58
Selanjutnya normalitas data juga diuji secara statistik dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov
yang terdapat pada tabel 4.8 berikut: Selain menggunakan uji grafik, sebaiknya dilengkapi dengan uji statistik yaitu dengan menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov agar hasil yang didapat lebih akurat seperti yang terlihat
pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Uji
Kolmogorov Smirnov 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 54
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .08153946
Most Extreme Differences Absolute
.143 Positive
.143 Negative
-.081 Kolmogorov-Smirnov Z
1.052 Asymp. Sig. 2-tailed
.219 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : output SPSS Dari hasil uji Kolmogorov Smirnov, dapat diketahui bahwa unstandardized
residual memiliki nilai signifikansi 0,219. Nilai ini lebih besar dari 0,05 0,219
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi normal.
4.3.2 Uji Multikolieritas
Multikolieritas dikenal juga dengan istilah kolinearitas ganda diciptakan oleh Ragner Frish didalam bukunya : statistical Confluence Analysis By Means Of
Complete Regression System. Istilah kolinearitas colinearity sendiri berarti
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
59
hubungan linear tunggal single linear relationship, sedangkan kolinearitas ganda multicolinearity menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear yang
sempurna. Multikolieritas juga merupakan situasi antara korelasi variabel-variabel
independen antara yang satu dengan yang lainnya. Variabel-variabel ini disebut bebas tidak orthogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat orthogonal adalah
variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantaranya sama dengan nol. Uji multikolonieritas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil
seperti pada tabel 4.8 dan 4.9 berikut:
Tabel 4.8 Uji Multikolonieritas 1
Coefficient Correlations
a
Model Total Asset
Turnover Inventory
Turnover Current Ratio
1 Correlations
Total Asset Turnover 1.000
-.005 -.172
Inventory Turnover -.005
1.000 .151
Current Ratio -.172
.151 1.000
Covariances Total Asset Turnover
.003 -2.076E-7
-6.125E-5 Inventory Turnover
-2.076E-7 5.497E-7
7.132E-7 Current Ratio
-6.125E-5 7.132E-7
4.069E-5 a. Dependent Variable: Return On Common Equity
Sumber: Diolah dengan SPSS 17. 2013
Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen pada Tabel 4.8, tampak bahwa hanya variabel Current Ratio CR yang mempunyai korelasi yang
cukup tinggi dibandingkan dengan variabel lain terhadap variabel Inventory Turnover
IT dengan tingkat korelasi sebesar 0,151 atau sekitar 15.1. Oleh
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
60
karena korelasi ini masih dibawah 95 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius.
Tabel 4.9 Uji Multikolonieritas 2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .117
.025 4.706
.000 Inventory Turnover
.002 .001
.333 1.646
.011 .977
1.024 Current Ratio
-.013 .006
-.251 2.963
.055 .948
1.055 Total Asset Turnover
.095 .056
.216 2.709
.094 .970
1.031 a. Dependent Variable: Return On Common Equity
Sumber: Diolah dengan SPSS 17. 2013
Tabel 4.9 diatas memperlihatkan bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance 10 dan VIF 10 sehingga hasil ini menunjukkan bahwa seluruh
variabel independen dalam persamaan regresi ini sama sekali tidak memiliki korelasi antar variabel atau dengan kata lain tidak terjadi multikolonieritas anatar
variabel.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas