RENCANA SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

3.3.2 RENCANA SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Interkoneksi pusat kegiatan antar wilayah di Kota Jayapura maupun dengan wilayah luar sangat membutuhkan dukungan sistem komunikasi dan akses informasi. Rencana pengembangan sistem jaringan ini dilakukan dengan sistem terestrial yang menggunakan media transmisi jaringan kabel serat optik dan tembaga, serta gelombang mikro. Pengembangan sistem jaringan lainnya adalah satelit. Rencana penyediaan sambungan telepon Kota Jayapura dengan perhitungan, yaitu 1 SST untuk 100 penduduk, sedangkan telepon umum adalah 1 SST untuk 1.000 Jiwa. Kebutuhan telepon pada Kota Jayapura pada akhir tahun perencanaan mencapai 8.647 SST untuk sambungan rumah tangga dan 865 SST untuk kepentingan telepon umum (lihat Tabel III.9).

TABEL III.9 RENCANA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

TAHUN 2028 TAHUN 2033 NO

WILAYAH KOTA TAHUN 2013

TAHUN 2018

TAHUN 2023

JAYAPURA TELP

TELP TELP TELP DOMESTIK

UMUM DOMESTIK UMUM

1 Kel. Angkasapura

11 144 14 2 Kel. Trikora

14 171 17 3 Kel. Mandala

13 163 16 4 Kel. Tanjung Ria

36 451 45 5 Kel. Imbi

25 319 32 6 Kel. Bhayangkara

33 416 42 7 Kel. Gurabesi

41 517 52 8 Kp. Kayobatu

DISTRIK JAYAPURA

22 281 28 2 Kel. Argapura

1 Kel. Numbai 114

19 242 24 3 Kel. Hamadi

51 633 63 4 Kel. Ardipura

43 544 54 5 Kel. Entrop

42 531 53 6 Kp. Tahima Soroma

2 0 3 0 4 0 5 0 6 1 7 Kp. Tobati

DISTRIK JAYAPURA

1 Kel. Asano 101

20 249 25 2 Kel. Awiyo

32 406 41 3 Kel. Yobe

20 250 25 4 Kel. Kota Baru

22 273 27 5 Kel. Vim

36 454 45 6 Kel. Wai Mhorock

25 314 31 7 Kel. Wahno

22 274 27 8 Kel. Abe Pantai

38 4 48 5 60 6 75 7 94 9 9 Kp. Enggros

5 1 7 1 9 1 11 1 13 1 10 Kp. Nafri

18 2 23 2 29 3 36 4 45 5 11 Kp. Koya Koso

DISTRIK ABEPURA

1 Kel. Waena 216

42 532 53 2 Kel. Hedam

29 367 37 3 Kel. Yabansai

27 339 34 4 Kp. Yoka

28 3 35 3 43 4 54 5 68 7 5 Kp. Waena

DISTRIK HERAM 555

1 Kel. Koya Barat

12 148 15 2 Kel. Koya Timur

45 5 57 6 71 7 89 9 111 11 3 Kp. Holtekamp

13 1 17 2 21 2 26 3 33 3 4 Kp. Koya Tengah

5 0 6 1 8 1 10 1 12 1 5 Kp. Skouw Sae

TAHUN 2028 TAHUN 2033 NO

WILAYAH KOTA JAYAPURA

TELP TELP TELP DOMESTIK

UMUM DOMESTIK UMUM

6 Kp. Moso 6 1 7 1 9 1 11 1 14 1 7 Kp. Skouw Yambe

8 1 10 1 12 1 15 2 19 2 8 Kp. Skouw Mabo

30 375 38 TOTAL

DISTRIK MUARA TAMI

KEBUTUHAN KOTA

Sumber: Hasil Analisis Tim RTRW Kota Jayapura, 2012

Kota Jayapura sebagai Pusat Kegiatan Nasional merupakan kawasan pengembangan/peningkatan pelayanan sistem jaringan telekomunikasi. Secara umum rencana pengembangannya diterapkan dengan jaringan mikro digital yang melintasi seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua. Rencana pelayanan telekomunikasi di Kota Jayapura adalah:

1. Rencana Sistem Telekomunikasi Jaringan Kabel

a) Pengembangan jaringan primer dilakukan berupa pengembangan jaringan serat optik. Pengembangan prasarana telepon pada umumnya berada pada kewenangan perusahaan PT. Telkom, sehingga rencana kebutuhan prasarana telepon diarahkan pada prediksi kebutuhan atau permintaan jaringan serat optik sebagai jaringan primer terhadap kebutuhan sambungan telepon dan penyediaan telepon umum. Rencana pengembangan jaringan serat optik dilakukan melalui jalan-jalan utama yang menghubungkan setiap Stasiun Telepon Otomatis (STO) di seluruh distrik di Kota Jayapura. Pengembangan jaringan serta optik dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:  mengintegrasikan dengan jaringan utilitas lain, apabila telah tersedia sistem

jaringan perpipaan terpadu atau tunneling terpadu bawah tanah. Jaringan utilitas lain, seperti jaringan angkutan massal, prsarana jalan, dan utilitas;

 memperhatikan rencana tata ruang; dan  memperluas jaringan untuk pemerataan pelayanan.

b) Pengembangan jaringan sekunder dilakukan pada ruas-ruas jalan lokal dengan jaringan kabel udara.

c) Bangunan pengelolaan jaringan telepon berupa STO. Perletakan STO pada setiap 3.000-10.000 sambungan dengan radius pelayanan 3-5 km dihitung dari capper center, yang berfungsi sebagai pusat pengendali jaringan dan tempat pengaduan pelanggan. Pengembangannya di Distrik Muara Tami, yaitu

Kelurahan Koya Barat, Kelurahan Koya Timur, Kampung Holtekamp, Kampung Skouw Mabo, Kampung Skouw Sae, Kampung Skouw Mabo, dan Kampung Mosso. Telepon umum, diletakan pada jalur amenitas atau dalam fasilitas umum. Terletak pada setiap radius 300 meter dan/atau pada titik potensial kawasan, dengan besaran sesuai kebutuhan dan bahan yang digunakan adalah bahan yang memiliki durabilitas tinggi, seperti metal dan terlindungi terhadap cuaca (hujan dan panas matahari).

2. Rencana Sistem Telekomunikasi Jaringan Nirkabel Semakin berkembang pesatnya industri telekomunikasi telepon selular (ponsel), jumlah infrastruktur menara telekomunikasi BTS (Base Transceiver Station) akan terus bertambah. Di dalam Peraturan Menteri Nomor 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi dan diperkuat dengan SKB 4 Menteri (Dalam Negeri nomor 18 Tahun 2009, Pekerjaan Umum nomor 07/PRT/M/2009, Kominfo nomor 3/P/2009 dan BKPM nomor 3/P/2009) tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi, maka perlu dilakukan penataan menara bersama yang diawali dengan penyusunan Masterplan Radio Networking Planning (RNP). Proses Peraturan yang mengatur Pembangunan Menara Terpadu Telekomunikasi (Penataan Menara) yang paling tidak memenuhi sejumlah faktor persyaratan yang terkait dengan masalah keamanan lingkungan masyarakat, kesehatan, kekuatan konstruksi, estetika tata kota, dan lain sebagainya. Untuk kawasan menara telekomonikasi diarahkan pada lokasi yang sudah ada, pengembangannya diperhitungkan dalam kajian yang lebih mendetail. Pembangunan menara harus sesuai dengan standar baku tertentu untuk menjamin keamanan lingkungan dengan memperhitungkan faktor-faktor yang menentukan kekuatan dan kestabilan konstruksi menara antara lain:

a. tempat/space penempatan antena dan perangkat telekomunikasi untuk penggunaan bersama;

b. ketinggian menara;

c. struktur menara;

d. rangka struktur menara;

e. pondasi menara; dan

f. kekuatan angin.

Izin mendirikan menara di kawasan tertentu, yaitu kawasan bandar udara/pelabuhan, kawasan pengawasan pertahanan dan keamanan, kawasan cagar budaya, kawasan pariwisata, atau kawasan hutan lindung harus memenuhi ketentuan perundang- undangan yang berlaku untuk kawasan yang dimaksud. Ke depannya, perlu ada penataan untuk tower bersama, seperti yang terdapat di menara telekomunikasi di Polimak Kelurahan Ardipura.

TABEL III.10 RENCANA PENGEMBANGAN BTS TELKOMSEL BTS EXISTING

NO PLAN PEMB. BTS JAYAPURA INNER 1

JAYAPURA INNER 2

1 SMU 5 Angkasa

Rooftop Pertamina 2 Pasir 2

Tanah Hitam

Dok 5 Atas 3 DOC 9

RSUD Abepura

Rooftop Kantor Gubernur 4 Kantor PU

Saga Mall

Gulfcamp 2 5 STO Base G

Zipur Padang Bulan

Rooftop Masjid Jaya Asri 6 Hotel Yasmin Indor

Uncen Lama

Colo Isat Perumnas 3 7 DPO JPR

Yoka

Colo Isat Kotaraja Saga 8 Pelabuhan JPR

Waena

TBG Depapre 9 Gulf Camp

PLTD Waena

Perumnas 4 10 Polimak

Telkom Abepura

Abepura Pantai 11 Hasrat Abadi

Kotaraja

Rektorat Uncen

12 Hotel Relat

Skyline

13 Kantor Walikota

Buper

14 Kelapa Dua

TTC Jpr

15 Polimak 2

Teluk Youtefa

16 Bumi Cenderawasih

19 UPND Jpr

20 Hamadi

21 RRI

22 Gor Jayapura

Sumber: Data BTS Telkomsel Kota Jayapura, 2012

Gambar 3.7 Peta Rencana Telekomunikasi Kota Jayapura