Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tenun ikat ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) sarung goyor:

1. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tenun ikat ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) sarung goyor:

a. Benang Benang merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam pembuatan tenun ikat. Biasanya bapak Sudarto selalu membeli benang di PT. Agung Sejahtera yaitu yang terletak di daerah Palur, Karanganyar, Jawa tengah. Dan tiap pembelian satu karung berisi 12 cones.

commit to user

Gambar 4.4 Benang dalam Hitungan Cones (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

Gambar 4.5 Benang dalam Hitungan Streng (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

Dalam pembuatan tenun ikat untuk membedakan kain atau sarung goyor itu lembut atau kasarnya dapat di lihat dari benangnya, apakah benang tersebut dobel atau tidak. Seperti 20 / S , S yang menandakan bahwa benang tersebut singel atau tidak dobel mak kain atau sarung goyor tersebut akan terasa kasar dan tipis. Sedangkan 20 / 40 menandakan bahwa benang tersebut dobel. Semakin besar ukuran benang berarti menandakan bahwa kain itu semakin halus dan sebaliknya apabila ukuran benang semakin kecil maka kain semakin kasar tipis.

commit to user

b. Pewarna (Naptol) Untuk bahan pewarnaan yang digunakan oleh Perusahaan Maju milik bapak Sudarto ialah pewarna kimia yang disebut dengan Naptol. Naptol tergolong kedalam zat pewarna reaktif yang banyak kita jumpai di pasaran. Menurut bapak Sudarto menggunakan warna kimia lebih mudah dibandingkan dengan pewarna alami. Selain itu juga daya tahan zat pewarna inipun cukup kuat. Bahan pewarna ini juga menggunakan pembangkit warna garam.

Karena sarung goyor milik bapak Sudarto ini merupakan pesanan dari luar negeri maka warna sarung yang diminta haruslah serupa atau sama, apabila menggunakan bahan pewarna alami warna sarung satu dengan yang lain akan berbeda dan pemesanpun akan mengembalikan sarung goyor tersebut kepada bapak Sudarto. Maka dari itu bapak Sudarto menggunakan bahan pewarna kimia. Biasanya bapak Sudarto selalu membeli bahan pewarna tersebut di toko Jaya Agung yaitu di pasar klewer, Solo.

Untuk membuat warna yang di inginkan pada benang adapun bahan campuran seperti: 1.) Kostik Toletan:

a. Merah:

- AS 1/ 2 Ons

Gambar 4.6 Bahan AS

(Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

- BS 1/ 2 Ons

commit to user

Gambar 4.7 Bahan BS

(Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

- Kostik 25 gr

Kostik merupakan bahan kristal campuran pewarna naptol.

Gambar 4.8 Kostik

(Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

b. Kuning:

- ASG 1/ 2 Ons

commit to user

Gambar 4.9 Bahan ASG (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

- BS 1/ 2 Ons - Kostik 25 gr

2.) Garam Plangkan:

a. Satu Plangkan: - AS 25 gr

Gambar 4.10 Bahan AS (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

- BO 25 gr - Kostik 15 gr

commit to user

3.) Naptol Plangkan:

a. Satu Plangkan Merah: - Mr B 25 g

Gambar 4.11 Bahan Mr B (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

- Gp 25 gr

Gambar 4.12 Bahan GP (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

b. Satu Plangkan Biru: - Br B 50 gr

commit to user

Gambar 4.13 Bahan Br B (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

4.) Garam Benang Lungsi:

a. Satu Pres: - AS 1 Ons - BO 3 Ons - Kostik 1,5 Ons

5.) Naptol Benang Lungsi:

a. Satu Pres: - Gp 3 Ons - Mr B 3 Ons

6.) Naptol Plangkan Hijau:

a. Satu Plangkan: - Kostik 40 gr - Hidro 150 gr

commit to user

Gambar 4.14 Bahan Hidro (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

- Hijau green B 50 gr

Gambar 4.15 Hijau Green B (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

- Coloan RSN 5 gr (satu pucuk sendok)

7.) Naptol Lungsi Hitam:

a. SN 1/ 2 Kg

commit to user

Gambar 4.16 Bahan SN (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

b. Sliper 1 / 2 Kg

Gambar 4.17 Bahan Sliper (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012

c. Hakol Hakol adalah bahan yang di gunakan untuk memutihkan benang. Pada kain tenun ikat yang memiliki kualitas kain yang baik biasanya benang diputihkan dengan menggunakan bahan yang disebut dengan Hakol. Dan ukuran bahan Hakol yang di gunakan untuk memutihkan benang yaitu

sebanyak satu pres 1/ 2 ons.

commit to user

Gambar 4.18 Hacol (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

d. Ramasit Ramasit merupakan bahan khusus yang digunakan oleh bapak Sudarto untuk melembutkan kain tenun ikat setelah mengalami proses penenunan atau setelah tenunan menjadi sarung goyor, agar kain tidak terasa kasar.

Gambar 4.19 Ramasit (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

e. Tinta Tinta digunakan untuk membuat gambar atau mendesain motif tenun ikat. Tinta yang digunakan berbeda dengan tinta pada umumnya. Tinta ini dubuat sendiri oleh bapak Sudarto dan berasal dari bahan bekas yaitu arang yang berasal dari batu baterai bekas yang dicampur dengan sedikit air.

commit to user

Gambar 4.20 Tinta (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

f. Tepung Kanji Tepung kanji merupakan bahan yang diperoleh dari umbi akar ketela pohon atau dalam bahasa indonesia yaitu singkong. Tepung ini sering digunakan untuk membuat makanan dan bahan perekat. Maka dari itu dalam proses tenun ikat bahan tepung kanji ini digunakan sebagai perekat kain tenun agar warnanya tidak mudah luntur.

g. Tawas Garam rangkap sulfat dan aluminium sulfat, dipakai untuk menjernihkan air atau campuran bahan celup. Tawas ini juga digunakan oleh bapak Sudarto sebagai bahan campuran tenun ikat.

Gambar 4.21 Tawas (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

commit to user

h. Minyak Goreng

Gambar 4.22Minyak Goreng (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

i. Minyak Tanah Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan merupakan bahan yang mudah terbakar. Bahan-bahan tersebut seperti minyak sayur, minyak tanah, tawas dan tepung kanji digunakan oleh bapak Sudarto biasanya digunakan untuk bahan campuran dalam proses pencelupan warna benang lungsi, agar warna tidak mudah luntur dan warna menjadi tahan lama.

Gambar 4.23 Minyak Tanah (Dokumentasi: Maylinda Ambarwati, 2012)

commit to user