Macam-Macam Perilaku Menyimpang

3. Macam-Macam Perilaku Menyimpang

Perkembangan zaman yang semakin maju, mampu memicu pertumbuhan perilaku menyimpang dalam masyarakat. Terlebih dalam era globalisasi saat ini, di mana budaya-budaya Barat masuk tanpa adanya suatu filter yang kuat. Orang dengan sangat mudah menerima hal-hal dari luar walaupun tidak sesuai dengan kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia. Hal inilah yang menjadikan perilaku menyimpang membudaya di masyarakat. Nilai dan norma mulai tidak diindahkan, alhasil muncullah berbagai macam perilaku menyimpang di masyarakat. Macam-macam perilaku menyimpang tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Minuman Keras (Miras)

Amati gambar di samping. Minuman keras hasil sitaan yang dikumpulkan oleh aparat itu dihancurkan oleh sebuah alat. Mengapa botol-botol berisi minuman keras tersebut harus disita dan dihancurkan? Arak atau minuman keras merupakan minuman beralkohol yang menyebabkan seseorang menjadi mabuk, tidak sadarkan diri, terlena, dan merasa bahagia. Oleh karena itu, ketika seseorang merasa berat menahan beban hidupnya, orang tersebut meneguk minuman ini. Menurutnya, dengan mengonsumsi minuman keras segala permasalahan dan beban hidup menjadi hilang. Namun, biasanya minuman keras mengakibatkan atau menimbulkan hal negatif bagi si peminumnya.

Sering kali kita mendengar atau melihat melalui media massa bahwa berbagai kasus-kasus kejahatan seperti perampokan, pembunuhan, pemalakan, pemer- kosaan, dan beberapa kejahatan lainnya, pada mulanya Sumber: Kompas, 21 September 2006, halaman A diawali dengan hilangnya akal sehat seseorang akibat Gambar 5.2 Dihancurkannya minuman keras wujud

mengonsumsi minuman memabukkan. Berbeda ketidaksetujuan pemerintah dan masya-

rakat terhadap alkoholisme.

apabila seseorang tersebut tinggal di daerah dingin, minuman keras diyakini mampu menjadi penghangat bagi tubuh- nya. Berbagai bentuk dan macam minuman keras sangat beragam tergantung pada kandungan alkoholnya, seperti wain, bir, wiski, dan lain-lain.

Perilaku Menyimpang dan Sikap Anti-Sosial Perilaku Menyimpang dan Sikap Anti-Sosial

Peredaran narkotik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin marak. Berdasarkan penelitian didapat data kejahatan narkoba pada tahun 1999 tercatat 1.833 kasus. Kemudian pada tahun 2003 meningkat menjadi 7.140 kasus. Para pengguna narkotik merajalela di kalangan pemuda, pelajar, dan kaum remaja. Narkotik juga telah merambah kalangan anak sekolah dasar (SD). Terbukti pada tahun 2004 dari 25 juta murid SD seluruh Indonesia ternyata 800 anak

Sumber: telah mengonsumsi narkotik. Sebelumnya, tahun 2003 Kompas, 30 Agustus 2006

Gambar 5.3 Kesuksesan aparat kepolisian menemu-

tercatat 173 siswa berusia 15 tahun menjadi konsumen

kan berton-ton sabu-sabu.

narkotik (www.pikiran-rakyat.com). Pemakaian obat-obatan narkotik sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan pengaruh buruk baik fisik maupun psikis. Walaupun penggunaan narkotik dan zat adiktif lainnya dalam takaran tertentu memang bermanfaat. Orang menyalahgunakan narkotik memiliki alasan yang beragam, dari sekadar coba-coba,

Untuk menyelamatkan masa menghilangkan rasa rendah diri, rasa takut, rasa jengkel, rasa malu,

depan bangsa dari kehancur- an, ” sampai dengan pelarian masalah yang sedang dihadapinya. Pada Say no to drugs” adalah semboyan yang harus kamu

umumnya, seseorang yang memakai atau meminum obat-obatan pegang untuk menjauhi se-

terlarang dapat menyebabkan mabuk dan menghilangkan gala jenis narkotik. kesadaran. Oleh karena itu, banyak kasus kejahatan seperti

perampokan, perbuatan asusila, kenakalan remaja, disebabkan pemakaian obat-obatan terlarang.

Ciri-Ciri Penggunaan Napza

Untuk mengetahui ciri-ciri penggunaan Napza (Narkotik, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) secara medis dan hukum menggunakan serangkaian tes darah. Namun, sebagai pengetahuan awal

dapat dikenali dari beberapa ciri fisik, psikologis, maupun perilakunya. Ciri- ciri yang dapat diketahui antara lain sebagai berikut.

a. Ciri Fisik

1) Berat badan turun drastis. 2) Mata cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitaman. 3) Buang air besar dan kecil kurang lancar. 4) Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas. 5) Tanda berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada bekas

luak sayatan. 6) Terdapat perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan. 7) Sering batuk-pilek berkepanjangan. 8) Mengeluarkan air mata yang berlebihan. 9) Mengeluarkan keringat yang berlebihan.

10) Kepala sering nyeri, persendirian ngilu.

b. Ciri Emosi

1) Sangat sensitif dan cepat bosan. 2) Jika ditegur atau dimarahi malah membangkang. 3) Mudah curiga dan cemas. 4) Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul atau berbicara

kasar kepada orang di sekitarnya, termasuk kepada anggota keluarganya. Ada juga yang berusaha menyakiti diri sendiri.