Latar Belakang Effect of Inventory Urnover, Current Ratio, Total asset Turnover of Economic Rentability in Manufacturing Industry Real Estate and Property Are Listed in Indonesia Stock Exchange Year 2010-2012.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini banyak sekali perusahaan-perusahaan baru yang didirikan, perusahaan-perusahaan tersebut bergerak menurut kegiatannya masing-masing yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari semua jenis kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba dan melangsungkan hidup dengan menciptakan barang atau jasa maupun dengan menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan beberapa variabel yang diperlukan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dimana yang menjadi variabel terikat dari penelitian ini adalah rasio profitabilitas yaitu Rentabilitas Ekonomis ROE sedangkan yang menjadi variabel bebasnya yaitu inventory turnover, current ratio dan total asset turnover. ROE return on equity merupakan salah satu rasio profitabilitas atau dinamakan dengan rentabilitas ekonomis yaitu rasio yang mengukur efesiensi keseluruhan perusahaan dalam mengelola total investasinya dalam aktiva dan dalam menghasilkan pengembalian kepada pemegang saham Lyn M. Frases, 2008:223. Perkembangan pada persaingan yang sangat ketat, menyebabkan keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya efesiensi keuangan. Oleh karena itu laporan keuangan di setiap perusahaan sangat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2 diperlukan oleh pemimpin dalam sebuah perusahaan untuk dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan lebih lanjut untuk masa yang akan datang. Semakin besar ROE menunjukkan efesiensi perusahaan sangat baik, karena return semakin besar. Efesiensi suatu perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan melihat laporan keuangan yang ada. Dimana laporan keuangan dapat dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan. Dengan rasio ini dapat menghubungkan unsur-unsur rencana dan perhitungan laba rugi sehingga dapat menilai efektivitas dan efesiensi suatu perusahaan. Sehingga memungkinkan manajer keuangan dan pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan untuk menunjukkan sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Perputaran persediaan inventory turnover menunjukkan ukuran kecukupan persediaan dan seberapa efesien persediaan itu dikelola kembali selama satu periode akuntansi Djarwanto, 2001:135. Persediaan merupakan aktiva yang paling aktif dalam operasi untuk usaha manufaktur besar maupun kecil. Persediaan merupakan investasi yang dibuat untuk tujuan memperoleh pengembalian melalui penjualan kepada pelanggan, oleh karena itu pengalokasian dana pada persediaan haruslah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesalahan dalam penetapan persediaan akan berpengaruh langsung terhadap keuntungan perusahaan. Jika persediaan tidak cukup maka volume penjualan akan turun dibawah tingkat yang seharusnya dapat tercapai. Laju perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan rendahnya jumlah persediaan yang ada diperusahaan karena kemungkinan besar perusahaan akan sering kehabisan persediaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3 Current ratio rasio lancar merupakan ukuran fundamental likuiditas perusahaan dan sering juga disebut sebagai rasio modal kerja working capital. Current ratio dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan margin of safety satu perusahaan. Current ratio dihitung dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Dari hasil perhitungan, apabila rasio ini rendah berarti perusahaan memiliki kemampuan yang rendah dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Namun apabila rasio ini terlalu tinggi juga tidak baik karena mungkin disebabkan adanya kas yang menganggur atau tidak dikelola dengan baik. Sehingga current ratio digunakan sebagai variabel untuk menguji pengaruhnya terhadap rentabilitas ekonomis pada perusahaan. Aktiva lancar pada perusahaan manufaktur biasa menggunakan lebih dari separuh total aktivanya. Tingkat aktiva lancar yang berlebih dapat dengan mudah membuat perusahaan merealisasi pengembalian atas ekuitas ROE yang rendah. Akan tetapi, perusahaan dengan jumlah aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat mengalami kekurangan dan kesulitan dalam mempertahankan operasi yang lancar Horne dan Wachowicz, 2009:308. Untuk mengetahui seberapa besar modal kerja yang dialokasikan perusahaan untuk operasi perusahaan, dapat digunakan rasio lancar atau yang lebih dikenal dengan current ratio. Total asset turnover total perputaran aktiva merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya yang berupa asset. Semakin tinggi penggunaan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4 asset dan semakin cepat pengembalian dana dalam bentuk kas Abdul Halim, 2007. Total asset turnover sendiri merupakan rasio antara penjualan dengan total aktiva yang mengukur efesiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Total asset turnover diukur dari volume penjualan, dengan volume penjualan yang baik perusahaan mampu memperoleh laba yang maksimal. Semakin besar rasio ini maka semakin baik bagi perusahaan karena aktiva dapat lebih cepat berputar dan menghasilkan laba sehingga rentabilitas bertambah. Dalam penelitian sebelumnya, Aminatuzzahra 2010 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh CR, Debt to Equity Ratio, TATO Terhadap ROE pada Perusahaan Manufaktur Go-Public di BEI Periode 2005-2009”. Hasil penelitian menyatakan bahwa data CR, DER, TATO secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap ROE perusahaan manufaktur di BEI periode 2005-2009 pada level of significant kurang dari 5 masing-masing sebesar 0.000. Sementara secara simultan CR, DER, TATO terbukti signifikan berpengaruh terhadap ROE perusahaan manufaktur di BEI pada level kurang dari 5 yaitu sebesar 0.000. kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut terhadap ROE sebesar 97.9 sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya Adjusted Rsquare sebesar 97.9 sedangkan sisanya 2.1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam model penelitian. R.M Riadi 2006 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Aktivitas terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Perusahaan Plastics and Glass Product yang Go Public di Bursa Efek Jakarta Selama Tahun 2002-2005”. Hasil penelitian menyatakan bahwa data perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5 perputaran total aktiva secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap Rentabilitas Ekonomi pada perusahaan plastic and glass product yang go public di BEJ dan sedangkan secara parsial data perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap dan perputaran total aktiva berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomi. Ratna Dwi Imawati 2011 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Debt to Asset Ratio terhadap Rentabilitas Ekonomi koperasi wanita di Kota Malang”. Penelitian ini menggunakan CR, TATO dan Debt to Asset Ratio sebagai variabel independennya sedangkan ROE sebagai variabel dependennya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CR dan TATO berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi ROE, sedangkan Debt to Asset Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap rentabilitas ekonomi ROE. Hasil penelitian ini belum menunjukkan konsistensi antara penelitian satu dengan penelitian yang lainnya, lokasi maupun tahun yang dibuat. Maka penulis berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomis di perusahaan manufaktur, dengan alat ukur sebagai berikut : Inventory Turnover IT, Current Ratio dan Total Asset Turnover TATO. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik akan menuangkannya dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Inventory Turnover, Current Ratio, Total Asset Turnover terhadap Rentabilitas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 6 Ekonomis pada Perusahaan Manufaktur Real Estate dan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012”.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Analysis of the effect of inflation rate, interest rate and exchange rate on stock return of consumer goods and property and real estate sector in Indonesia stock exchange (IDX) 2006-2010

0 6 116

The Effect of Current Ratio, Activity Ratio, Debt Ratio, and Inflation on Profitability Ratio in the Real Estate Company in Indonesia Stock Exchange 2010-2013

0 3 91

Prediction of Financial Distress in Property and Real Estate Company in Indonesia Stock Exchange.

0 0 5

THE EFFECTS OF FINANCIAL RATIO AND MARKET BASED RATIO TOWARD THE STOCK PRICE OF MANUFACTURING INDUSTRY SECTOR IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

0 0 8

Effect of Liquidity and Capital Structure on Profitability in Manufacturing Company Listed In Indonesia Stock Exchange Period 2015-2016

0 0 9

The Influence of Current Ratio, Inventory Turnover Ratio, Cash Turnover and Debt to Equity Ratio Against the Return on Investment in The Production of Industrial Companies Listed on The Stock Exchange Of Malaysia In 2016

0 0 12

Financial Effect On Stock Price Based Chemistry and Industry Listed in Indonesia Stock Exchange Year 2014-2016

0 0 6

Effect of Return on Asset, Return on Equity, Debt to Equity Ratio to Return Stock Company Property and Real Estate In Indonesia Stock Exchange

0 0 8

Performance Evaluation of Property and Real Estate Companies Listed in Indonesia Stock Exchange Using Data Envelopment Analysis - Scientific Repository

0 0 20