Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Definisi operasional

a. Variabel Bebas (faktor karakteristik petani)

1) Umur, yaitu usia petani yang bersangkutan pada saat dilakukan penelitian, diperhitungkan dalam satuan tahun. Diukur dengan skala ordinal

2) Pendidikan formal, yaitu tingkat pendidikan terakhir yang dicapai petani pada bangku sekolah atau lembaga pendidikan formal diperhitungkan berdasarkan ijazah terakhir yang dimiliki. Diukur dengan skala ordinal.

3) Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang diperoleh petani diluar bangku sekolah atau pendidikan formal, diperhitungkan dengan seberapa sering petani mengikuti kegiatan penyuluhan maupun pelatihan yang dinyatakan sebagai salah satu pendidikan formal untuk petani selama satu musim tanam terakhir. Diukur dengan skala ordinal.

4) Pendapatan adalah seluruh penghasilan dari kegiatan usahatani dan non usahatani dinyatakan dengan kecukupan memenuhi kebutuhan keluarga per bulan. Diukur dengan skala ordinal.

5) Luas usahatani adalah luas lahan yang diusahakan petani untuk kegiatan usahatani, diperhitungkan dengan batasan luas lahan petani dalam Ha termasuk milik sendiri, sewa dan menyakap. Diukur dengan skala ordinal.

6) Kekosmopolitan adalah yaitu tingkat hubungannya dengan dunia luar diluar sistem sosialnya, diperhitungkan dengan frekuensi perjalanan ke luar kabupaten yang dilakukan untuk mencari 6) Kekosmopolitan adalah yaitu tingkat hubungannya dengan dunia luar diluar sistem sosialnya, diperhitungkan dengan frekuensi perjalanan ke luar kabupaten yang dilakukan untuk mencari

b. Variabel Terikat (Penilaian petani terhadap Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP))

Penilaian petani terhadap Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) terdiri dari penilaian terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hasil, dan manfaat program. Diukur dengan skala ordinal.

1) Penilaian terhadap perencanaan program adalah pemahaman dan keputusan petani terhadap persiapan Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), hal ini dapat dilihat dari:

a) Pihak yang terlibat dalam perencanaan program PPIP

b) Proses perencanaan program PPIP

c) Hasil perencanaan program PPIP

2) Penilaian terhadap pelaksanaan program adalah pemahaman dan keputusan petani terhadap keberlangsungan Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), hal ini dapat dilihat dari:

a) Efisiensi pelaksanaan kegiatan pembangunan

b) Kegiatan pendampingan dan pemantauan

c) Pemberdayaan dan kswadayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

3) Penilaian terhadap evaluasi program adalah pemahaman dan keputusan petani terhadap koreksi pelaksanaan Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), hal ini dapat dilihat dari:

a) Frekuensi kegiatan evaluasi

b) Proses kegiatan evaluasi

c) Manfaat kegiatan evaluai

4) Penilaian terhadap hasil program adalah pemahaman dan keputusan petani mengenai wujud nyata pelaksanaan Program 4) Penilaian terhadap hasil program adalah pemahaman dan keputusan petani mengenai wujud nyata pelaksanaan Program

5) Penilaian terhadap manfaat program adalah pemahaman dan keputusan petani mengenai kegunaan hasil pelaksanaan Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) yang dirasakan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari:

a) Peningkatan akses petani ke infrastruktur

b) Peningkatan hubungan sosial

2. Pengukuran variabel

a. Pengukuran variabel faktor yang mempengaruhi penilaian petani Tabel 2.1 Pengukuran Variabel Faktor yang Mempengaruhi Penilaian

Kriteria Skor 1. Umur

Usia petani pada saat penelitian dilakukan

a. > 50 Tahun b. 41- 50 Tahun c. 36- 40Tahun d. 31 - 35 Tahun e. 20 - 30Tahun

2. Pendidikan Formal

Jenjang pendidikan yang ditamatkan berdasarkan ijazah terakhir

a. tidak tamat SD b. tamat SD c. tamat SLTP d. tamat SLTA e. tamat D3, S1

3. Pendidikan Non Formal

Frekuensi mengikuti kegiatan penyuluhan dalam pertemuan kelompok

a. Tidak pernah b. Pernah, 1x/MT

terakhir c. Pernah, 2x/MT terakhir d. Pernah, 3x/MT terakhir e. Pernah, >3x/MT terakhir

Frekuensi mengikuti kegiatan pelatihan dalam pertemuan kelompok

a. Tidak pernah b. Pernah, 1x/MT

terakhir c. Pernah, 2x/MT terakhir d. Pernah, 3x/MT terakhir e. Pernah, >3x/MT terakhir

4. Pendapatan

Kemampuan mencukupi kebutuhan keluarga perbulan

a. Selalu kekurangan b. Kadang-kadang

kekurangan c. Pas-pasan d. Cukup, kadang

menabung e. Cukup, selalu menabung

5 5. Luas usahatani

Luas usahatani yang digarap

termasuk milik sendiri, sewa dan menyakap (dalam Ha)

a. Sangat sempit ( < 0,25 Ha )

b. Sempit ( 0,25-0,50 Ha)

c. Sedang ( > 0,50-0,75 Ha )

d. Luas ( > 0,75-1 Ha ) e. Sangat luas ( > 1 Ha )

6. Kekosmopolitan

Frekuensi perjalanan ke luar daerah kabupaten untuk mencari informasi

a. Tidak pernah b. Pernah, 1x/MT terakhir c. Pernah, 2x/MT terakhir d. Pernah, 3x/MT terakhir e. Pernah, >3x/MT

terakhir

Penggunaan Media Massa

a. Penggunaan Tv sebagai sumber informasi

a. Tidak menggunakan b. 2x/ bulan c. 1x/ minggu d. >1x/ minggu e. Setiap hari

b. Penggunaan radio sebagai sumber informasi

a. Tidak menggunakan b. 2x/ bulan c. 1x/ minggu d. >1x/ minggu e. Setiap hari

c. Penggunaan majalah pertanian

a. Tidak menggunakan b. 2x/ bulan c. 1x/ minggu d. >1x/ minggu e. Setiap hari

d. Penggunaan tabloid dan koran sebagai sumber informasi

a. Tidak menggunakan b. 2x/ bulan c. 1x/ minggu d. >1x/ minggu e. Setiap hari

1) Penilaian terhadap perencanaan program Tabel 2.2 Pengukuran Variabel Penilaian Petani Terhadap

perencanaan program PPIP.

a. Fasilitator b. Aparat kecamatan

c. Aparat desa d. Tokoh masyarakat

e. Seluruh warga desa 2. Proses

perencanaan

program

3. Hasil perencanaan

a. Sangat tidak kooperatif (hanya ada 1 pihak yang terlibat)

b. Tidak kooperatif (ada 2 pihak yang terlibat) c. Cukup kooperatif (ada 3 pihak yang terlibat) d. Kooperatif (ada 4 pihak yang terlibat) e. Sangat kooperatif (seluruh pihak terlibat)

a. Sangat tidak jelas (tidak ada sosialisasi dan musyawarah perencanaan sebelumnya) b. Tidak jelas (hanya ada sosialisasi secara umum, tanpa ada penjelasan dan pengertian detail mengenai rencana pembangunan)

c. Cukup jelas (ada sosialisasi, dilanjutkan penunjukan panitia pelaksana, tetapi tidak ada pembahasan kesiapan masyarakat)

d. Jelas ( Ada sosialisasi, pembentukan panitia pelaksana, dilanjutkan pembahasan kesiapan masyarakat)

e. Sangat Jelas ( Ada sosialisasi, pembentukan panitia pelaksana,

pembahasan kesiapan masyarakat , dan disertai perencanaan desain kegiatan)

a. Sangat tidak sesuai (panitia dibentuk tidak berdasarkan

pilihan

masyarakat, lokasi pembangunan bukan daerah yang memerlukan, jenis kegiatan bukan yang paling mendesak)

b. Tidak sesuai (panitia terbentuk dari plihan masyarakat, tetapi lokasi tidak tepat, dan jenis kegiatan bukan yang mendesak)

c. Cukup sesuai (panitia terbentuk dari plihan masyarakat, lokasi pembangunan di daerah tertinggal, tetapi jenis kegiatan bukan yang paling mendesak)

d. Sesuai

(panitia

terbentuk

dari plihan masyarakat, lokasi pembangunan di daerah tertinggal, jenis kegiatan yang dipilih yang paling mendesak, tetapi belum ada pemplotan tugas untuk masyarakat setempat)

e. Sesuai

(panitia

terbentuk

dari plihan masyarakat, lokasi pembangunan di daerah tertinggal, jenis kegiatan yang dipilih yang paling mendesak, dan sudah dibuat pemplotan tugas untuk masyarakat setempat)

Tabel 2.3 Pengukuran Variabel Penilaian Petani Terhadap

1. Efisiensi pelaksanaan kegiatan pembangunan

a. Sangat tidak efisien (waktu mengalami kemoloran, biaya membengkak, pekerja didatangkan dari luar, bahan dan material yang ada didaerah setempat masing diatangkan dari luar)

b. Tidak efisien (waktu pelaksanaan tepat, tetapi biaya membengkak, pekerja didatangkan dari luar, bahan dan material yang ada didaerah setempat masih didatangkan dari luar)

c. Cukup efisien (waktu pelaksanaan tepat, biaya sesuai anggaran, tetapi pekerja didatangkan dari luar, bahan dan material yang ada didaerah setempat masih didatangkan dari luar)

d. Efisien (waktu pelaksanaan tepat, biaya sesuai anggaran, pekerja dioptimalkan dari masyarakat setempat, tetapi bahan dan material yang ada didaerah setempat masih didatangkan dari luar)

e. Sangat efisien (waktu pelaksanaan tepat, biaya sesuai anggaran, pekerja dioptimalkan dari masyarakat setempat, bahan dan material yang ada didaerah setempat juga dioptimalkan untuk pembangunan)

2. Kegiatan pendampingan dan pemantauan oleh konsultan

a. Sangat tidak memuaskan (Tidak ada kegiatan pendampingan dan pemantauan sama sekali dalam kegaiatn tenis)

b. Tidak

memuaskan

(ada

pendampingan dan pemantauan hanya diawal atau tengah atau akhir kegiatan saja)

c. Cukup memuaskan (pendampingan dan pemantauan dilakukan di awal dan tengah atau diawal dan akhir, atau ditengah dan akhir kegiatan)

d. Memuaskan

(pendampingan

dan pemantauan dilakukan di awal, tengah, dan akhir secara berkala)

e. Sangat

memuaskan

(penadampingan dan pemantauan dilakukan di awal, tenngah, dan akhir secara rutin)

3. Pemberdayaan dan keswadayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

a. Sangat tidak sesuai (masyarakat hanya menerima manfaat, tidak dilibatkan dalam proses) b. Tidak sesuai (Sebagian masyarakat saja yang terlibat dalam pembangunan dengan diberi upah) c. Cukup sesuai (Semua masyarakat miskin setempat terlibat dalam pembangunan tetapi hanya sebagai kuli lapang)

d. Sesuai (Semua masyarakat miskin setempat terlibat dalam pembangunan dilapang dengan mengetahui desain pembangunan yang akan diselesaikan)

e. Sangat sesuai (Semua masyarakat miskin setempat terlibat dalam pembangunan dilapang dengan mengetahui desain pekerjaan, alokasi bahan, waktu dan anggaran)

Tabel 2.4 Pengukuran Variabel Penilaian Petani Terhadap evaluasi

Indikator

Kriteria Skor

1. Frekuensi kegiatan evaluasi

a. Sangat tidak sesuai (tidak pernah dilaksanakan

kegiatan evaluasi selama program berlangsung) b. Tidak Sesuai (evaluasi dilaksanakan hanya diawal atau akhir program saja)

c. Cukup Sesuai (evaluasi dilaksanakan di tengah pelaksanaan program) d. Sesuai (evaluasi dilakukan diawal dan diakhir pelaksanaan program) e. Sangat sesuai (evaluasi dilaksanakan di

awal,

tengah, dan akhir pelaksanaan program)

2. Proses kegiatan evaluasi

a. Sangat tidak memuaskan (Tidak ada pembahasan

mengenai perkembangan dan keterlaksanaan pembangunan)

b. Tidak memuaskan (Hanya membahas kendala pelaksanaan kegiatan)

c. Cukup

memuaskan (Membahas kemajuan pelaksanaan kegiatan, dan kendala apa saja dalam pelaksanaan teknis)

d. Memuaskan (Membahas kemajuan pelaksanaan

kegiatan, kendala pelaksanaan teknis, serta alternative penanganan kendala)

e. Sangat

memuaskan (Membahas

kemajuan

pelaksanaan kegiatan,

kendala,

alternatif penanganan masalah, serta rencana pelaksanan fisik kedepan)

3. Manfaat kegiatan evaluai

a. Sangat tidak bermanfaat (Tidak ada manfaat yang didapat dari kegiatan evaluasi)

b. Tidak

bermanfaat (hanya memberikan informasi permasalahan kegiatan pembangunan tanpa solusi)

c. Cukup

bermanfaat (memberikan informasi kendala pelaksanaan teknis serta solusi dari kendala yang dihadapi)

d. Bermanfaat (memberikan informasi kendala pelaksanaan teknis, solusi, serta kontrol kemajuan kegiatan)

e. Sangat

bermanfaat (memberikan

informasi

kendala pelaksanaan teknis, solusi, kontrol kemajuan kegiatan, serta pengendalian volume pekerjaan)

Tabel 2.5 Pengukuran Variabel Penilaian Petani Terhadap Hasil

1. Adanya infrastruktur baru pedesaan

a. Sangat

tidak

sesuai kebutuhan (pembangunan infrastruktur tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat)

b. Tidak sesuai kebutuhan (infrastruktur dibangun di daerah tertinggal, tetapi jenis infrastruktur tidak sesuai kebutuhan masyarakat yang mendesak)

c. Cukup Sesuai kebutuhan (lokasi tepat, jenis

infrastruktur

sesuai, kualitas bangunan kurang memuaskan)

d. Sesuai

kebutuhan

(lokasi sesuai, infrastruktur tepat, kualitas bangunan baik, tetapi tidak ada rencana kelanjutan pemeliharaan)

e. Sangat sesuai kebutuhan (lokasi sesuai, infrastruktur tepat, kualitas bangunan baik,

terdapat

rencana kelanjutan

pemeliharaan)

Tabel 2.6 Pengukuran Variabel Penilaian Petani Terhadap Manfaat

a. Sangat tidak bermanfaat (Infrastruktur yang

dibangun

tidak didasarkan

permasalahan petani)

b. Tidak

bermanfaat

(hanya membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang tertentu selama pelaksanaan program)

c. Cukup bermanfaat (membuka lapangan pekerjaan bagi seluruh petani saat pelaksanaan pembangunan)

d. Bermanfaat