Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

4.4. Metode Pengumpulan Data

Jenis data adalah pooling data yaitu gabungan data time series dengan cross section. Data penelitian adalah sekunder berupa realisasi pajak daerah, realisasi retribusi daerah, realisasi bagian laba badan usaha milik daerah, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dan belanja langsung daerah Kabupatenkota di Propinsi Sumatera Utara selama periode pengamatan. Sumber data diperoleh dari BPS, buku- buku literature, jurnal maupun hasil publikasi dari instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Variabel yang diteneliti dapat dikelompokkan menjadi variabel independen dan variable dependen. Variabel independen terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba badan usaha milik daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Variabel dependen adalah belanja langsung daerah. Devinisi operasional dan pengukuran variabel-variabel yang digunakan adalah: 1. Pajak Daerah X1 yaitu jumlah realisasi penerimaan pajak daerah yang meliputi realisasi berbagai jenis pajak daerah yang ada di Kabupatenkota di Propinsi Sumatra Utara. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 2. Retribusi Daerah X2 merupakan realisasi penerimaan dari retribusi yang dipungut dari masyarakat oleh Pemerintah Kabupatenkota di Propinsi Sumatera Utara. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 3. Bagian Laba Badan Usaha Milik Daerah X3 mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerahBUMD, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintahBUMN dan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat yang ada di Kabupatenkota di Propinsi Sumatera Utara. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 4. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah X4 merupakan pendapatan penerimaan daerah yang tidak termasuk dalam jenis pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 5. Belanja Langsung Daerah Y yaitu jumlah realisasi belanja langsung. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. Secara ringkas definisi dan pengukuran variabel-variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Penelitian Nama Variabel Definisi Operasional Parameter Pajak Daerah X1 Pajak Daerah merupakan jumlah realisasi penerimaan yang meliputi berbagai jenis pajak daerah Rasio Retribusi Daerah X2 Retribusi Daerah merupakan realisasi retribusi yang dipungut dari masyarakat oleh Pemerintah Rasio Bagian Laba Badan Usaha Milik Daerah X3 BLBU mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah, perusahaan milik pemerintah dan perusahaan milik swasta. Rasio Variabel Dependen Dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah X4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah merupakan pendapatan penerimaan daerah yang tidak termasuk jenis pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Rasio Variabel Independen Belanja langsung daerah Y Belanja langsung daerah yaitu jumlah realisasi belanja langsung. Rasio

4.6. Metode Analisa Data