Solusi Pelanggaran Norma

2. Solusi Pelanggaran Norma

Apabila kita berbicara tentang pelanggaran norma, secara otomatis kita akan berbicara tentang solusi yang tepat bagi pelanggaran norma tersebut. Sebagaimana kita ketahui bersama, dewasa ini pelanggaran norma kerap terjadi. Sebagai generasi yang peduli situasi bangsa, cobalah temukan satu contoh solusi tepat dalam mengatasi pelanggaran norma yang terjadi di sekolahmu pada khususnya dan masyarakat sekitarmu pada umumnya.

Dalam Sosiologi, solusi tepat dalam menangani pelanggaran norma menggunakan pengendalian sosial. Lantas, apa yang dimaksud

Pada dasarnya, pengendali- dengan pengendalian sosial itu? Seorang ahli sosial yang bernama

an sosial sebagai solusi Peter L. Berger (1978) mengartikan pengendalian sosial adalah cara-

pelanggaran norma dapat cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang

dilakukan melalui empat membangkang. Sedangkan menurut Roucek (1965), pengendalian

cara, yaitu: • sosial mengacu pada proses terencana di mana individu dianjurkan, sosialisasi, • dibujuk ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan secara persuasif atau

memengaruhi, dan nilai hidup suatu kelompok. Dengan demikian, pengendalian

• koersif atau memaksa, sosial adalah cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau

dan tidak direncanakan, guna mengajak, mendidik, serta memaksa warga

• kekuatan. masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial. Selain melalui pengendalian sosial, seorang ahli sosial bernama Koentjaraningrat mengemukakan pula beberapa usaha agar masyarakat menaati aturan-aturan yang ada, seperti:

a. Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada. Jika warga yakin pada kelebihan yang terkandung dalam aturan sosial yang berlaku, maka dengan rela warga akan mematuhi aturan itu.

42 SOSIOLOGI Kelas X 42 SOSIOLOGI Kelas X

c. Mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyeleweng dari adat istiadat. Individu yang menyimpang dari aturan dihukum agar jera dan tidak mengulangi kembali.

d. Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak menyeleweng dari adat istiadat dengan berbagai ancaman dan kekuasaan. Rasa takut itu mencegah individu untuk melakukan

pelanggaran aturan. Sumber: Kompas, 15 Februari 2006

Gambar 2.16 Pemberian hukuman dilakukan sebagai solusi tepat bagi masalah pelanggaran norma.

Perhatikanlah kasus-kasus di bawah ini! 1. Dalam sebuah tayangan Reality Show di stasiun TV swasta menggambarkan bahwa remaja-remaja sekolah saat ini mulai bergaya hidup glamor, stylist, modis, dan tentunya konsumtif, snob, dan hedonis. Untuk menunjang life style, tidak jarang mereka menjadi ”teenage whore” (PSK belia), bahkan ada pula yang menjadi ”young mommy”. Padahal, mereka adalah pelajar yang berusia 16 sampai dengan

18 tahun (www.kpi.go.id). Inilah realitas sosial saat ini. Para generasi tumpuan bangsa mudah terbawa arus modernisasi yang cenderung berupa pelanggaran nilai dan norma.

2. Momen kelulusan merupakan momen penting pelajar. Bagi pelajar yang lulus, keceriaan diluapkan dengan cara mencoret-coret baju seragam dengan menggunakan cat semprot warna-warni hingga berubah menjadi warna ”pelangi”. Selanjutnya, baju seragam dihiasi tanda tangan atau kata-kata dari rekan mereka. Tidak hanya itu, untuk melengkapi keceriaannya, para pelajar mengecat rambut mereka. Puncak keceriaan mereka diluapkan secara bersama-sama melakukan konvoi keliling kota. Dalam aksi ini cenderung mengabaikan peraturan lalu lintas, seperti tidak mengenakan helm dan berboncengan tiga. Ada juga yang ugal-ugalan berdiri di atas motor. Tidak jarang aksi ini menyulut terjadinya perkelahian pelajar. Aksi pelanggaran norma ini, seolah-olah telah menjadi budaya kelulusan yang setiap tahun selalu ada.

Dengan melihat kasus di atas, apa yang ada dalam benakmu sebagai seorang yang peduli dengan masa depan bangsa? Cobalah menganalisis gejala sosial di atas. Menyedihkan memang melihat generasi penerus bangsa mengalami keterpurukan moral hingga mudah sekali terlibat dalam tindakan pelanggaran norma. Sebenarnya, apa yang terjadi pada mereka apabila dilihat dari materi yang sedang kita pelajari saat ini? Serta nilai dan norma apakah yang telah dilanggar? Bagaimana solusi terbaik dalam penanganannya?

Belajarlah menganalisis suatu fenomena sosial dengan menjawab pertanyaan di atas. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu. Hasilnya bacakan di depan kelas.

Nilai dan Norma dalam Masyarakat

Kehidupan masyarakat selalu bergerak secara dinamis. Masyarakat mempunyai suatu tipe-tipe ideal yang hendak dicapai. Oleh karena itu, di dalam kehidupan masyarakat muncullah nilai dan norma. Nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik dan benar, sedangkan norma adalah tata aturan dalam mencapai nilai tersebut. Oleh karenanya, antara nilai dan norma saling berhubungan satu sama lain.

Untuk memahami lebih lanjut, salin dan lengkapilah beberapa pengertian di bawah ini ke dalam buku catatanmu dengan menggunakan beragam sumber pustaka.

1. Sumber Nilai Sosial a. Masyarakat b. Tuhan c. ....

2. Ciri-Ciri Nilai Sosial a. Nilai merupakan hasil interaksi antaranggota masyarakat. b. Nilai sosial ditularkan di antara anggota-anggota masyarakat melalui pergaulan. c. Nilai sebagai alat pemuas kebutuhan sosial. d. .... e. .... f. .... g. .... h. ....

3. Macam-Macam Norma Sosial a. Norma agama. b. Norma kesusilaan. c. Norma kesopanan. d. Norma kebiasaan. e. .... f. ....

4. Peran Nilai dan Norma Sosial

a. Sebagai petunjuk arah (orientasi) bersikap dan bertindak. b. Sebagai pemandu dan pengontrol bagi sikap dan tindakan manusia. c. .... d. .... e. ....

5. Upaya-upaya agar masyarakat menaati aturan-aturan, menurut Koentjaraningrat.

a. Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada. b. .... c. Mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyeleweng dari adat istiadat. d. ....