Faktor-Faktor Endogen

1) Faktor-Faktor Endogen

Faktor endogen merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Menurut David Mc. Clellad (sebagaimana dikutip Arif Rohman : 2003) adanya faktor ini didorong oleh need for achievment (motivasi berprestasi) dari individu- individu dalam masyarakat itu. Apabila setiap individu memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok tersebut secara otomatis akan mengalami perubahan. Sebagaimana yang dicetuskan oleh Everette Hagen dalam konsep N-Ach (Need for Achievment). Everette Hagen mengemukakan pentingnya kepribadian kreatif (creative per- sonality) dalam mendorong perubahan sosial. Menurutnya perubahan sosial tidak akan terjadi manakala tidak ada perubahan dalam kepribadian kreatif/kepribadian inovatif. Berbeda dengan pendapat Alvin L. Bertrand, menurutnya dengan adanya perubahan komunikasi dalam masyarakat akan tercapai suatu pemahaman antaranggota masyarakat yang mendorong munculnya perubahan sosial. Secara umum faktor-faktor dalam yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah:

a) Bertambah dan Berkurangnya Jumlah Penduduk Besar kecilnya penduduk akan menentu- kan cepat lambatnya perubahan sosial. Penduduk yang padat lebih cepat terjadi perubahan-perubahan yang menyangkut struktur dan kultur masyarakat dibandingkan dengan yang kurang padat. Contoh: perubahan akibat transmigrasi. Akibat transmigrasi suatu daerah tertentu mengalami pertambahan penduduk. Dengan adanya pendatang baru yang terampil dan siap bekerja di tempat yang baru, maka besar kemungkinan justru tidak Sumber: Profil Propinsi Republik Indonesia (Kalimantan Timur)

hanya menguntungkan bagi pihak transmigran, Gambar 3.9 Keberadaan transmigran mendorong

perubahan.

melainkan dapat berpengaruh terhadap penduduk asli, sehingga kehidupan masyarakat pun akan berubah.

Sementara itu, perubahan sosial yang disebabkan oleh berkurangnya penduduk mengakibatkan kekosongan pada daerah permukiman yang lama. Jika tempat tersebut sebelumnya tandus, tidak cocok untuk lahan pertanian, kemudian dibangun fasilitas pasar atau peralihan pada bidang industri, maka terjadi perubahan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pola pekerjaan, sistem ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain.

Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial

Jika kamu ingin mengetahui pesat telah terjadi dalam masyarakat sejak zaman dahulu.

sesuatu, maka berusahalah Sebagai contoh, penemuan mobil, dengan adanya mobil untuk mendapatkan jawaban- sebagai alat transportasi mengubah kemampuan nya. Dengan sikap seperti itu,

bukan mustahil kelak kamu masyarakat dalam hal transportasi. Mobil kini dijadikan

menjadi seorang penemu sebagai alat pengangkutan manusia yang praktis dan aman.

yang dapat menghasilkan Contoh lainnya, ditemukanlah mesin uap oleh James Watt

karya yang spektakuler. yang berguna untuk menjalankan berbagai macam mesin. Penemuan ini mendorong munculnya Revolusi Industri di Prancis yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat dibedakan menjadi discovery dan invention. Di mana dis- covery merupakan penemuan unsur-unsur kebudayaan yang baru baik berupa alat ataupun gagasan baru. Sebagai contoh, ditemukannya mobil yang didahului pem- buatan motor gas oleh S. Marcus. Selanjutnya discovery menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan me- nerapkan penemuan tersebut. Adanya mobil Sumber: Kompas, 4 Juni 2005 yang telah disempurnakan menjadi sebuah Gambar 3.10 Diakuinya mobil sebagai alat transportasi alat pengangkutan manusia merupakan salah

merupakan invention.

satu wujud invention. Invention menunjuk pada upaya menghasilkan suatu unsur kebudayaan baru dengan mengombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur kebudayaan lama yang telah ada dalam masyarakat.

Menurut Koentjaraningrat, faktor-faktor yang mendorong individu untuk mencari penemuan baru sebagai berikut.

a) Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaannya.

b) Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu keadaan.

c) Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

c) Konflik dalam Masyarakat Pertentangan atau konflik dalam masyarakat mampu pula menjadi sebab terjadinya perubahan sosial. Pertentangan-pertentangan tersebut dapat berupa pertentangan antar- individu, antara individu dengan kelompok, antarkelompok, serta konflik antargenerasi. Pada umumnya individu-individu yang tengah berada dalam suatu konflik sangat mudah terpengaruh terhadap hal-hal baru. Oleh karenanya, terjadi perubahan. Sebagai

akibatnya, kedamaian serta ketenangan hidup Sumber: Kompas, 16 Mei 1998 warga menjadi terusik. Perlahan-lahan sikap Gambar 3.11 Akibat konflik terjadi perubahan sosial.

warga menjadi berubah.

d) Revolusi