4.3 Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum dilakukannya analisis regresi linier untuk pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian keabsahan persamaan regresi berdasarkan asumsi klasik.
Secara teoritis, model yang digunakan akan menghasilkan nilai parameter penduga yang sahih bila memenuhi asumsi normalitas, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi
multikolinieritas, dan homokedastisitas. Pengujian asumsi dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0
4.3.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov. Menurut Singgih Santoso 2003:400, dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan
berdasarkan probabilitas Asymptotic Significance yaitu:
Periode Bank Tingkat
Debt Financing
Tingkat Equity
Financing Tingkat PER
2012 1
2 0,501790391
0,761900075 0,458619538
0,238099924 0,311824091
0,289323078
2011 1
2 0,466566396
0,723546543 0,444324883
0,276453456 0,271813238
0,239071792
2010 1
2 0,429338189
0,764720387 0,507637611
0,235280453 0,216747679
0,262682271
2009 1
2 0,421951548
0,730228385 0,549734406
0,269771614 0,067906227
0,266852313
2008 1
2 0,479642459
0,575382355 0,52035754
0,424617644 0,321999925
0,203669132
Universitas Sumatera Utara
Bila probabilitas 0.05 maka distribusi dari populasi adalah normal
Bila probabilitas 0.05 maka populasi tidak berdistribusi normal. Tabel 4.5
Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
x1 x2
y N
10 10
10 Normal Parameters
a,,b
Mean .5849
.3920 .2485
Std. Deviation .14410
.12441 .07363
Most Extreme Differences Absolute
.231 .224
.273 Positive
.220 .224
.162 Negative
-.231 -.201
-.273 Kolmogorov-Smirnov Z
.731 .710
.862 Asymp. Sig. 2-tailed
.660 .695
.447 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan probabilitas sebesar 695 dan lebih besar dari 0.05, maka disimpulkan bahwa data yang digunakan telah memenuhi asumsi
normalitas dan selanjutnya dapat digunakan untuk analisis regresi.
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
Uji Multikolinieritas dilakukan dengan melihat tolerance value dan variance inflation factor
VIF. Bila nilai VIF untuk variabel bebas diatas 5 atau tolerance value dibawah 0.1 maka terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas
Dari tabel 4.6 di atas terlihat bahwa nilai tolerance value diatas 0.1 dan VIF dibawah nilai 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas diantara variabel
bebas.
4.3.3 Uji Autokorelasi