Perkawinan Dibawah Umur Menurut konsep Hukum Pidana Perkawinan Dibawah Umur Menurut konsep Hukum Adat Perkawinan Dibawah Umur Menurut Ajaran Atheis

44 Dari uraian tersebut kita lihat bahwa seorang yang telah dewasa dianggap mampu berbuat karena memiliki daya yuridis atas kehendaknya sehingga dapat pula menentukan keadaan hukum bagi dirinya sendiri. Undang-Undang menyatakan bahwa orang yang telah dewasa telah dapat memperhitungkan luasnya akibat daripada pernyataan kehendaknya dalam suatu perbuatan hukum, misalnya membuat perjanjian, membuat surat wasiat. 105 Hakim berpendapat bila seseorang dinyatakan dewasa maka ia harus menentukan secara tegas wewenang apa saja yang diberikan itu. Setelah memperoleh pernyataan itu, seorang yang belum dewasa, sehubungan dengan wewenang yang diberikan, dapat bertindak sebagai pihak dalam acara perdata dengan domisilinya. Bila ia menyalahgunakan wewenang yang diberikan maka atas permintaan orang tua atau wali, pernyataan dewasa itu dicabut oleh hakim.

2. Perkawinan Dibawah Umur Menurut konsep Hukum Pidana

Hukum pidana juga mengenal usia belum dewasa dan dewasa. Yang disebut umur dewasa apabila telah berumur 21 tahun atau belum berumur 21 tahun, akan tetapi sudah atau sudah pernah menikah. Hukum pidana anak dan acaranya berlaku hanya untuk mereka yang belum berumur 18 tahun, yang menurut hukum perdata belum dewasa. Yang berumur 17 tahun dan telah kawin tidak lagi termasuk hukum pidana anak, sedangkan belum cukup umur menurut pasal 294 dan 295 KUHP adalah 105 Op.Cit Universitas Sumatera Utara 45 ia yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum kawin sebelumnya. Bila sebelum umur 21 tahun perkawinannya diputus, ia tidak kembali menjadi belum cukup umur. 106

3. Perkawinan Dibawah Umur Menurut konsep Hukum Adat

Hukum adat tidak mengenal batas umur belum dewasa dan dewasa. Dalam hukum adat tidak dikenal fiksi seperti dalam hukum perdata. Hukum adat mengenal secara isidental saja apakah seseorang itu, berhubung umur dan perkembangan jiwanya patut dianggap cakap atau tidak cakap, mampu atau tidak mampu melakukan perbuatan hukum tertentu dalam hubungan hukum tertentu pula. 107 Artinya apakah ia dapat memperhitungkan dan memelihara kepentingannya sendiri dalam perbuatan hukum yang dihadapinya itu.Belum cakap artinya, belum mampu memperhitungkan dan memelihara kepentingannya sendiri. cakap artinya, mampu memperhitungkan dan memelihara kepentingannya sendiri. 108 Apabila kedewasaan itu dihubungkan dengan perbuatan kawin, hukum adat mengakui kenyataan bahwa apabila seorang pria dan seorang wanita itu kawin dan dapat anak, mereka dinyatakan dewasa, walaupun umur mereka itu baru 15 tahun. 106 Ibid 107 Sudarsono, Op.Cit, hal.12 108 Ibid Universitas Sumatera Utara 46 sebaliknya apabila mereka dikawinkan tidak dapat menghasilkan anak karena belum mampu berseksual, mereka dikatakan belum dewasa. 109

4. Perkawinan Dibawah Umur Menurut Ajaran Atheis

Seorang atheis tidak mengakui adanya Tuhan. Mereka tidak mempunyai agama ataupun kepercayaan, yang mengatur hidupnya adalah landasan rasionya atau rasio manusia lainnya yang menjadi pengikutnya. 110 Didalam pasal 29 ayat 1 disebutkan bahwa Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan ayat 2 nya menyatakan bahwa Negara menjamin setiap orang untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaannya tersebut. 111 Perkawinan sah jika dilangsungkan secara agama dan adat, walaupun tidak melalui prosedur Undang-Undang, akan tetapi keabsahan nya juga sebatas menurut agama dan adat tersebut. Karena hukum adat bukan lah hukum perundang-undangan, walaupun sebagai hukum ia mendapat pengakuan sementara dalam aturan peralihan pasal II UUD 1945. Hukum Perundang-undangan selalu dalam bentuk tertulis hukum tertulis, sedangkan hukum adat bukan hukum tertulis. 112 109 Ibid, hal.14 110 Ibid, hal.16 111 Undang-Undang Dasar 1945, pasal 29 ayat 1 dan 2 112 Sudarsono, Op.Cit,hal.12 Universitas Sumatera Utara 47 Berdasarkan prinsip dalam Aturan Peralihan pasal II UUD 1945, UU berhak mengubah atau menghapuskan hukum adat, sebaliknya UU tidak berhak mengubah atau menghapuskan hukum agama dan kepercayaan yang berketuhanan yang maha esa, kecuali jika hukum agama tersebut secara nyata berlawanan dengan Pancasila, maka dalam hal ini ia bukan dihapuskan atau diubah tetapi secara darurat terpaksa diakui sebagai non aktif. 113 Perkawinan seorang atheis tidak diakui menurut hukum Republik Indonesia, karena bertentangan dengan Pancasila. Indonesia adalah Negara yang Berketuhanan Yang Maha Esa, sedangkan atheis adalah kelompok orang-orang yang tidak mengakui adanya Tuhan. Perkawinan atheis hanya dapat berlangsung sesuai dengan kepercayaan dan tradisi kepercayaan orang-orang atheis dan dicatatkan sesuai dengan hukum adat atau kebiasaan kelompok atheis tersebut. 114

5. Perkawinan Dibawah Umur Menurut Konsep Undang-Undang R.I sekarang

Dokumen yang terkait

Hak Asuh Anak Dibawah Umur Akibat Perceraian Orangtua(Studi Kasus 4 (empat) Putusan Pengadilan di Indonesia)

18 243 107

Dualisme legalatis pemohon dalam proses pengajuan dispensasi perkawinan (kajian yuridis terhadap penerapan buku pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan agama (Buku II)

0 3 135

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Anak Di Bawah Umur Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo).

0 3 14

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Anak Di Bawah Umur Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo).

0 10 21

Pelaksanaan Hibah Kepada Anak Dibawah Umur Dan Akibat Hukumnya Setelah Anak Menjadi Dewasa Ditinjau Dari Hukum Perdata

0 0 17

Pelaksanaan Hibah Kepada Anak Dibawah Umur Dan Akibat Hukumnya Setelah Anak Menjadi Dewasa Ditinjau Dari Hukum Perdata

0 0 2

Pelaksanaan Hibah Kepada Anak Dibawah Umur Dan Akibat Hukumnya Setelah Anak Menjadi Dewasa Ditinjau Dari Hukum Perdata

2 24 27

Pelaksanaan Hibah Kepada Anak Dibawah Umur Dan Akibat Hukumnya Setelah Anak Menjadi Dewasa Ditinjau Dari Hukum Perdata

0 0 17

Pelaksanaan Hibah Kepada Anak Dibawah Umur Dan Akibat Hukumnya Setelah Anak Menjadi Dewasa Ditinjau Dari Hukum Perdata

0 0 4

PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT UU PERKAWINAN Oleh : Agatha Jumiati dan Lusia Indrastuti Email : agathajum5gmail.com ABSTRACT - PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT UU PERKAWINAN

0 0 5