14
Apabila perkawinan tidak diatur oleh negara akan berpotensi lahirnya ketidakadilan bagi pihak-pihak tertentu, utamanya bagi perempuan dan anak-anak
yang dilahirkan.
40
Urusan perkawinan memang berada dalam wilayah keperdataan. Namun peristiwa tersebut adalah peristiwa hukum yang jelas menimbulkan sebab akibat dan
hak-hak kewajiban para pihak. Maka, pengaturan dari negara tetap perlu.
41
2. Kerangka Konsepsi
Konsep merupakan bagian terpenting daripada teori. Konsep dapat dilihat dari 2 dua segi yaitu segi subyektif dan dari segi obyektif. Dari segi subyektif konsep
merupakan suatu kegiatan intelek untuk menangkap sesuatu. Sedangkan dari segi obyektif, konsep merupakan sesuatu yang ditangkap oleh kegiatan intelek tersebut.
Hasil dari tangkapan akal manusia itulah yang dinamakan konsep.
42
Adapun uraian daripada konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga, yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 , Pasal 1
43
40
Ibid
41
Ibid
42
Komaruddin, Yooke Tjuparmah S Komaruddin, Op.Cit, hal.122
43
UU No.1 Tahun 1974, Op.Cit, pasal 1, hal.1
Universitas Sumatera Utara
15
2. Anak dibawah umur adalah anak yang berusia 19 sembilan belas untuk laki-laki
dan 16 enam belas untuk perempuan dan belum pernah kawin.
44
3. Akibat hukum adalah : sesuatu yang terjadi karena pelanggaran aturan-aturan
yang telah diterapkan dalam undang-undang yang berdampak negatif yang atas pelanggaran itu dikenakan sanksi hukuman.
G. Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ronald Dworkin yang menyebutkan bahwa “ metode penelitian normatif
juga sebagai penelitian doktrinal atau doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum
sebagai law as it is decided by the judge through judicial process.
45
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kompilasi Hukum Islam dan Undang-
Undang perlindungan anak No. 23 Tahun 2002 serta Peraturan Perundang-Undangan lainnya.
44
Ibid, pasal 7, hal.4
45
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah Disampaikan Pada Dialog Interaktif Tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Penelitian Hukum
Pada Makalah Akreditasi Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003, hal.1
Universitas Sumatera Utara
16 Sedangkan bahan-bahan lain yang dipergunakan di dalam penelitian akhir ini
adalah data-data yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, berupa hasil penelitian para ahli, hasil karya ilmiah, buku-buku ilmiah, putusan pengadilan,
yang berhubungan dengan penelitian ini yang merupakan bahan hukum sekunder. Penelitian ini juga mempergunakan bahan hukum tertier, yang terdiri dari
kamus hukum, kamus bahasa Indonesia yang bertujuan untuk mendukung bahan hukum primer dan sekunder.
3. Alat Pengumpulan Data