Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

Bank Muamalat Indonesia kepada nasabahnya sebesar 8,2 dari 61,2 ditahun 2011 menjadi 53 ditahun 2012. penurunan ini bukanlah indikasi menurunnya pendapatan yang diperoleh Bank Muamalat, melainkan nisbah minimal yang diberikan oleh Bank Muamalat. Hal ini mengindikasikan bahwa sewaktu-waktu Bank Muamalat dapat menaikkan nisbah bagi hasilnya kepada nasabahnya. Namun, pengaruh Financing to Deposit Ratio terhadap nisbah bagi hasil yang diberikan tidak signifikan. Tidak signifikannya pengaruh Financing to Deposit Ratio terhadap nisbah bagi disebabkan bahwa, Financing to Deposit Ratio pada bank syariah hanya mengukur apakah bank syariah telah menjalankan fungsinya sebagai lembaga Intermediary. Financing to Deposit Ratio Bank Muamalat Indonesia pada September 2012 sebesar 94,15 lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 85,18. Hal ini berarti Bank Muamalat sebagai lembaga intermediary sudah menjalankan fungsinya dengan baik. FDR merupakan faktor yang mempunyai pengaruh kecil dalam penilaian kesehatan bank syariah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dan telah pula dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Hasil pengujian jumlah dana pihak ketiga terhadap nisbah bagi hasil yang diberikan bank syariah kepada nasabahnya menunjukkan bahwa hipotesis nol juga ditolak. Berarti jumlah dana pihak ketiga mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap nisbah bagi hasil yang diberikan bank syariah kepada nasabahnya dengan arah negatif. Pengaruh yang negatif berarti bahwa peningkatan penurunan jumlah dana pihak ketiga akan menyebabkan penurunan peningkatan nisbah bagi hasil yang diberikan bank syariah kepada nasabahnya. Kenaikan jumlah dana pihak ketiga menyebabkan penurunan nisbah bagi hasil yang diberikan Bank Muamalat kepada nasabahnya. Hal ini terbukti dengan menurunnya jumlah nisbah bagi hasil yang diberikan Bank Muamalat Indonesia kepada nasabahnya sebesar 8,2 dari 61,2 ditahun 2011 menjadi 53 ditahun 2012. penurunan ini bukanlah indikasi menurunnya pendapatan yang diperoleh Bank Muamalat, melainkan nisbah minimal yang diberikan oleh Bank Muamalat. Hal ini mengindikasikan bahwa sewaktu-waktu Bank Muamalat dapat menaikkan nisbah bagi hasilnya kepada nasabahnya. Pada akhir tahun 2011, jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp. 14.305 miliar sedangkan pada September 2012 tercatat Rp. 17.931 miliar. Perolehan yield bagi hasil untuk nasabah pertahun untuk tabungan mudharabah berkisar antara 5,77 - 8,03 untuk tahun 2012 dan berkisar antara 4,82 - 7,91 untuk tahun 2011. Sedangkan untuk deposito mudharabah berkisar antara 0,63 - 7,53 untuk tahun 2012. Peningkatan jumlah dana pihak ketiga ini mengindikasikan bahwa nasabah yang menyimpan dananya di Bank Muamalat Indonesia masih terpengaruh oleh motif mencari keuntungan, mengingat yield yang Universitas Sumatera Utara diberikan Bank Muamalat Indonesia diatas tingkat suku bunga perbankan konvensional. 2. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap Financing to Deposit Ratio terhadap Nisbah bagi hasil yang diberikan bank syariah menunjukkan bahwa Financing to Deposit Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Nisbah Bagi Hasil yang diberikan bank syariah dengan arah positif. Pengaruh yang positiff ini berarti bahwa peningkatan penurunan Financing to Deposit Ratio akan menyebabkan peningkatan penurunan Nisbah Bagi Hasil yang diberikan bank syariah. Hal ini disebabkan bahwa, Financing to Deposit Ratio pada bank syariah hanya mengukur apakah bank syariah telah menjalankan fungsinya sebagai lembaga Intermediary. Financing to Deposit Ratio Bank Muamalat Indonesia pada September 2012 sebesar 110,19. Hal ini berarti Bank Muamalat sebagai lembaga intermediary sudah menjalankan fungsinya dengan baik. 3. Hasil penelitian secara simultan juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari jumlah dana pihak ketiga dan Financing to Deposit Ratio secara bersama-sama terhadap nisbah bagi hasil yang diberikan bank syariah kepada nasabahnya.

5.2 Saran a. Saran bagi peneliti selanjutnya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), QUICK RATIO (QR), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH

1 11 100

PENGARUH GENDER DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGEMENT : Studi Kasus pada BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

1 3 42

PEMETAAN PROFIL RISIKO SPEKULATIF : Studi Kasus pada PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.

2 5 43

PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO PADA PERUSAHAAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII).

0 2 112

PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, DEBT TO EQUITY RATIO, QUICK RATIO, RETURN ON EQUITY, DANA PIHAK KETIGA, DAN SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012- 2015

0 1 17

PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO (PER) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 3 12

PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO (PER) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

2 5 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO (PER) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 1 22