6. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai. 7. Menggunakan kelambu.
8. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk. Menurut pendapat Satari 2008 mengingat hampir disetiap rumah memiliki
tempat-tempat penampungan air dan jarak terbang nyamuk yang mencapai 100 meter, menjaga lingkungan sekitar merupakan prioritas utama dalam mencegah terjadinya
penyakit DBD. Oleh karena itu gerakan memberantas nyamuk hendaknya dilakukan pada setiap rumah. Agar pemberantasan sarang nyamuk dapat berjalan dengan
berkesinambungan, Sebaiknya meminta aparat setempat untuk memberikan himbauan atau gerakan langsung mengajak masyarakat untuk melakukan aksi gotong-royong.
Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa KLBwabah, dan penularannya dapat terjadi
disemua tempat, oleh karena itu setiap ada yang terserang sebaiknya agar melaporkan kepada aparat setempat, agar aparat dapat melakukan pengasapan fogging dan
memberikan himbauan kepada masyarakat untuk bergotong-royong dalam memberantas nyamuk dan jentik Aedes aegypti Depkes R.I, 2010.
2.4. Perilaku Kesehatan
2.4.1. Definisi Perilaku Kesehatan
Perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri
manusia, sedang dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dalam diri manusia. Terdapat berbagai macam kebutuhan di antaranya kebutuhan dasar dan kebutuhan tambahan Notoatmodjo, 2007.
Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner dalam Maulana, 2007, maka perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus
atau objek yang memiliki unsur-unsur perilaku dengan sakit dan penyakit, perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan health promotion behaviour, perilaku
pencegahan penyakit health prevention behaviour, perilaku pencarian pengobatan health seeking behaviour, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, perilaku
terhadap makanan, dan minuman, serta perilaku terhadap lingkungan. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Perilaku terhadap sakit dan penyakit Perilaku terhadap sakit dan penyakit merupakan respons internal dan eksternal
seseorang dalam menanggapi rasa sakit dan penyakit, baik dalam bentuk respon tertutup sikap, pengetahuan maupun dalam bentuk respons terbuka tindakan
nyata. 2. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan health promotion behaviour
Perilaku seseorang untuk memelihara dan memingkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.
3. Perilaku pencegahan penyakit health prevention behaviour Segala tindakan yang dilakukan seseorang agar dirinya terhindar dari penyakit,
misalnya imunisasi pada balita, melakukan 3M dll.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Perilaku pencarian pengobatan health seeking behaviour Perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita
penyakit danatau kecelakaan, mulai dari mengobati sendiri self-treatment sampai mencari bantuan ahli.
5. Perilaku pemulihan kesehatan health rehabilitation behaviour Pada proses ini, diusahakan agar sakit atau cacat yang diderita tidak menjadi
hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial.
6. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan Perilaku ini merupakan respons individu terhadap sistem pelayanan kesehatan
modern dan atau tradisional. 7. Perilaku terhadap makanan
Perilaku ini meliputi pengetahuan, sikap, dan praktik terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung di dalamnya gizi, vitamin dan pengolahan
makanan. 8. Perilaku terhadap kesehatan lingkungan
Perilaku ini merupakan upaya seseorang merespons lingkungan sebagai determinan agar tidak memengaruhi kesehatannya.
2.4.2. Aspek-aspek Perilaku