RENCANA JALUR EVAKUASI BENCANA

F. RENCANA JALUR EVAKUASI BENCANA

Pada prinsipnya kawasan mitigasi bencana yang dijadikan sebagai area penyelamatan dari bencana adalah menjauh dari bencana. Rencana jalur evakuasi bencana banjir, longsor, gempa bumi, dan kebakaran dengan jalur evakuasi melintas di darat, air, maupun udara. Rencana jalur evakuasi di Kota Jayapura adalah:

1. pengembangan jalur evakuasi banjir meliputi:

a. jalur evakuasi Jalan Balai Kota menuju ruang evakuasi Kawasan Kantor Walikota dan Kantor Karantina Hewan terletak di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan; a. jalur evakuasi Jalan Balai Kota menuju ruang evakuasi Kawasan Kantor Walikota dan Kantor Karantina Hewan terletak di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan;

c. jalur evakuasi Jalan Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Aula Universitas Cendrawasih dan Lapangan Trikora terletak di Kelurahan Kota Baru Distrik Abepura;

d. jalur evakuasi Jalan Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Lapangan Taboria/Zakheus terletak di Kelurahan Hedam Distrik Heram;

e. jalur evakuasi Jalan Hamadi-Holtekamp menuju ruang evakuasi Jalan Hamadi- Holtekamp terletak di Distrik Muara Tami;

f. jalur evakuasi jaringan jalan Kota Jayapura menuju ruang evakuasi kawasan perkantoran pemerintahan, pendidikan, dan peribadatan terletak di seluruh wilayah Kota; dan

g. jalur evakuasi udara menuju rumah sakit terletak di Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Waena, dan Kelurahan Koya Barat.

2. pengembangan jalur evakuasi gempa bumi meliputi:

a. jalur evakuasi Jalan Tanjung Ria menuju ruang evakuasi Lapangan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) terletak di Kelurahan Tanjung Ria Distrik Jayapura Utara;

b. jalur evakuasi Jalan Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Lapangan Trikora terletak di Kelurahan Kota Baru Distrik Abepura;

c. jalur evakuasi Jalan Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Lapangan Taboria/Zakheus terletak di Kelurahan Hedam Distrik Heram;

d. jalur evakuasi jaringan jalan menuju ruang evakuasi ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau terletak di seluruh wilayah Kota; dan

e. jalur evakuasi udara menuju rumah sakit terletak di Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Waena, dan Kelurahan Koya Barat.

3. pengembangan jalur evakuasi abrasi, gelombang pasang, dan tsunami meliputi:

a. jalur evakuasi perairan Kampung Tahima Soroma menuju ruang evakuasi kawasan pendidikan dan peribadatan terletak di Kawasan Polimak Kelurahan Ardipura; a. jalur evakuasi perairan Kampung Tahima Soroma menuju ruang evakuasi kawasan pendidikan dan peribadatan terletak di Kawasan Polimak Kelurahan Ardipura;

c. jalur evakuasi jalan Skow Mabo menuju ruang evakuasi Kantor Distrik terletak di Kampung Skouw Mabo Distrik Muara Tami; dan

d. jalur evakuasi jaringan jalan Kota Jayapura menuju ruang evakuasi kawasan perkantoran pemerintahan, kawasan pendidikan dan peribadatan, bangunan- bangunan tinggi dan perbukitan terletak di seluruh Distrik.

4. pengembangan jalur evakuasi longsor meliputi:

a. jalur evakuasi Jalan Samratulangi menuju ruang evakuasi Gedung Olahraga Cenderawasih terletak di Kelurahan Bhayangkara Distrik Jayapura Utara;

b. jalur evakuasi Jalan Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Lapangan Trikora terletak di Kelurahan Kota Baru Distrik Abepura;

c. jalur evakuasi Jalan Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Lapangan Taboria/Zakheus terletak di Kelurahan Hedam Distrik Heram;

d. jalur evakuasi jaringan jalan Kota Jayapura menuju ruang evakuasi kawasan perkantoran pemerintahan, kawasan pendidikan dan peribadatan terletak di seluruh wilayah Kota; dan

e. jalur evakuasi udara menuju rumah sakit terletak di Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Waena, dan Kelurahan Koya Barat.

5. pengembangan jalur evakuasi kebakaran meliputi:

a. jalur evakuasi Jalan Samratulangi menuju ruang evakuasi GOR SGO terletak di Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara;

b. jalur evakuasi Jalan Raya Abepura, Jalan Skyline, dan Jalan Gerilyawan menuju ruang evakuasi GOR Waringin terletak di Kelurahan Wai Mhorock Distrik Abepura; dan

c. jalur evakuasi Jalan Raya Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Lapangan Trikora terletak di Kelurahan Kota Baru Distrik Abepura; dan

d. jalur evakuasi Jalan Raya Abepura-Sentani menuju ruang evakuasi Lapangan Taboria terletak di Kelurahan Hedam Distrik Heram.

Pengembangan jalur penyelamatan (escape route/escape way) tersebut melalui jaringan jalan yang terintegrasi, dimana jalan-jalan yang berakhir buntu harus Pengembangan jalur penyelamatan (escape route/escape way) tersebut melalui jaringan jalan yang terintegrasi, dimana jalan-jalan yang berakhir buntu harus

 Escape building dapat memanfaatkan bangunan-bangunan umum, seperti bangunan kantor pemerintah, GOR, bangunan fasilitas sosial (peribadatan dan pendidikan). Untuk itu, bangunan umum tersebut harus memenuhi standar sebagai bangunan tahan gempa, serta mempertahankan keberadaan ruang-ruang terbuka di kawasan

permukiman penduduk. Fasilitas yang dilengkapi dalam escape building adalah MCK, dapur umum, dan air bersih.

 Escape route/escape way pada dasarnya memiliki prinsip mengarahkan keadaan

pergerakan pada saat bencana untuk menjauhi sumber bencana dengan memanfaatkan jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal yang memiliki geometri jalan mencukupi menuju ruang evakuasi bencana.

Penyediaan papan informasi mengenai rute evakuasi dan ruang evakuasi dengan prioritas pada kawasan pada kawasan strategis yang mudah dilihat oleh masyarakat.

TABEL III.17 JALUR EVAKUASI BENCANA

NO LOKASI

PRAKIRAAN

CAKUPAN PELAYANAN

RUTE MENUJU

BENCANA

EVAKUASI

1 Lapangan SPN

Gempa bumi,

Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Imbi