14
Inventory turnover atau tingkat perputaran persediaan mengukur kemampuan
perusahaan dalam memutarkan barang yang dikeluarkannya. Semakin cepat perputaran persediaan maka akan semakin efesien penggunaan persediaan dalam
suatu perusahaan.
2.1.3 Current Ratio
Didalam perusahaan industri atau komersial dan perusahaan penghasil jasa didalamnya bisa dipertimbangkan sebagai current ratio yang memuaskan. Angka
dari current ratio ini hanya merupakan titik tolak untuk analisa lebih lanjut. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ukuran current ratio. Perlu dianalisa lebih
lanjut misalnya apakah surat-surat berharga yang dimiliki dapat segera diuangkan, bagaimana tingkat pengumpulan piutang, bagaimana tingkat perputaran
persediaan. Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan adanya uang kas yang
berlebihan dibandingkan dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya yang berlebih-lebihan. Current ratio yang tinggi
tersebut memang baik dari sudut pandang kreditur, tetapi dari sudut pandang pemegang saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak
didayagunakan dengan efektif. Pengertian current ratio oleh beberapa para ahli, diantaranya :
Menurut Djarwanto 2001:129 bahwa “ current ratio merupakan ratio yang umum digunakan dalam analisa laporan keuangan yang memberikan ukuran kasar
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
15
tentang tingkat likuiditas perusahaan yang diperoleh dengan jalan membagi aktiva lancar current asset dengan hutang jangka pendek current liabilities”.
Menurut Amin Widjaja Tunggal 2000:154 bahwa “current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar”.
Menurut Lyn M.Fraser 2008:223 bahwa “current ratio merupakan ukuran yang umum digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan
memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo”. Dari beberapa defenisi yang telah diuraikan oleh para ahli, maka rasio lancar
current ratio dapat dirumuskan sebagai berikut :
Current ratio merupakan salah satu rasio likuiditas, yaitu rasio yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi current ratio suatu perusahaan berarti semakin
kecil rasio kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan rentabilitas ekonomisnya pun semakin tinggi.
2.1.4 Total Asset Turnover