Subjek Perjanjian dan Objek Perjanian Berakhirnya Perjanjian

Syarat ketiga, “suatu hal tertentu” berbicara mengenai apa yang menjadi objek dari perjanjian tersebut. Barang yang menjadi objek dari perjanjian tidak boleh bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan yang hidup dalam masyarakat. Syarat terakhir mewajibkan bagi para pihak untuk melaksanakan isi perjanjian dengan itikad baik, dimana para pihak melaksanakan perjanjian dengan kepatutan dan keadilan, sehingga tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan.

2. Subjek Perjanjian dan Objek Perjanian

Pihak-pihak yang mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian disebut sebagai subjek perjanjian. Didasarkan Pasal 1340 KUH Perdata, perjanjian hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya. Menurut undang- undang, subjek perjanjian terdiri dari dua, yaitu: a. Individu yang telah memenuhi syarat-syarat menurut undang- undang; b. Badan hukum yang sah. Objek perjanjian adalah hal-hal yang dijanjikan oleh para pihak, dalam hal ini para pihak wajib melaksanakan dan memenuhi apa yang telah diperjanjikan sebelumnya, apabila tidak dilaksanakan maka pihak yang tidak memenuhi klausa tersebut dapat dimintakan membayar ganti rugi kepada pihak yang berhak. Universitas Sumatera Utara

3. Berakhirnya Perjanjian

Didasarkan Pasal 1381 KUH Perdata, cara hapus dan berakhirnya suatu perjanjian, yaitu : a. Karena pembayaran; b. Karena penawaran pembayaran tunai, diikuti denganpenyimpanan atau penitipan; c. Karena pembaharuan utang; d. Karena perjumpaan utang atau kompensasi; e. Karena percampuran utang; f. Karena pembebasan utangnya; g. Karena musnahnya barang yang terutang; h. Karena kebatalan dan pembatalan; i. Karena berlakunya suatu syarat batal, yang diatur dalam bab ke satu buku ini; j. Karena lewat waktu, hal mana akan diatur dalam suatu bab tersendiri. Selain dari hal-hal yang telah disebutkan diatas, suatu perjanjian dapat dinyatakan hapus atau berakhir disebabkan oleh: a. Persetujuan para pihak, dimana para pihak telah menetapkan jangka waktu kontrak tersebut berlangsung; b. Telah ditentukan oleh Undang-Undang, bahwa perjanjian tertentu hanya dapat berlaku sampa jangka waktu tertentu saja; c. Karena suatu peristiwa tertentu yang telah ditentukan oleh para pihak atau Undang-Undang; Universitas Sumatera Utara d. Pernyataan menghentikan perjanjian yang dapat dilakukan salah satu pihak ataupun kedua belah pihak; e. Karena putusan hakim; f. Karena telah terpenuhinya tujuan perjanjian tersebut.

C. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Tukar Guling Ruilslag