Peralatan Proses Pembuatan Edible Film WPI-Meniran

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2012 – Juni 2013, di Laboratorium Penelitian FMIPA USU, Laboratorium Polimer FMIPA USU, Laboratorium Fitokimia Farmasi USU, Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU, Laboratorium Biokimia UGM Yogyakarta, Geologi Kuarter PPPLG Bandung.

3.2. Bahan dan Alat

3.2.1. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peralatan gelas pirex, rotari evaporator Buchi Rotavapor R-200, desikator, batang pengaduk kaca, Erlenmeyer, magnetic tirrer,hot plate, plat kaca, oven blower, dan termometer. 3.2.2. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu herba meniran, bubuk whey protein isolate WPI 93, metanol, akuades, gliserol, CaCl 2aq 20, NaOH 0,1 N, HCl 0,1 N, dan minyak kelapa sawit. 3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Proses Ekstraksi Meniran Tumbuhan meniran diperoleh dari Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Tanaman daun, batang, bunga dan buah dicuci bersih, lalu dikeringanginkan pada suhu kamar tanpa terkena sinar matahari langsung selama ± 1 minggu, kemudian dipotong kecil-kecil dan diblender hingga diperoleh serbuk meniran. Selanjutnya ditimbang sebanyak ± 300 g dan dimasukkan ke dalam gelas erlenmeyer dan direndam dimaserasi dengan pelarut metanol 500 ml. Pemerasian Universitas Sumatera Utara dilakukan pada suhu kamar dan hindari terkena sinar matahari, selama ± 3 hari dan pengadukan dilakukan setiap hari. Setelah 3 hari pemaserasian, maserat kemudian disaring. Filtrat dipisahkan dan ampasnya direndam kembali dengan larutan yang baru. Maserasi dilakukan 5 kali hingga diperoleh maserat yang terakhir berwarna jernih. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu tidak lebih dari 50 o C dan diuapkan sehingga terpisah pelarutnya dengan ekstrak kental herba meniran. Ekstrak kental kemudian dimasukkan ke dalam botol vial dan dikeringkan dalam desikator sehingga diperoleh ekstrak kering Desvita, 2011.

3.3.2 Proses Pembuatan Edible Film WPI-Meniran

Prosedur pembuatan edible film WPI-Meniran dilakukan menurut Galiettaet al. 1998 modifikasi pada bagian pengeringan edible film dengan menggunakan oven blower. Isolat protein whey dilarutkan dalam 15 ml akuades ditambahkan dengan gliserol sesuai dangan perlakuan larutan I dan 30 ml akuades ditambah dengan 0,25 ml CaCl 2 20 larutan II. Larutan I ditambahkan dengan larutan II kemudian diatur pH dengan NaOH 0,1 N hingga pH 8 dan dipanaskan pada suhu 90 o C di atas hot plate dengan bantuan pengaduk magnetik 250 rpm selama 30 menit. Kemudian ditambahkan minyak kelapa sawit 0,25 ml 10 menit terakhir dan agen antibakteri herba meniran sesuai perlakuan 5 menit terakhir. Didinginkan hingga suhu ruang di bawah 30 o C. Kemudian disaring dan diatur pH 5,2 dengan HCl 0,1 N selanjutnya divakum selama 30 menit untuk menghilangkan udara terlarut dalam larutan film. Kemudian dicetak pada plat kaca yang sudah dilapisi aluminium foil. Setelah itu dikeringkan pada oven blower selama 18 jam. Setelah kering dikelupas dari cetakan sehingga diperoleh edible film WPI-Meniran. Universitas Sumatera Utara

3.4. Karakterisasi Edible Film WPI-Meniran