3.4.1.3. Steroida dan Triterpen Bentuk Bebas
Sebanyak 1 g ekstrak metanol herba meniran dimaserasi dengan 20 ml eter selama 2 jam, lalu disaring. Kemudian 5 ml filtrat diuapkan di dalam cawan penguap, lalu
ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat, maka akan terbentuk warna ungu atau hijau jika mengandung steroida atau triterpen
Farnsworth,1996. 3.4.1.4. Tanin
Sebanyak 10 ml air ditambahkan ke dalam 1 g ekstrak metanol herba meniran, kemudian disaring dan diencerkan sampai hampir tidak berwarna. Kemudian 1-2
tetes larutan FeCl
3
10 ditambahkan ke dalam 2 ml larutan sampel, jika muncul
warna biru atau hijau menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1996.
3.4.1.5. Saponin
Sebanyak 10 ml air panas ditambahkan ke dalam 0,5 g ekstrak metanol herba meniran, lalu didinginkan dan dikocok kuat-kuat selama 10 detik. Apabila terbentuk
buih selama tidak kurang dari 10 menit, setinggi 1 cm sampai 10 cm dan jika ditambahkan 1 tetes HCl 2 N, buih tidak hilang maka ekstrak tersebut mengandung
saponin Depkes RI, 1995.
3.4.1.6. Glikosida
Membuat larutan percobaan sebanyak 1 g ekstrak metanol herba meniran dicampurkan dengan 10 ml campuran etanol 95 dengan air 7:3 dalam alat
pendingin alir balik, kemudian direfluks selama 10 menit, lalu larutan tersebut didinginkan dan disaring. Kemudian 25 ml air dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M
ditambahkan ke dalam 20 ml filtrat, kemudian dikocok dan didiamkan selama 5 menit, lalu disaring. Filtrat diekstrak sebanyak 3 kali dengan menambahkan 20 ml
campuran kloroform-isopropanol 3:2. Kemudian ditambahkan Na
2
SO
4
anhidrat ke
Universitas Sumatera Utara
dalamnya, lalu disaring dan diuapkan pada suhu tidak lebih dari 50ยบ C. Selanjutnya sisa filtrat dilarutkan dengan 2 ml metanol.
Cara percobaan: Sebanyak 0,1 ml larutan di atas diuapkan dengan penangas air. Kemudian sisanya
dilarutkan dalam 5 ml asam asetat anhidrat, ditambahkan pula 10 tetes asam sulfat pekat, maka akan terjadi warna biru atau hijau, jika mengandung glikosida reaksi
Libermann-Bouchard Depkes RI, 1995. 3.4.1.6. Antrakinon Glikosida
Sebanyak 2 ml larutan FeCl
3
dan 8 ml air serta 5 ml HCl pekat ditambahkan kedalam 200 mg ekstrak metanol herba meniran, lalu dididihkan, kemudian didinginkan.
Selanjutnya 5 ml benzen ditambahkan kedalamnya, kemudian dikocok dan dibiarkan sampai lapisan benzen memisah, lalu dicuci 2 kali dengan 2 ml air, sampai lapisan
benzen bewarna kuning. Kemudian 2 ml NaOH 2 N ditambahkan dan dikocok. Jika lapisan benzen tidak berwarna dan lapisan air berwarna merah, maka menunjukkan
adanya antrakinon Depkes RI, 1995.
3.4.1.7. Sianogenik Glikosida