Memberikan perlindungan Memberikan pertolongan dan doa

yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk melakukan pencegahan, perlindungan dan pertolongan. Karena tindak kekerasan dalam rumah tangga KDRT merupakan bentuk perbuatan yang melanggar hak asasi manusia, disamping itu juga merupakan bentuk kejahatan terhadap martabat kemanusiaan dan diskriminasi.

b. Memberikan perlindungan

Dalam penanganan kekerasan dalam rumah tangga KDRT maka para Pelayan Khusus Pelsus GMIM Moria Kelurahan Girian Indah setelah melakukan pencegahan terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga, adalah dengan memberikan perlindungan terhadap korban atau kemungkinan adanya korban dari tindak kekerasan dalam rumah tangga KDRT. Pelayan Khusus Pelsus GMIM dalam memberikan perlindungan terhadap korban atau pihak yang dirugikan dalam terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga KDRT selalu berpatokan akan tugas dan tanggungjawabnya selaku warga masyarakat yang peduli terhadap masalah kemanusiaan. Perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga adalah segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada korban yang dilakukan oleh pihak keluarga, advokat, lembaga sosial, kepolisian, kejaksaan, pengadilan atau pihak lainnya baik sementara maupun berdasarkan penetapan pengadilan UU RI No 23, 2004 ; 13. Perlindungan Sementara adalah perlindungan yang langsung diberikan oleh kepolisian danatau lembaga sosial atau pihak lain, sebelum dikeluarkannya penetapan perintah perlindungan dari pengadilan UU RI No 23, 2004 ; 13. STISIP “Merdeka” Manado 23 Dalam perannya memberikan perlindungan terhadap korban tindak kekerasan dalam rumah tangga KDRT maka para Pelayan Khusus terpanggil untuk melakukan sesuatu yang dirasakan positif dan penting bagi korban dan juga keutuhan keluarga agar jangan sampai terjadi hal yang lebih buruk lagi. Dan sedapat mungkin keluarga yang bermasalah ini dapat menyelesaikan permasalahannya dengan baik dan keluarganya dapat bersatu rukun kembali dalam kondisi yang selalu damai sejahtera.

c. Memberikan pertolongan dan doa

Peran pelayan khusus Pelsus GMIM dalam hal memberikan pertolongan dan doa kepada keluarga yang mengalami permasalahan kekerasan dalam rumah tangga, dimaksudkan untuk memberikan solusi atau jalan keluar yang terbaik berdasarkan kesepakatan musyawarah bersama, sambil melakukan kunjungan, penilikan dan penggembalaan serta melakukan pelayanan doa. Pada Bab VI Perlindungan Pasal 24 disebutkan bahwa dalam memberikan pelayanan, pembimbing rohani harus memberikan penjelasan mengenai hak, kewajiban, dan memberikan penguatan iman dan taqwa kepada korban UU RI No 23, 2004 ; 16. Berdasarkan hal tersebut maka para Pelayan Khusus Pelsus GMIM sebagai pembimbing rohani dalam memberikan pelayanan dan doa harus mampu untuk memberikan penguatan iman dan taqwa kepada korban dan juga keluarga akan apa yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sehingga dengan mengerti dan memahami akan apa yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dapat mengerti dan memahami pula bahwa tindak kekerasan dalam rumah tangga STISIP “Merdeka” Manado 24 KDRT merupakan perbuatan yang melanggar hak asasi manusia, disamping itu juga merupakan bentuk kejahatan terhadap martabat kemanusiaan dan diskriminasi.

2.5. Hipotesa