3.7.1 Cara Pengambilan Sampel

1. Persiapkan segala sesuatu untuk mengambil sampel susu kambing, seperti kantong plastik, karet gelang dan spidol. 2. Siapkan formulir tentang lokasi pengambilan, tangal dan waktu pengambilan sampel. 3. Susu kambing yang diperoleh dari peternak dan konsumen dimasukkan ke dalam kantongan plastik steril yang sebelumnya sudah ditulis dengan nomor kode dan tanggal pengambilan, kemudian diikat dengan karet gelang. 4. Sampel dimasukkan ke dalam cooling box, atau wadah tertutup yang suhunya dipertahankan tetap rendah. 5. Kirim sampel secepatnya ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

3.7.2 Kode Sampel

Sampel penelitian susu kambing perah yang diperoleh dari tiap tiap lokasi peternakan diberi kode sampel sesuai dengan asal lokasi pengambilan sampel dan jenis sampel susu kambing perah yang diambil. Adapun keterangan tiap tiap kode sampel susu kambing perah adalah sebagai berikut: 32 Kode Sampel Keterangan A Susu kambing yang berasal dari peternakan A B Susu kambing yang berasal dari peternakan B C Susu kambing yang berasal dari peternakan C D Susu kambing yang berasal dari peternakan D

3.7.3 Pemeriksaan Sampel di Laboratorium

Adapun tahapan pemeriksaaan sampel di laboratorium adalah sebagai berikut:

1. Alat alat yang diperlukan:

a. Autoclave; b. Incubator: 37 ° C; c. Timbangan; d. Labu Erlenmeyer botol reagensia; e. Rak tabung reaksi; f. Lampu Bunsen; g. Tabung reaksi; h. Cawan Petri; i. Pipet steril: 1 cc dan 10 cc; j. Kawat ose; k. Tabung Durham; l. Object glass; m. Mikroskop; n. Kulkas; o. Spidol. 33

2. Bahan

a. Susu kambing sampel; b. Selenite Cysteine Broth SCB; c. Salmonella Shigella Agar SSA; d. Mac Conkey Agar MCA; e. Triple Sugar Iron Agar TSIA; f. Sulfur Indol Motilyti; g. Nutrient Agar NA; h. Buffer Phospat.

3. Pereaksi

Larutan Natrium Klorida 0,85 4. Prosedur Kerja a. Penyiapan Bahan Pemeriksaan 1. Sampel susu dikocok terlebih dahulu; 2. Masukkan 10 ml sampel ke dalam labu erlenmeyer; 3. Tambahkan 90 ml buffer phospat dan kocok 25 kali sampai homogen; 4. Bahan telah siap untuk digunakan untuk pemeriksaan bakteri Salmonella.

b. Pemeriksaan Salmonella sp

1. Dengan cara aseptik dipipet 10 ml susu kedalam labu erlenmeyer steril, ditambahkan 90 ml buffer phospat, dikocok hingga homogen kemudian dipipet 10 ml kedalam 90 ml SCB, diinkubasi pada suhu 35° C - 37° C selama 24 jam. 34 2. Dari biakan SCB diinokulasikan masing masing 1 ml sengkelit pada permukaan SSA dan MCA, kemudian dinkubasi pada suhu 35° C - 37° C selama 24-48 jam, koloni yang tumbuh diamati. Biakan diduga positif Salmonella sp. Jika: Pada SSA : Koloni kecil, bulat, sedikit cembung, jernih tidak berwarna, smooth Pada MCA : Koloni sedang, bulat, keping, tidak berwarna, smooth 3. Dipilih dua atau lebih koloni spesifik pada SSA dan MCA, diinokulasi pada media NA, TSIA, dan SIM dengan cara tusukan dan goresan. Diinkubasi pada 35° C - 37° C selama 24 jam. Biakan diduga positif Salmonella sp, jika: Pada TSIA : Terlihat warna merah pada permukaan miring, warna kuning pada biakan di dasar tabung dengan atau tanpa pembentukan hidrogen sulfida hitam. Pada SIM : Terlihat warnma ungu tua di seluruh biakan. 4. Diambil 1 sengkelit biakan dari biakan NA miring dan disuspensikan dengan 1 tetes larutan NaCl 0,85 pada kaca objek. Jika segera terjadi aglutinasi, suspensi tersebut tidak dapat dipakai untuk uji serologi, jika tidak terjadi aglutinasui spontan, diteteskan antisera Salmonella polivalen O pada suspensi, kemudian dihomogenkan dengan cara menggoyang kaca objek atau menggunakan sengkelit. Diamati selama 1 menit jika terjadi aglutinasi berarti positif Salmonella sp Depkes RI. 1991. 35

3.8 Teknik Pengolahan Data Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan cara: