Pengujian Normalitas Data Pengujian Multikolinieritas

5.3.1. Pengujian Normalitas Data

Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan dengan melihat grafik. Nilai Kolmogorov-Smirnov yang diperoleh dari hasil pengujian adalah sebesar 1.089 dengan tingkat signifikansi 0.186. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model penellitian telah memenuhi syarat normalitas Lihat lampiran 3. Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov didukung dengan hasil pengujian secara grafik seperti yang terlihat digambar 5.1. berikut ini. Gambar 5.1. Pengujian Normalitas Data Grafik ini menunjukkan bahwa distribusi data normal karena data berada disekitar garis diagonal.

5.3.2. Pengujian Multikolinieritas

Tujuan dari uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel bebas independent. Metode yang digunakan adalah dengan melihat 1 nilai tolerance, 2 nilai variance inflation factor VIF kedua ukuran Tolerance mengukur variabilita variable independent yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independent lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance menunjukkan adanya hubungan antar variable bebas. Jika nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10, menunjukkan tidak adanya multikolonieritas. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.7 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 69.672 19.039 3.659 .000 Pajak Drh .053 1.361 .005 .039 .969 .531 1.884 Retribusi Drh 10.986 4.150 .354 2.648 .010 .499 2.005 BLBU 25.150 13.667 .205 1.840 .070 .722 1.386 1 Lain2 9.516 4.199 .238 2.266 .026 .811 1.233 a. Dependent Variable: Belanjalsg Dari Tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa angka Tolerance 0.10 dan nilai VIF 10. Hal ini membuktikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki masalah multikolinearitas.

5.3.3. Pengujian Heterokedastisitas