Latar Belakang Terjadinya Perjanjian Tukar Guling

BAB III PERJANJIAN TUKAR GULING RUILSLAG ANTARA BULOG

DAN PT. GORO BATARA SAKTI

A. Latar Belakang Terjadinya Perjanjian Tukar Guling

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam macam aset atau kekayaan alam yang sangat besar, barang Milik atau Kekayaan Negara aset adalah barang bergerak atau barang tidak bergerak yang dimiliki atau dikuasai oleh instansi Pemerintah yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta dari perolehan lain yang syah, tidak termasuk kekayaan Negara yang dipisahkan yang dikelola BUMN dan kekayaan Pemerintah Daerah. 55 55 Salinan Pemerintah sebagai organisasi kekuasaan masyarakat memiliki wewenang untuk menguasai aset-aset tersebut untuk dipergunakan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu aset negara yang tersedia di alam ini dalam jumlah yang sangat besar adalah tanah. Seiring dengan kemajuan pembangunan, kebutuhan akan tanah tersebut turut meningkat pula, sedangkan luas tanah, yang walaupun tersedia dalam jumlah yang besar, tidak bertambah sehingga tidak heran jika nilai tanah menjadi meningkat. Kebutuhan akan tanah ini di setiap sektor depatemen-departemen atau instansi-instansi negara berbeda jumlahnya, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan akan tanah Universitas Sumatera Utara ini bagi setiap departemen maka dimanfaatkanlah tanah milik negara. Pemanfaatan tanah aset Negara instansi pemerintah antara lain dengan sistem bangun, guna, serah built, operate and transferred-BOT. Keuntungan dari sistem ini selain pemerintah dapat memperoleh prasarana dan sarana kerja yang dibutuhkan tanpa menyediakan anggaran, juga sela masa pengoperasian oleh pihak ketiga pemerintah memperoleh pemasukan berupa uang yang disetor ke Kas Negara sedangkan tanahnya menjadi aset negara dan terakhir setelah jangka waktu BOT diserahkan kepada pemerintah, sehingga aset menjadi lebih besar yaitu berupa tanah, bangunan, dan prasarana pelengkap. Selain pemanfaatan dengan cara di atas, dapat pula dilakukan tukar guling terhadap tanah milik Negara. Hal-hal mengenai tukar guling ini diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 350KMK.031994 tentang Tata Cara Menukar Barang MilikKekayaan Negara. Tukar guling dapat menjadi alternatif untuk pemecahan kebutuhan departemenlembaga khususnya berupa gedungkantor karena untuk membangunnya belum atau tidak dapat dipenuhi dari APBN. Tukar menukar Barang MilikKekayaan Negara adalah pengalihan pemilikan dan atau penguasaan barang tidak bergerak milik Negara kepada pihak lain dengan menerima penggantian utama dalam bentuk barang tidak bergerak dan tidak merugikan Negara. Pelaksanaan tukar-menukar barang milik atau kekayaan Negara dilakukan berdasarkan tata cara yang telah diatur dan ditetapkan oleh peraturan yang berlaku, agar pelaksanaannya tidak merugikan negara dan benar-benar sesuai dengan maksud serta tujuan dimungkinkannya tata Universitas Sumatera Utara cara dengan tukar guling tersebut, segala sesuatunya harus dapat dilakukan secara transparan. Di samping itu penyelenggaraannya telah didukung oleh suatu ketentuan yang jelas dan baku agar semua pihak bisa mengetahui apabila dalam pelaksanaannya terdapat penyimpangan-penyimpangan. 56 Dalam rangka pengamanan aset Negara, pelaksanaan tukar- menukar barang milik atau kekayaan negara sebagai penjabaran Pasal 13 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1994, perlu diatur dalam suatu pedoman yang baku mengenai tata cara pelaksanaan tukar-menukar barang tidak bergerak milik negara yang berlaku bagi seluruh Departemen atau Lembaga, maka dikeluarkanlah Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 350KMK.031994 Tentang Tata Cara Tukar Menukar Barang Milik Kekayaan Negara, yang mempunyai tujuan untuk: 57 a. Meningkatkan tertib administrasi pelaksanaan tukar-menukar dalam rangka pengamanan aset negara; b. Mencegah terjadinya kerugian negara sebagai akibat dari adanya tukar-menukar; c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna aset negara untuk kepentingan Departemen atau Lembaga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Departemen atau instansi pemerintah tidak dapat melakukan perbuatan hukum sendiri-sendiri atas tanah atau bangunan yang dikuasainya. Dalam arti bahwa Departemen tersebut memang menguasai dan menggunakan tanah tersebut, namun tanah tersebut tetap milik negara. Sehingga bila akan dilepaskan atau ditukar, maka selain memerlukan izin dari Menteri yang bersangkutan, juga memerlukan izin Menteri Keuangan 56 www. 57 Lampiran Kepmenkeu RI No.350KMK.031994, Point 1 b Universitas Sumatera Utara dan menurut Keputusan Presiden No.16 Tahun 1994 Tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan juga harus mendapat persetujuan Presiden. Dari ketentuan yang ada, maka Menteri Keuangan bertanggungjawab untuk tanah-tanah yang termasuk aset Instansi Pemerintah Pusat, sedangkan menteri Negara Agraria atau Kepala Badan Pertahanan Nasional bertanggungjawab untuk Instansi Pemerintah Daerah. Menteri Keuangan maupun Menteri Negara Agraria atau Kepala BPN berfungsi sebagai penguasa khusus. Dalam arti bahwa setiap pemindahan hak barang tidak bergerak termasuk tanah harus memperoleh izin persetujuannya terlebih dahulu, sebgaimana diterapkan dalam Keppres No.16 Tahun 1994 Pasal 13 ayat 4 yang menentukan bahwa pemindahan hak atas tanah milik negara hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan, yakni sebagai berikut : “ Barang tidak bergerak milik Negara berupa tanah dapat dihapuskan atau dijual, dipindahtangankan, dipertukarkan atau dihibahkan setelah mendapat persetujuan berdasarkan usul Menteri Keuangan.” Penghapusan tersebut, penjualan barang-barang dan pemindahtanganan barang-barang yang dimiliki atau dikuasai negara harus dilakukan melalui lelang, kecuali ditentukan lain oleh Menteri Keuangan, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden No.9 Tahun 1970 Tentang Penjualan dan atau Pemindah-Tanganan Barang-barang Yang Dimiliki atau Dikuasai Negara. Universitas Sumatera Utara

B. Pelaksanaan Perjanjian Tukar Guling Ruilslag