63
2. terhadap status anak.
Terhadap anak, tidak sahnya perkawinan akibat tidak dicatatkan secara resmi, menurut hukum negara memiliki dampak negatif bagi status anak yang dilahirkan di
mata hukum, yakni : status anak yang dilahirkan dianggap sebagai anak tidak sah. Konsekuensinya, anak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga
ibu. Artinya, si anak tidak mempunyai hubungan hukum terhadap ayahnya pasal 42 dan pasal 43 UU Perkawinan, pasal 100 KHI.
143
Di dalam akte kelahirannya pun statusnya dianggap sebagai anak luar nikah, sehingga hanya dicantumkan nama ibu
yang melahirkannya. Keterangan berupa status sebagai anak luar nikah dan tidak tercantumnya nama si ayah akan berdampak sangat mendalam secara sosial dan
psikologis bagi si anak dan ibunya. Selain itu ketidakjelasan status si anak di muka hukum, mengakibatkan
hubungan antara ayah dan anak tidak kuat, sehingga bisa saja, suatu waktu ayahnya menyangkal bahwa anak tersebut adalah bukan anak kandungnya. Yang jelas
merugikan adalah, anak tidak berhak atas biaya kehidupan dan pendidikan, nafkah dan warisan dari ayahnya.
144
Dalam pasal 42 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 disebutkan bahwa “ anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat dari perkawinan
yang sah”. Dari pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan sah atau
143
Op.Cit pasal 42 dan pasal 43 UU Perkawinan, pasal 100 KHI
144
Op.Cit, dalam buku Libertus Jehani,disebutkan dalam pasal 43 UUP dinyatakan bahwa anak yang dilahirkan diluar perkawinan yang sah, hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan
keluarga ibunya saja, hal.48
Universitas Sumatera Utara
64
tidaknya anak tergantung dari sah atau tidaknya perkawinan orangtua. Anak yang lahir dari perkawinan yang tidak sah dianggap oleh Negara sebagai anak luar kawin.
Jika terjadi ketidak harmonisan atau ketidakcocokan dalam kehidupan rumah tangga yang mengakibatkan perceraian suami dalam hal ini tidak mempunyai
kewajiban untuk :
145
a. Memberi tunjangan hidup istri dan anak-anaknya.
b. Istri dari perkawinan bawah tangan tidak berhak atas uang pensiun dari
suaminya. c.
Istri tidak dapat mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan. Dalam hal ini yang dirugikan juga adalah sang istri karena tidak dapatnya perkara ini diajukan
ke pengadilan, maka sang istri tidak dapat menuntut tunjangan hidup sebagai janda dari bekas suaminya. pasal 41 sub c Undang-Undang No.1 Tahun 1974
3. terhadap harta kekayaan dalam perkawinan.