otoritas moneter dan sistem pembayaran di satu sisi dengan fungsi pengawasan dan pembinaan bank di sisi lainnya.
Pengalaman akhir-akhir ini menunjukkan bahwa baik di Indonesia maupun negara- negara lain ada beberapa Bank yang mengalami persoalan dalam memberikan perlindungan
terhadap hak-hak nasabahnya sehingga berdampak pada merugikan masyarakat, karena sebagian atau seluruh dana masyarakat yang di “bobol” sehingga dana tersebut tidak dapat diperoleh
kembali. Tentu saja hal semacam ini akan sangat “membahayakan” terhadap eksistensi dunia perbankan yang notabenenya adalah Lembaga Kepercayaan. Bank sebagai lembaga kepercayaan
adalah maksud dan tujuan, serta dasar dan sifat utama dari lembaga perbankan. Tanpa adanya kepercayaaan tersebut, mustahil lembaga perbankan dapat berdiri tegak. Sifat ini perlu dipahami
semua pihak agar dapat melihat, memahami, dan mendudukkan lembaga perbankan dalam proporsi yang sebenarnya. Pentingnya pemahaman demikian, agar tidak terdapat pemahaman
yang keliru terhadap lembaga ini yang dalam setiap usahanya akan memegang teguh kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dengan demikian, perlindungan hukum terhadap
simpanan nasabah, sangat penting dan menjadi prioritas bank yang eksistensinya sebagai Lembaga Penjamin Simpanan.
B. Rumusan Masalah
Setelah diuraikan latar belakang tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa pokok permasalahan yang akan dijadikan pokok pembahasan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk perjanjian simpanan antara Bank dengan nasabah?
2. Mengapa diperlukannya perlindungan hukum mengenai perjanjian simpanan antara Bank
dengan nasabah? 3.
Apa yang menjadi perlindungan hukum mengenai perjanjian simpanan antara Bank dengan nasabah?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui bentuk perjanjian simpanan antara Bank dengan nasabah 2.
Untuk mengetahui perlunya perlindungan hukum mengenai perjanjian simpanan antara Bank dengan nasabah
3. Untuk mengetahui apa yang menjadi perlindungan hukum mengenai perjanjian simpanan
antara Bank dengan nasabah
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai pemenuhan sebagian unsur akademik guna menyelesaikan pendidikan pada
perguruan tinggi dengan program hukum Strata 1 S1. 2.
Untuk mengetahui dan membuka gambaran atau informasi kepada pihak terkait dalam hal perlindungan nasabah dari Bank mengenai perjanjian simpanan
3. Pembahasan dalam skripsi ini diharapkan menjadi masukan bagi pembaca, dan dapat
digunakan sebagai bahan referensi dalam kajian mengenai perlindungan hukum mengenai perjanjian simpanan antara Bank dengan nasabah, serta untuk menambah
wawasan pengetahuan bagi para mahasiswa Fakultas Hukum.
E. Metode Penulisan
Metode adalah cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
7
Sedangkan penelitian merupakan suatu kerja ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis,
metodologis dan konsisten.
8
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau
beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisisnya.
9
Penelitian pada dasarnya merupakan suatu upaya pencarian dan bukannya sekedar mengamati sesuatu objek yang mudah
terpegang oleh tangan.
10
Dalam penulisan skripsi ini penulis berusaha untuk mengumpulkan informasi dan data- data yang diperlukan untuk menjadi bahan dalam penulisan skripsi ini. Bahan-bahan tersebut
haruslah mempunyai hubungan satu sama lainnya yang berhubungan dengan judul skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengunakan metode penelitian sebagai berikut :
Pada dasarnya sesuatu yang dicari tidak lain adalah pengetahuan atau lebih tepatnya pengetahuan yang benar, dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat
dipakai untuk menjawab pertanyaan atau ketidaktahuan tertentu. Dengan demikian, metode penelitian adalah suatu upaya ilmiah untuk memahami dan memecahkan suatu masalah
berdasarkan metode tertentu.
1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian
a. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif. Disebut demikian karena penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau
7
Mukti Fajar Nurdewata, Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010, hal. 94.
8
Soerjono Soekanto dan Sri Mumadji., Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal. 1.
9
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal. 38.
10
Ibid, hal. 27.
studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan tertulis dan bahan hukum lain.
11
Penelitian ini meliputi asas-asas hukum, sumber-sumber hukum, peraturan perundang-undangan, putusan-putusan pengadilan, yurisprudensi dan beberapa buku mengenai
perbankan, khususnya pada fasilitas internet banking, dan hukum perlindungan konsumen, serta hukum mengenai transaksi elektronik.
Tujuan penelitian hukum normatif ini adalah untuk mengetahui pertanggungjawaban bank terhadap nasabah pengguna internet banking bila terjadi
masalah. Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum nasabah pengguna internet banking. Untuk mengetahui upaya bank dalam mengatasi risiko-risiko dalam transaksi
elektronik perbankan. Dengan demikian perlindungan hukum nasabah penguna layanan internet banking
dapat benar-benar berjalan dan diketahui secara umum dan luas oleh seluruh lapisan masyarakat, yang mengunakan fasilitas yang diberikan oleh bank, khususnya pada
internet banking.
b. Data dan Sumber Data
Pada umumnya data dibagi dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer primary data adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat.
12
Data pokok dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari : 1
Bahan hukum primer, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10
11
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal. 13.
12
Ibid. hal. 12.
Tahun 1998 tentang Perbankan, Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27164KEPDIR, Surat Edaran Bank Indonesia No. 279UPPB Tentang Penggunaan
Teknologi Sistem Informasi oleh Bank keduanya tanggal 31 Maret 1995, dan Peraturan Bank Indonesia No. 915PBI2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, Surat Edaran Bank Indonesia No. 618DPNP Tentang Penerapan Manajemen Resiko Pada Pelayanan Jasa Bank
Melalui Internet Internet Banking dan beberapa peraturan perundang-undangan yang terkait.
2 Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan
mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya,situs internet bahkan dokumen pribadi atau pendapat dari kalangan pakar
hukum yang relevan dengan objek telaahan penelitian.
13
3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, majalah dan jurnal ilmiah. Surat kabar dan majalah mingguan juga menjadi
tambahan bahan bagi penulisan skripsi ini sepanjang memuat informasi yang relevan dengan penelitian ini.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini, penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menjawab semua masalah yang menjadi objek penelitian dengan cara :
a. Penelitian Kepustakaan library research
13
Ronny Hanitijo Soemitro., Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1982, hal. 24.
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari peraturan perundang-undangan, buku, situs internet yang berkaitan dengan judul skripsi ini yang bersifat teoritis ilmiah
yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam penelitian dan menganalisa masalah- masalah yang dihadapi.
14
b. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan field research yakni dengan mengadakan wawancara kepada Raskita Sinulingga Priority Banking Officer Bank Rakyat Indonesia BRI Cabang Putri
Hijau Medan
3. Analisis Data
Data sekunder yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif kemudian dikemukakan dalam bentuk uraian secara sistematis dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis
data, selanjutnya semua data diseleksi dan diolah kemudian dinyatakan secara deskriptif sehingga selain menggambarkan dan mengungkapkan dasar hukumnya, juga dapat
memberikan solusi terhadap permasalahan yang dimaksud.
F. Keaslian Penulisan
Penulisan Skripsi ini adalah asli, sebab ide, gagasan pemikiran dan bukan merupakan hasil ciptaan atau hasil penggandaan dari karya tulis orang lain yang dapat merugikan
pihak-pihak tertentu. Dengan ini, keaslian penulisan skripsi dapat dipertanggung jawabkan, belum pernah ada judul yang sama demikian juga dengan pembahasan yang diuraikan, tetapi
apabila ada kesamaan judul maka yang menjadi perbedaannya adalah pembahasannya.
14
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, Universitas Indonesia UI-Perss, 2007, hal. 21.
Dalam hal mendukung penulisan ini, penyusunan skripsi ini berdasarkan referensi buku-buku, media cetak maupun elektronik dan juga pendapat-pendapat para sarjana.
G. Sistematika Penulisan