BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey dengan pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian untuk
mengetahui pengaruh pengetahuan dan kepercayaan terhadap tindakan mencegah kasus Demam Berdarah Dengue DBD di Kelurahan Tualang
Kecamatan Padang Hulu
Tebing Tinggi. Cross sectional bertujuan untuk mempelajari hubungan penyakit dan paparan faktor penelitian dengan cara pengamatan status paparan penyakit
pada suatu saat atau periode Murti, 2003. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Kelurahan Tualang Kecamatan Padang Hulu
Tebing Tinggi yang dilaksanakan bulan Juni-Juli 2012. Lokasi ini dipilih berdasarkan studi pendahuluan bahwa kelurahan ini merupakan daerah tertinggi kasus DBD.
Pada Tahun 2010 tercatat 93 kasus 24,4 terjadi di Kecamatan Padang Hulu dan paling
banyak terjadi di Kelurahan Tualang sebanyak 27 kasus 29 dibanding
kelurahan lainnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di Kelurahan Tualang Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi
dengan jumlah 1332 KK yang tersebar di 6 lingkungan.
3.3.2. Sampel
Jumlah sampel dalam penelititian ditentukan berdasarkan rumus Slovin, 1960 dalam Sudjarwo 2002 sebagai berikut;
n = N 1 + Ne²
Dimana : n = Besar Sampel N = Ukuran Populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau 1
n = 1332
1 + 1332
0,01 = 93,01 orang.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dari 1332
KK, diperoleh jumlah sampel sebanyak 93 orang. Untuk mencari jumlah sampel dari masing-masing lingkungan,
menurut Prasetyo 2005 digunakan rumus :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Populasi Sampel = x Total sampel
Total populasi Maka sampel pada masing-masing lingkungan dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Berdasarkan Lingkungan di Kelurahan Tualang Tebing
Kecamatan Padang Hulu Tebing Tinggi
2012 No. Kelurahan Tualang
Perhitungan Jumlah Sampel
1. Lingkungan I
1951332 x 93
14 2.
Lingkungan II
1681332 x 93
12 3.
Lingkungan III
2031332 x 93
14 4.
Lingkungan IV
2861332x 93
20 5.
Lingkungan V
2341332 x 93
16 6.
Lingkungan VI
246 1332
x 93
17
Total 93
Kemudian dari masing-masing lingkungan diambil sampel penelitian secara random sampling.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis. Pengumpulan data harus
dilakukan dengan sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian. Teknik atau alat untuk memperoleh keterangan dari objek adalah sebagai
berikut: 1. Karakteristik responden meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah anak,
pendapatan keluarga dan sumber informasi menggunakan wawancara berpedoman kuesioner.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Daftar pertanyaan kuesioner, yaitu satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar yang diberikan kepada sampel penelitian tentang
pengetahuan, kepercayaan dan tindakan mencegah DBD. 3. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mendapatkan data-data yang akurat. 4. Studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan
tulisan serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan tindakan mencegah Demam Berdarah Dengue.
3.4.1. Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis realibility dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai
r
hitung
r
tabel
, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat menunjukkan ketetapan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode
Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r
Alpha
r
tabel
, maka dinyatakan reliabel. Nilai r tabel dalam penelitian ini menggunakan critical value of the product moment
pada taraf signifikan 95 Riduwan, 2005. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 orang ibu di Kelurahan
Tualang Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi dengan karakteristik yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
hampir sama dengan karakteristik responden. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk pertanyaan pengetahuan dan kepercayaan serta tindakan mencegah DBD.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Instrumen Variabel Pengetahuan dan Kepercayaan
Variabel Butir
Correlation Corrected Item
Status Cronbachs
Alpha Status
Pengetahuan
1 0,447
Valid 0,818
Reliabel 2
0,426 Valid
0,878 Reliabel
3 0,422
Valid 0,849
Reliabel 4
0,399 Valid
0,898 Reliabel
5 0,462
Valid 0,823
Reliabel 6
0,521 Valid
0,829 Reliabel
7 0,675
Valid 0,817
Reliabel 8
0,539 Valid
0,819 Reliabel
9 0,417
Valid 0,892
Reliabel 10
0,467 Valid
0,807 Reliabel
11 0,639
Valid 0,857
Reliabel 12
0,548 Valid
0,849 Reliabel
13 0,508
Valid 0,816
Reliabel 14
0,414 Valid
0,891 Reliabel
15 0,461
Valid 0,810
Reliabel Kepercayaan
1 0,448
Valid 0,864
Reliabel 2
0,439 Valid
0,883 Reliabel
3 0,505
Valid 0,860
Reliabel 4
0,495 Valid
0,830 Reliabel
5 0,581
Valid 0,837
Reliabel 6
0,483 Valid
0,868 Reliabel
7 0,523
Valid 0,826
Reliabel 8
0,481 Valid
0,876 Reliabel
9 0,507
Valid 0,835
Reliabel Pada tabel di atas, nilai corrected item-total correlation r
hitung
dari variabel pengetahuan dan kepercayaan sebanyak 24 item mempunyai r
hitung
dari nilai r tabel=0,361, dengan demikian dinyatakan valid. Sedangkan nilai cronbach alpha dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
masing-masing instrumen lebih besar dari r
tabel
0,361 sehingga dapat dikatakan instrumen dari semua butir pernyataan reliabel.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Instrumen Variabel Tindakan Mencegah DBD
Variabel Butir
Correlation Corrected Item
Status Cronbachs
Alpha Status
Tindakan Mencegah DBD
1 0,491
Valid 0,884
Reliabel 2
0,413 Valid
0,841 Reliabel
3 0,561
Valid 0,809
Reliabel 4
0,526 Valid
0,864 Reliabel
5 0,461
Valid 0,855
Reliabel 6
0,412 Valid
0,821 Reliabel
7 0,495
Valid 0,846
Reliabel 8
0,546 Valid
0,883 Reliabel
9 0,413
Valid 0,841
Reliabel 10
0,644 Valid
0,805 Reliabel
11 0,526
Valid 0,864
Reliabel 12
0,486 Valid
0,849 Reliabel
13 0,440
Valid 0,827
Reliabel 14
0,495 Valid
0,846 Reliabel
15 0,446
Valid 0,883
Reliabel 17
0,461 Valid
0,855 Reliabel
18 0,463
Valid 0,829
Reliabel 19
0,461 Valid
0,880 Reliabel
20 0,418
Valid 0,890
Reliabel Pada tabel di atas, nilai corrected item-total correlation r
hitung
dari variabel tindakan pencegahan DBD sebanyak 20 item pertanyaan mempunyai r
hitung
dari nilai r tabel=0,361, dengan demikian dinyatakan valid. Sedangkan nilai cronbach
alpha dari masing-masing instrumen lebih besar dari r
tabel
0,361 sehingga dapat dikatakan instrumen dari semua butir pernyataan reliabel.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Definisi operasional berisi uraian-uraian indikator variabel sedangkan indikator variabel adalah fakta-fakta kejadian yang digunakan untuk mengukur suatu
variabel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari independen variabel dan dependen variabel.
Pada penelitian ini variabel dependen variabel terikat adalah pengetahuan dan kepercayaan dan variabel independen variabel bebas adalah tindakan mencegah
kasus DBD. Adapun definisi operasional adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan adalah pemahaman ibu terhadap pencegahan DBD untuk
menghindari kejadian DBD dalam keluarga dengan 3M Plus Menguras, Menutup Mengubur dan menelungkupkan.
2. Kepercayaan adalah penilaiankeyakinan ibu terhadap pelayanan kesehatan dalam mencegah keterjangkitan DBD berdasarkan persepsi manfaat terhadap
penyelenggaraan program pencegahan DBD dan isyarat untuk bertindak agar terhindar dari penyakit DBD.
3. Tindakan mencegah kasus DBD adalah partisipasi yang dilakukan ibu untuk menghindari keterjangkitan DBD dalam keluarga meliputi pelaksanaan
kebersihan rumah, pencahayaan, penampungan air dan perilaku hidup sehat.
3.6. Metode Pengukuran